11 🔞

630 34 5
                                    

Bright duduk diam diatas motor nya, sekarang sudah jam 04.05 sore, yang artinya win harusnya sudah selesai dari kelas nya sejak 5 menit lalu, tapi sampai sekarang bright belum juga melihat batang hidung nya.

Karena bosan, bright lekas mengambil ponsel nya dan mulai membuka aplikasi Instagram.

Tangannya bergerak menggulir layar ponselnya kebawah, sesekali dia mendouble tap layarnya.

Kemudian tangannya berhenti saat melihat salah satu akun dengan user name yang dia hapal betul, disana ada foto dirinya dan si pemilik akun, foto ketika mereka masih SMA dengan bright yang tengah merangkul orang disampingnya.

Tanpa pikir panjang dia lekas mendouble tap layar nya, kolom komentarnya dinonaktifkan, dan jumlah yang menyukai pun di nonaktifkan.

Padahal bright sudah gatal tangannya ingin berkomentar disana.

"tck! Pake di nonaktif segala kolom komennya" omelnya, kemudian tangannya kembali menggulir layarnnya keatas. Mencari postingan lain yang menarik.

Sudah sekitar 10 menit bright duduk sambil memainkan ponselnya, tapi win belum juga datang. Bright mulai risau, apa jangan-jangan win sudah pulang duluan dengan temannya?

Ah, salahnya sendiri tidak mau mengabari win dulu kalau dia mau mengajak win pulang bersama.

Tapi sedetik kemudian, win muncul sendirian dari balik lift, dengan wajah yang ditekuk kesal.

Bright tersenyum melihatnya, win seperti anak kecil yang habis dimarahi. Dia lekas memasukan ponselnya kedalam tas, dan bergerak menghampiri win.

"kok baru turun" katanya, win menatap bright yang menunggunya didekat motor bright.

"lo belum balik? Nunggu gw?" tanya win heran, karena kelas bright sudah selesai sejak 1 jam lalu.

Dan bright hanya mengangguk "yaudah ayok pulang" lanjut win sambil bergegas menghampiri bright, bright lekas menghidupkan motornya dan win duduk dengan manis dibelakangnya.

Mereka lekas pergi meninggalkan perkiran fakultas dan menuju kost tercinta.

"lo kenapa? Kok manyun gitu?" kata bright sambil tetap menarik gas motornya

"gw kesel, judul skripsi gw ditolak lagi, pusing" keluh win, bright mengangguk, wajar win kesal.

Win sendiri sudah mulai merancang judul skripsinya meski dia baru berada disemester 6, dia ingin bergerak cepat agar bisa berangkat ke Jepang, atau lebih baik dia skripsian diJepang sekalian.

Tapi dosen pembimbing nya berkali-kali menolak judul yang sudah win susah payah pikirkan. Padahal disemester 7 nanti win ingin ikut program magang diJepang, dan semua persyaratan nya sudah sangat lengkap.

Sedangkan bright tidak perlu repot memikirkan skripsi, karena program studinya tidak mengharuskan membuat skripsi, yang penting ada karya akhir yang dipublikasikan ketika dia berada disemester 7 nanti, dan itu harus mendapat nilai setidaknya B.

Dan tentu saja bright sudah menyiapkan nya juga, karena bright dari kelas musik, dia sudah menyiapkan lirik lagu yang akan dia jadikan tugas akhirnya.

"yaudah, nanti dicoba lagi aja, perbanyak baca jurnal aja" kata bright mencoba menyemangati win, win hanya mengangguk pasrah, padahal sejak seminggu kemarin mata nya tidak lepas dari beberapa jurnal yang menurutnya ok, tapi tetap saja berujung dengan ditolaknya judul yang dia buat.

"oh iya, tadi tumben upload foto jadul kita, kalah taruhan?" lanjut bright sambil asal tebak saat mengingat foto diinstagram tadi.

"iya, kalah main uno, disuruh up foto sama pond" kata win, bright ber oh ria saja, tentu saja win tidak mungkin secara cuma-cuma upload foto dirinya dan bright kalau bukan karena suatu hal, ada rasa sedih sedikit dihati nya.

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang