19

298 29 2
                                    

2 hari sudah berlalu sejak insiden bright masuk rumah sakit, win dan bright sekarang sudah kembali ke rumah mereka, karena libur semester baru sudah dimulai.

Selama 2 hari kemarin win tidak menampilkan batang hidungnya dirumah sakit, dia menahan mati-matian untuk tidak datang meskipun itu menyiksanya secara mental, dia selalu menangis setiap kembali mengingat bright.

Bagaimana keadaan kekasihnya itu? Apa luka nya semakin besar? Apa tangannya bisa diselamatkan? Apa bright sudah makan? dan masih banyak lagi pertanyaan yang ada dikepalanya.

Tapi beruntung, teman-teman bright secara rutin memberi perkembangan bright ke win, meski tidak win minta.

Orang tua bright juga datang setelah 1 hari bright menginap di Rumah sakit, itu semua karena salah satu dokter disana yang menyadari bahwa bright anak davikah.

Marah? Tentu saja, orang tua bright marah besar pada teman-teman bright karena menutupi kondisi bright, tapi entah bagaimana, mereka tidak marah pada win yang bahkan tidak menjaga bright diRumah sakit.

Dari yang win ketahui melalui kabar yang diadapatkan dari mike, punggung tangan bright retak akibat pukulan nya pada meja dan pohon itu.

Jari manisnya patah, dan punggung tangan nya tepat pada bagian tengah nya nyaris bolong menembus telapak tangannya akibat pohon yang bright pukul terdapat paku yang menancap disana.

Bagus, baru beberapa hari yang lalu win memperingati nya untuk tidak macam-macam, tapi lihat lah sekarang, malah semakin hancur punggung tangannya.

Dikamar win sudah ada teman-temannya, ini bukan kali pertama mereka bertamu ke rumah win, terhitung sudah 6 kali, win pulang kerumah juga diantar oleh pond kemarin, sedangkan bright tentu saja dengan kedua orang tua nya.

"Win ayok lah ke pantai" ajak Jj, mereka jauh-jauh kesini bukan karena iseng, tapi karena permintaan bundanya win, bunda win bilang kalau win sudah 2 hari tidak keluar rumah, hal itu membuat orang tua dan teman-temannya takut.

Setelah pond mengantar win pulang, pond segera menceritakan masalah win pada teman-temannya, reaksi mereka jangan ditanya, pleum bahkan sudah bersiap mau menghajar bright yang sedang terkapar diRS, untung ditahan oleh khao.

Akhirnya mereka sepakat untuk membantu win, entah itu move on atau kembali bersama bright, tergantung bagaimana kondisinya.

"kalian aja lah, gw capek banget, mau-"

"tidur?" potong Aj, Aj tau kebiasaan win akhir-akhir ini dari bundanya win.

Win berdecak sebal, dia memang lelah, entah karena apa, padahal dirumah dia tidak melakukan apa pun, cuci piring pun tidak.

"Bangun! Mau jalan sendiri apa gw gendong?!" ancam pond, lelah melihat win yang dalam 2 hari sudah seperti mayat hidup.

"sumpah ya, kalian kenapa gak pulang ke rumah masing-masing sih? Ini kan liburan semester" omel win pada teman-temannya yang juga duduk dikasurnya, membuat ranjangnya berdecit.

"gw sama Aj anak sleman kalo lo lupa" kata Jj mengingatkan win akan letak istananya

"gw mah emang ga pernah balik, balik nya entar kalo dah wisuda" kata pleum, yang adalah fakta.

"gw mau balik tadi pagi niat nya, udah beli tiket juga, tapi pantai ditempat gw ga sebagus disini" kata khao mencari-cari alasan

"kalo gw? Gw emang gak mau pulang, kalo bisa gw nginep disini sampe semester baru, mampus lo!" kata pond ketika tiba gilirannya memberi klarifikasi, klarifikasi yang seperti deklarasi perang bagi win.

"anjing ah, pada alesan, yaudah ayo!" umpat win, mau tidak mau dia harus keluar rumah, menemani ke 5 pria aneh ini, menjadi tour gaet dadakan.

Kelima temannya bersorak senang, seperti habis menang lotre masal.

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang