18

282 31 8
                                    

Win menangis dikamar bernuansa putih, didepannya ada pond yang sibuk menenangkan win. Pond kaget ketika melihat win sudah didepan pintu kostnya dengan menangis tersedu-sedu beberapa jam yang lalu, dan sampai sekarang masih menangis tidak tau karena apa.

"win.. Udah win.. Jangan nangis lagi.. Ayo cerita dulu" bujuk pond sambil mengelus pundak win, win membenamkan wajahnya pada kedua lututnya, dia tidak bisa berhenti menangis, hati nya terlalu sakit sampai rasanya sesak sekali.

"hikss.. Pond.. Hikss.. Bright.. Hikss.." kata win sambil menangis, sejak tadi hanya itu yang dia keluarkan dari bibirnya, pond jelas bingung, tapi dia tau pasti, win pasti sedang ribut dengan bright.

Pond sudah coba menelpon bright menanyakan ada masalah apa dia dan win, tapi ponsel bright tidak bisa dihubungi, dia ikut frustasi, dia harus apa selain menunggu tangis win reda.

"iyaa.. Bright kenapa win? Lo kenapa?" ulang pond entah yang keberapa kali, untungnya dia punya stok kesabaran yang lebih kalau berhadapan dengan win, beda jika berhadapan dengan pleum atau Jj.

"bright selingkuh? bright sakit? Bright kenapaaaa?" tebak pond asal, dia keluarkan semua isi kepalanya yang kira-kira membuat win menangis itu apa.

"bu..kann.. Hiks.. Huhuhu.." kata win sambil meraung dan tentu saja menangis.

Ya terus apa anjing?! Gw mana paham winnn pikir pon frustasi sambil menampilkan wajah masam nya.

"bright.. Hiks.. Hikss.. Tu.. Tunangan.. Hiks.." kata win tersengal-sengal

Pond membulatkan matanya

"Anjing! Bright sama Tu tunangan?! Kok bisa?!!" pekiknya kaget, ya tentu saja, kok bisaa, lagian Tu itu pacarnya dew kan?

Win menggeleng lemah, bukan itu maksud dia, astaga, malah muncul drama baru.

Tolol, anjing, goblok, pond, goblok!. Amuk win dalam hati.

"Biar gw telpon deh itu si dew! Anjing banget cewenya!" maki pond sambil bergegas menelpon dew.

Pond menunggu dew mangangkat telponnya, kakinya diketukkan dilantai, tak sabar menunggu suara dew muncul.

Dan kemudian begitu ada suara dari sebrang, pond langsung berbicara.

"Woy dew! Cewe lo gila ya?! Lo gimana sih jadi cowo!" sembur pond tanpa salam pembuka apa pun

"hah? Apaan pond? Kenapa?" disebrang sana dew kebingungan, kenapa pond mendadak menelpon dan malah mengamuk.

"Cewe lo noh ngerebut bright dari win!!"

"HAH??! LO GILA YA??" dew membulatkan mata nya, kaget setengah mati mendengar tuduhan pond

"Hah heh hoh segala si anjing! Win sampe nangis berjam-jam ini!" pond bekacak pinggang

"lo kata siapa anjing!"

"Ya kata win lah! Mending lo urusin ya si Tu keburu gw samperin! Jangan coba-coba tunangan ama bright!" kata pond sambil melirik win yang menatapnya dengan muka aneh

"ngaco lo bangsat! Gw ini pacar sah nya, gw yang bakal lamar Tu!. Noh si bret mau tunangan ama Love! Bukan Tu!" kata dew emosi, lagian berani amat bright mau tunangan sama Tu, cari mati?

"HAH?! LOVE?! YANG BENER LO DEW?!! AH GIMANA SIIHHH" sekarang pond yang kaget setengah mati, jadi siapa yang benar?

"yeee ngeyel amat pond, terserah deh" kata dew menyerah, paling juga pond ini salah dengar, dew tak mau ambil pusing

"Woy dew!-"

Tut.

Belum selesai pond bicara dew sudah lebih dulu memutuskan panggilan telpon mereka, membuat pond kesal

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang