Setelah memesan makanan, win dan love sibuk mencari tempat duduk, kantin sedang penuh, jadi agak sulit mencari tempat duduk, ada 1 meja yang sebenarnya tampak muat untuk win dan love, tapi win ragu untuk duduk disana.
Love yang bingung melihat win yang tidak bergerak ke meja bright lekas menarik tangan win untuk duduk disana.
Win diam saja, ah dia sudah mati-matian menghindari meja itu, tapi love malah menariknya kesana.
"permisi kak.. Aku sama kak win boleh duduk disini?" kata love tanpa melepas tangan win yang dia genggam, sebelah tangannya sibuk memegang siomay.
Bright menatap tidak suka pada win dan love, terlebih lagi pada tangan mereka berdua yang bertaut dengan manis itu.
Oh bagus, udah berani pegangan tangan! Bright kesal. Tanpa sadar dia meremas tangan dew disampingnya, hingga membuat dew kesakitan.
"bri! Sakit, anjing!" pekik dew, bright kaget, dia lekas melepaskan tangan dew, dan meminta maaf.
Win yang melihat tersenyum tipis, tipis sekali sampai tidak ada yang sadar.
"oh ya, bol-"
"nggak! Cari tempat lain sana!" potong bright, nani menutup mulutnya kembali.
Win berdecak sebal, dia tau pasti itu jawabannya yang akan mereka dapatkan.
Love diam, sepertinya ada yang salah.
Ah, tatapan tidak suka dari bright pada tangan win dan love. Dengan cepat love melepaskan tautan tangannya.
"udah duduk aja, gk usah didengerin" kata dew akhirnya, bright menatap tidak suka pada dew, dew mengangkat bahu nya acuh.
Love lekas duduk disamping nani, dan diikutin win yang duduk disamping bright yang berhadapan dengan nani dan love.
Bright mengintip pada menu makan siang win, kacang, dipiring itu ada kacang, dan win alergi kacang.
Tangan bright dengan refleks mengambil sendok yang win pegang dan mulai mencari kacang yang ada dipiring win.
Win mengeryitkan dahi nya, melihat tangan bright mengacak-acak nasi nya.
"ngapain sih?"
"kacang, lo alergi kacang, kalo lo lupa" kata bright ketus, dia memakan semua kacang-kacangan yang ada dipiring win.
Win tersenyum, ternyata bright masih peduli dengannya. Kalau tau bright akan seperti ini, win akan memasukan semua kacang dipiringnya.
Semua orang dimeja menatap bright dan win, nani dan dew tersenyum senang melihat bright yang sangat peduli pada win. Kecuali love yang sedih, dia sedih karna tidak tau win ada alergi, dan sebagian hati nya sedih karena dia masih jauh dari bright, sangat jauh untuk bisa berada disamping win, menggantikan bright.
"udah, abis nanti nasi gw lo makan semua isi nya" omel win karena bright tidak berenti memakan makanan dipiring nya, padahal sudah tidak ada lagi kacang disana.
"bodo" kata bright, win memukul lengan bright, mencoba menghentikan bright.
Bright akhirnya berhenti, dia mendorong piring nya yang belum dia sentuh.
"nih, makan ini aja, aman" kata nya, sambil meletakan sendok bekas nya tadi ke piring berisi omelet.
Win kesal, makanannya mendadak berubah jadi omelet, nasi dan kecap.
Tapi dia tetap menerimanya, dan mulai memakan nasi omelet itu dengan sendok yang sama yang sebelumnya bright gunakan. Bright tersenyum senang melihat win makan dengan lahap, sangat senang sampai tangannya kembali refleks bergerak untuk mengacak rambut hitam win.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
FanfictionBright rasanya mau mati ketika mendengar win berkata "..Lo udah janji, jadi tolong.. Please terima dia, Tepatin janji lo ya bri.." setelah mereka having sex, membuat bright sesak. "but win, can we still together after that?" bright masih mencoba u...