"Happy graduation win!!"
Win tersenyum cerah mendengarnya, hari ini perjuangannya selama hampir 2 tahun diJepang membuahkan hasil, dia lulus tepat waktu dan berhasil meraih gelar magister nya.
Osaka hari ini cerah, setelah kemarin hujan deras membuat win khawatir tidak dapat moment bahagia disaat wisuda ke 2 nya besok dilakukan.
"berdiri disitu, biar gw fotoin lo" kata pleum bersemangat, ah ya, hari ini pleum dan pond juga kedua orangtuanya berkesempatan hadir pada acara wisuda nya, win bahagia sekali, dia sebenarnya tidak terlalu berharap bahwa teman-temannya yang lain bisa datang, mengingat ini di Jepang.
"disini?" kata win memastikan, pleum mengangguk, win lekas berpose dan pleum memotretnya
"anjing, cakep bangeeet" puji pond saat melihat hasil jepretan pleum
"win nya apa hasil jepretan gw?" tanya pleum meledek, win tertawa mendengarnya
"ya apalagi, win lah" kata pond jujur
"lo jangan gitu, nanti gw baper, terus suka sama lo, lo bisa tanggung jawab?" kata win bercanda
"kamu suka sama orang ini?" sebuah suara menginterupsi win, pond dan pleum.
Pond dan pleum mengeryitkan dahi mereka, merasa asing dengan pria tinggi yang datang menuju mereka dengan bouquet bunga matahari ditangannya.
"apaan sih kang, becanda doang" kata win
Oh, song kang rupanya.
Pond menatap tidak suka song kang, yang dibalas tatapan tidak perduli oleh song kang, pleum yang mengerti lekas menepuk punda pond, menyadarkan pond bahwa bagaimana pun si song kang itu sekarang teman special nya win.
"nih, buat kamu, happy graduation win, the winner of my heart" kata song kang sambil menyerahkan bouquet ditangannya, win meraih nya dengan bahagia, entah sejak kapan song kang menggunakan aku-kamu ketika dengan win.
Pleum membuat gesture ingin muntah saat mendengar kalimat yang keluar dari mulut song kang, the winner of my heart katanya? Hueekk.
"kan, jijik kan? Boleh gw tonjok sekarang ni orang?" kata pond setengah berbisik pada pleum, pleum terkikik medengarnya.
"lo berdua kenapa?" kata win curiga melihat pleum dan pond berbisik
"kepo lo" balas pond sentimen
Win mengangkat bahunya acuh, persetan. Dia sekarang khawatir menunggu kedua orangtua nya yang belum muncul setelah pamit ke kamar mandi, dia takut orangtuanya nyasar.
"duh bunda sama ayah mana sih, kok lama banget ya?" tanya win, matanya sibuk mencari kesana kemari keberadaan kedua orangtua nya, sebenarnya tidak sulit, mengingat pakaian yang dipakai kedua orangtua nya cukup berbeda dari orangtua lainnya, yaitu batik.
"aku bantu cari ya?" tawar song kang, win mengangguk, kemudian song kang lekas pergi meninggalkan win dan kedua temannya.
"eh win, tapi gw kayak gak asing deh sama si ngangkang" kata pleum kemudian, membuat win mengeryitkan dahinya, sebenarnya dia ingin memprotes panggilan pleum pada song kang, tapi dia kesampingkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
FanfictionBright rasanya mau mati ketika mendengar win berkata "..Lo udah janji, jadi tolong.. Please terima dia, Tepatin janji lo ya bri.." setelah mereka having sex, membuat bright sesak. "but win, can we still together after that?" bright masih mencoba u...