Kabar lamaran win dan song kang menyebar dengan cepat, bahkan sudah sampai ketelinga bright.
Bright hancur, tentu saja, akhirnya dia merasakan apa yang dulu win rasakan ketika ditinggal bright lamaran, sesakit itu ternyata.
Selain itu dia sekarang khawatir akan kondisi kesehatan love yang kembali drop, dalam satu minggu love bisa pingsan sampai 3 kali, dan itu sudah mengkhawatirkan, tapi love tetap tidak mau kerumah sakit.
Love pikir dengan kerumah sakit akan semakin membuatnya stress, karena dia juga tau bahwa mungkin umurnya sudah tidak lama lagi.
Jadi dari pada kerumah sakit, love lebih suka bepergian ketempat baru yang tidak pernah dia kunjungi sebelumnya.
Bersama win tentu, bukan bright, win tidak bisa menolak, entah kenapa setiap love mengajaknya ketempat baru atau makan sesuatu yang baru, dia menurut saja. Dia senang membuat senyum love kembali, dan song kang juga tidak melarangnya, song kang pria yang baik, love sendiri mengakui itu.
Hari ini bright mengantar love ke toko bunga win, meski hubungan nya dengan love canggung, dia tetap memaksa untuk berada didekat love, mungkin itu salah satu caranya untuk meminta maaf.
Love tidak perduli, dia benar-benar sudah lelah dengan bright, tapi dia juga tidak bisa apa-apa, jadi dia diam saja menerima semuanya.
"nanti aku jemput pulangnya" kata bright lembut saat mereka sudah tiba didepan toko bunga win, bright tidak mau repot-repot turun untuk mengantar love sampai ke dalam toko, dia tau bahwa didalam sana ada win dan song kang.
Love diam saja, kemudian turun dari mobil, senyumnya mengembang saat melihat win dan song kang didalam sana sedang heboh karena ada ulat didaun bunga matahari.
"Kang! Buang! Jangan dimainin!" omel win, dia takut.
Song kang tertawa melihat win yang heboh "badan aja gede, sama ulat kecil gini heboh" kata song kang, kemudian dia berjalan keluar meletakan ulat tersebut didahan pohon mangga yang ada disamping toko, dia tidak tega untuk membunuh makhluk kecil menjijikan itu.
Mata nya menatap tajam mobil jeep hitam yang berhenti disebrang sana, mobil milik bright.
Dia lekas berbalik kembali masuk kedalam toko.
"love, suami mu gak turun?" kata nya pada love yang tengah sibuk menciumi bunga mawar.
"nggak, biarin aja" kata love cuek, song kang mengangguk patuh. Win diam saja, dia tau kalau rumah tangga love dan bright sudah diambang hancur. Tapi dia tentu tidak tau mengenai love yang 'diperkosa' bright.
"hari ini mau kemana?" tanya song kang lagi "ke velato, mau makan ice cream" kata love antusias, win mengangguk setuju, ah iya, win akhirnya memiliki produk sendiri, yaitu velato, ice cream yang punya aneka rasa.
"aku ikut ya" kata sebuah suara, membuat mereka ber tiga menoleh, love dan song kang tersenyum masam. Win nampak tidak perduli.
"nggak ada yang ngajak lo" kata song kang, win yang mendengar lekas menyubit lengan song kang, song kang mengerucutkan bibirnya.
"iya ikut aja, lo kan suami love" kata win meralat celotehan song kang.
Love nampak tidak senang, akhir-akhir ini dia semakin tidak suka dengan keberadaan bright.
Tapi akhirnya mereka ber empat tetap pergi bersama ke velato dengan mobil bright.
Win dan love duduk dibelakang, didepan ada bright yang menyetir dan song kang disampingnya.
Suasana dimobil hening, membuat mereka ber 4 canggung.
"masih jauh nggak?" kata song kang pada win, win menggeleng "bentar lagi kok, sabar ya, kok jadi kamu yang ngebet" kata win.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
FanfictionBright rasanya mau mati ketika mendengar win berkata "..Lo udah janji, jadi tolong.. Please terima dia, Tepatin janji lo ya bri.." setelah mereka having sex, membuat bright sesak. "but win, can we still together after that?" bright masih mencoba u...