"Forttt! Ayo dong senyuuumm, yuk bisa yuk" Nani berteriak heboh, meminta balita berusia 3 tahun didepannya tersenyum.
"A mau!" kata fort sebal, nani menggaruk pelipisnya, disini tidak ada win, dia mana paham bahasa bayi, ah tidak, bahasa fort. Karena kalau mick yang bicara dia masih paham.
"iya, mau kan? Yuk senyum yuk" kata nani menanggapi setengah frustasi.
"Aaa maaauuuu" kata fort lagi, wajahnya semakin tertekuk, dia kesal karena nani tidak paham apa yang dia mau.
"Allahuuu, demi Allah fort om nggak paham" kata nani setengah ingin menangis, fotografer yang melihat nani ikut kasihan.
Mereka sedang foto produk susu, padahal fort tipe bayi yang cuek, seperti papanya, tapi karena gembul, maka fort yang terpilih jadi foto katalog susu.
Sedangkan Mick terpilih sebagai foto model baju bayi, kalau fort cuek, mick tipe yang senang tersenyum dan bahkan pintar berpose, mirip win sekali.
"heh nani! Lu apain anak gw ha?!" omel win yang datang tergesa-gesa setelah mendengar bahwa fort 'diculik' nani.
"Nah! Mak nya dateng! Bagus! Sini buruan, tolong terjemahin bahasa si fort" kata nani heboh.
Win mengeryitkan dahinya, kemudian dia mengikuti nani, didepannya sudah ada fort yang wajah nya tertekuk masam, win hampir tertawa melihatnya.
Fort yang tau bahwa Mae nya ada disini, lekas heboh ingin minta digendong.
"iya sayang iyaaa, sini sama mae ya.." kata win, win lekas menggendong fort, menyelamatkan nya dari nani.
"ayo fort, ngomong apa tadi ha?" kata nani, fort kesal, kemudian mengulangi perkataannya.
"A mau!" kata fort "nah! Apa tuh win, apa kata baginda fort?" kata nani, win tertawa mendengarnya.
"fort bilang 'nggak mau', gitu aja nggak paham" kata win, nani nyaris berteriak, sial, jadi 'a mau' itu 'nggak mau'?
"Yahhh forrrt, jangan gitu dong, yuk senyum yuk bentar ajaaa, pleasee, besok om harus setor foto nih" rengek nani pada fort, fort melirik win, win nampak tersenyum mengangguk.
"yaa" kata fort terpaksa, nani sekali lagi ingin berteriak, fort benar-benar jiplakan dari bright.
"yaudah yuk buruan, fort duduk sini, ini susu nya om taro sini ya" kata nani heboh, win mendudukan fort kembali.
Kemudian pemotretan berjalan lancar, ternyata memang harus ada win, buktinya fort sampai bisa tertawa selama pemotretan.
"ni si fort emang bener-bener fotocopy an nya si bret win, apa-apa harus ada lo banget" kata nani takjub, win terkekeh mendengar nya.
Bahkan bright sendiri kadang cemburu dengan fort yang terlalu menempel dengan win, tidak seperti mick yang santai saja bila win tidak berada didekatnya.
"udah selesai kan? Ni bayaran wajib double, karena Mae nya sampai harus turun tangan nih" kata win, nani memutar mata nya.
"dasar mak-mak sejati" omel nani.
Setelah pemotretan, win kembali membawa fort pulang, fort sepanjang jalan berceloteh heboh, ini adalah sisi yang tidak fort tunjukan pada siapa pun kecuali win, dia nyaman sekali bila berceloteh dengan win.
"ae, pot antuk" kata fort sambil menguap, win mengangguk "iya, fort bobo aja ya sayang.." kata win, sambil membenarkan posisi duduk fort dan memberikannya selimut. Ini sudah jam 2 siang, wajar kalau fort sudah mengantuk, sudah saatnya tidur siang.
Setelah ini dia masih harus menjemput mick yang juga diculik oleh dew "besok-besok harus nyewa bodyguard buat jagain dua bocil" kata win, mengingat kebiasaan buruk temannya dan teman bright yang suka seenak jidat menyulik dua bayi nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
FanfictionBright rasanya mau mati ketika mendengar win berkata "..Lo udah janji, jadi tolong.. Please terima dia, Tepatin janji lo ya bri.." setelah mereka having sex, membuat bright sesak. "but win, can we still together after that?" bright masih mencoba u...