.
.
.
.
.
.⚽⚽⚽⚽⚽⚽
B
eberapa tahun kemudian, kini Wati telah duduk di bangku kelas 4 sd, Wati menjadi anak yang periang dan mudah bergaul. Selain itu, Wati juga berminat dengan sepak bola, olahraga yang paling digemari di seluruh dunia itu. Memang buah jatuh tak jauh dari pohonnya, memang kadang benar adanya, contohnya Ali yang begitu suka dengan sepak bola, kini anaknya Ali yaitu Wati, juga suka dengan sepakbola, bahkan dia bermimpi untuk menjadi pemain timnas Indonesia di saat dewasa nanti.
Siangnya Wati pun pulang dari sekolahnya, dan berlari dengan begitu bahagia. Evi yang melihat anaknya bahagia pun ikut bahagia.
"Ibu." Suara gadis kecil itu yang begitu menggemaskan.
Wati berlari ke arah ibunya dengan raut wajah yang begitu bahagia. Evi langsung menggendong anak wanita satu satunya itu.
"Kok bahagia banget sayang, emang habis ngapain?"
"Tadi Wati habis main bola sama temen temen, terus Wati mencetak goal, Bu."
"Pasti temen cowok, kan?"
"Iya Bu, mana ada teman Wati yang perempuan yang suka main bola," ucap gadis kecil itu.
Kemudian Evi menggendong anaknya itu sembari berjalan masuk ke dalam rumah.
"Tadi gimana pelajarannya, Sayang?"
"Tadi waktunya matematika Bu, soalnya susah banget jadi Wati dapat nilai 20 deh sama guru."
"Gak apa apa Sayang, nanti belajar yang rajin lagi agar bisa dapat 100."
"Siap Ibu."
Evi menurunkan Wati dari gendongannya.
"Ganti dulu ya Sayang, habis itu kita makan sama sama."
"Iya Ibu."
Kemudian Wati masuk ke dalam kamarnya untuk berganti baju.
EGSATO
Wati yang sudah ganti baju pun langsung menghampiri ibunya yang sudah di meja makan sedari tadi.
"Ibu," panggilnya.
"Itu udah Ibu siapin nasinya Sayang, tinggal makan."
"Iya, Ibu."
Kemudian Wati duduk di meja makan yang ada di hadapan ibunya.Wati begitu senang melihat lauk kesukaanya yaitu telur dadar dengan kecap yang membasahi nasinya.
"Wah Ibu, ini enak banget Bu."
"Yaudah dimakan aja sayang, kamu pasti udah lapar kan?" ucap Evi dengan raut yang begitu bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wati
AdventureKisah seorang wanita yang berjuang mewujudkan cita citanya sebagai seorang pemain sepak bola profesional, kelas dunia. Dia memiliki mimpi yang besar untuk menjadi pemain sepakbola wanita keluarganya terus mendukung keinginan anaknya itu, terlebih la...