Happy reading guys.
Jangan lupa vote juga komen nya ya guys bantu share juga.Spesial untuk part ini.
*
-
~Biarkan raga kita yang pergi, cintanya jangan, dia harus tumbuh dan terus mekar~Aezar Ramadhan.
****
______Dengan gembira Nayma memandangi layar hp yang tengah menampakkan sosok laki-laki yang begitu tampan dengan kopyah juga baju kokohnya, bahkan Aezar sempat memberi Taukan tiket tas baju yang sudah dia siap kan dari semalam.
"Cepat pulang kak."
"Iya sayangnya Aezar."
"Kira-kira nyampenya pukul berapa?"
"Setengah tiga sayang."
"Oh oke aku tunggu, hati-hati ya kak."
"Nay, di dalam lemari ada sesuatu untukmu, aku sengaja memberikan itu di saat hari kepulangan ku, agar kamu tida terlalu merindukanku, segera ambil ya."
"Apa kak?"
"Buka saja istriku. Kak Ezar hati-hati."
Mendapati anggukan dari sang suami Nayma mematikan sambungan telfon itu sepihak, dia tidak sabar menunggu. Bahkan Nayma terus saja memandangi jam, yang tak berpindah tempat, dengan langkah malas Nayma berjalan menuju lemarinya, dia penasaran apa yang Aezar tinggalkan untuknya.
Sebuah kotak berukuran cukup besar kini Nayma temukan di balik baju, ya. Aezar menyelipkan kotak itu di belakang baju yang sudah dia rapikan, Nayma tak pernah merapikan baju baju Aezar sehingga dia tidak tau jika ada sebuah Hadian yang Aezar sembunyikan untuknya. Namun Nayma tak sempat membuka Hadian itu, dia lebih memilih menaruhnya, lalu berjalan kearah jam dinding.
"Kok pukul satu terus sih!" Kesal Nayma sembari berjalan keluar kamar, mungkin dengan berjalan-jalan sebentar waktu akan berjalan dengan cepat.
***
"Cieeee yang bentar lagi ketemu suami." Goda Aqila sembari terus menepuk pundak Nayma.
"Rindu banget sama kak Ezar."
"Kan bentar lagi ketemu, tinggal beberapa menit aja."
Nayma menghela nafas berat, kata siapa tinggal beberapa menit, jam yang berada di rumah Aqila menampakkan masih pukul setengah dua siang.
"Kak Ezar udah di jalan paling."
"Udah mau nyampe kali Nay."
Senyum Nayma merekah mendengar ucapan Aqila, mungkin benar Aezar akan segera sampai
"Cuma satu Minggu, udah kangen aja."
Nayma hanya menanggapi ucapan Aqila dengan senyuman.
"Emba Emba Qila! Liat deh ada kecelakaan mobil!!" Ucap seorang anak laki-laki adik Aqila kini berlari kearah Nayma juga Aqila.
"Dek kamu bilang apa sih!"
"Liat deh Emba, udah banyak di berita!!" Tunjuknya kepada hp yang dia pegang.
"Ya Allah, kasian banget" Aqila terus melihat berita itu, namun berbeda dengan gadis yang berada di dekatnya.
Nayma terdiam enggan melihat bahkan mendengar berita itu, bibir yang tadi mengembang tersenyum kini hilang entah kemana, tangan Nayma bergetar begitu juga dengan bibirnya, pandanganya terus kedepan, kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Malam Takbir (End)
Random"Bagiamana jika suatu saat semesta memisahkan kita?" "Semesta tidak sejahat itu, namun jika itu terjadi, maka yang terkubur hanya raga, cintanya jangan. Biarkan dia tetap mekar dan mengeluarkan aroma keharuman." Itulah jawaban dari seorang laki laki...