Destiny

34

Hari-hari berlalu, setelah kepergian song kang, win mulai kembali menata hidupnya yang sepi.

Hati nya yang hancur berantakan, mulai dia tata, semuanya dia tutupi dengan kesibukannya, pekerjaannya semakin menumpuk, dan kegiatan lainnya semakin menyita perhatiannya.

Win masih tinggal di toko bunga milik bundanya, win juga masih tetap mengunjungi love setiap hari, tapi belakangan ini tidak pernah sampai malam, hanya sampai sore saja, atau tepatnya hanya sampai ketika bright tiba.

Bright juga sudah ber angsur-angsur membaik, seperti dugaan Aj sebelumnya, tangan bright hampir diamputasi, tapi untungnya terselamatkan,kini tangan bright dalam masa pemulihan, sempat tidak bisa digerakkan karena cedera lamanya kembali bertambah ketika kecelakaan terjadi.

Bright rutin melakukan terapi agar tangannya kembali dapat berfungsi dengan baik.

Hari ini win akan kembali mengunjungi love, biasanya setiap sabtu win hanya akan sampai setengah hari saja menemani love, karena disana sudah ada panly yang menemani.

Mengenai panly, selama ini panly sibuk mengejar S3 nya, jadi dia tidak banyak muncul dihadapan win, baru sekarang dia bisa intens mengunjungi love karena Disertasi nya sudah hampir selesai.

Dan plot twistnya lagi, ternyata panly sedang menjalin hubungan dengan Mike, karena beberapa kali bertemu dengan mike dan entah bagaimana mereka menjadi semakin dekat.

"win, ini bunga nya" kata baifern saat melihat win baru turun dari kamarnya, win mengangguk, meraih bunga mawar merah segar yang baifern sudah bungkus dengan cantik.

"win berangkat ya bun" pamit win, baifern mengangguk kemudian win pergi melesat ke rumah sakit naik mobil pribadinya.

Jalanan nampak lenggang, mungkin karena sudah siang jadi tidak ada kemacetan apa pun.

30 menit berlalu win akhirnya sampai dirumah sakit, setelah nya dia lekas naik menuju kamar love, usia kandungan love sudah matang, hanya menunggu hari saja sampai love melahirkan anak kembarnya.

Dan setelah love melahirkan anaknya, win akan benar-benar pergi dari hidup love dan bright, dia akan melanjutkan study S3 ke Jepang dan hidup bahagia disana.

Dia akan bahagia, seperti permintaan song kang, setidaknya hanya itu yang bisa win lakukan untuk song kang.

Win berjalan santai menuju kamar love, beberapa staff rumah sakit sudah hafal dengan wajah win.

Mereka nampak tersenyum menyambut win.

Win lekas mendorong pintu putih didepannya, kamar love.

"hai" sapa win pada love yang tengah duduk memakan buah, disampingnya ada panly dan disofa ada Mike.

Love tersenyum sumringah, akhirnya yang dia tunggu datang juga, win dan bunga segar.

"wahh hari ini mawar.." kata love antusias, setiap 3 hari sekali win akan datang dengan bunga segar yang berbeda.

Win lekas menyerahkan mawar ditangannya pada love, love menyambut dengan senang.

"kayaknya anak kamu cewe deh, suka banget sama bunga" kata panly, mike tertawa mendengarnya, pun dengan win.

"udah jelas-jelas laki, kemarin titit nya nongol pas USG kan?" kata Mike tanpa filter, panly melempar mike dengan kotak tisu didekatnya.

"mulut lo! Jangan sampe ponakan gw denger!" omel panly, mike tertawa, senang membuat gadis galak itu ngomel-ngomel.

Win lekas duduk disamping mike, merebahkan dirinya, lelah karena semalam baru tidur jam 3 pagi akibat dokumen yang dia terjemahkan makin banyak.

Love melihat win yang makin hari makin suram menjadi sedih, setelah ditinggal song kang, win tidak banyak bicara, lebih banyak menyendiri.