Wati

FIRST

.
.
.
.
.
.

⚽⚽⚽⚽⚽⚽⚽⚽

Keesokan harinya Wati sudah bergabung dengan para pemain lain untuk seleksi di klub Lamongan FC hanya ada sekitar 36 wanita yang mengikuti seleksi. Walau membuka seleksi terbuka bukan berarti tim ini tidak memiliki skuad, ada 11 pemain yang direkrut dari beberapa klub besar dua di antaranya di rekrut dari liga futsal.

Di tahun 2023 ini, Liga Indonesia wanita akan resmi bergulir. Liga akan dimulai dari liga 1 dan liga 2 terlebih dahulu. Klub klub yang berada di kedua liga ini bukan klub klub sembarangan. Klub yang ada di liga 1 dan liga 2 sudah beberapa kali juara piala wanita antar provinsi, misal Jakarta City FC putri yang sudah beberapa kali juara piala Wanita provinsi DKI Jakarta, ada FC Bandung putri yang sering juara piala wanita provinsi Jawa Barat dan beberapa klub lain.

Sama halnya di liga putra, di liga putri juga ada regulasi pemain asing untuk meningkatkan kualitas liga karena memang liga Indonesia wanita termasuk liga baru di kawasan Asia, mungkin nanti dengan adanya pemain asing bisa membantu meningkatkan kualitas liga Indonesia wanita.

Regulasi asing liga wanita sendiri, klub liga 1 boleh mendatangkan 4 pemain asing bebas dan 1 pemain asing dari Asia. Sedangkan klub liga 2 boleh mendatangkan pemain asing bebas 2 dan pemain asing asia 1. Mungkin dengan adanya aturan itu, klub maupun liga Indonesia bisa lebih berkembang dan mampu menghasilkan bibit bibit pemain terbaik untuk timnas Indonesia.

Sementara liga 3 wanita sendiri akan diadakan tahun depan yaitu di tahun 2024 tapi di musim ini ada kualifikasi liga 3 yang akan di gelar dengan sistem grup dan hanya ada 2 tim dari masing masing grup yang berhasil lolos dan terdaftar di liga 3 musim depan. Lamongan FC putri yang sekarang sudah melakukan langkah awal merekrut 11 pemain dan melakukan seleksi terbuka untuk pemain asli kota Lamongan. Diadakannya seleksi ini bertujuan agar para pemain asli kota Lamongan bisa berkontribusi dan mengangkat performa tim ini dan mendapatkan 1 tiket ke liga 3 Indonesia musim depan.

namun sistem kualifikasi liga hanya ada di musim ini, untuk musim selanjutnya sudah tidak ada dan hanya ada liga 3 saja. Sebenarnya kualifikasi ini bertujuan untuk mengisi kekosongan klub yang tidak terdaftar di liga 1 dan liga 2. Agar para klub tersebut bisa lebih berkembang.

Dan ke 36 pemain yang telah mendaftar seleksi, nantinya akan di saring menjadi 15 pemain yang lolos ke skuad karena memang skuad Lamongan FC membutuhkan 26 pemain untuk skuadnya. Rata rata usia pemain yang ikut seleksi adalah 17 tahun, memang kebanyakan yang ikut seleksi anak SMA.

Wati menjadi salah satu pemain termuda diseleksi ini, walaupun bisa di bilang masih terlalu muda. Namun Wati berani bersaing dengan para pemain seleksi lain. Bagaimana gak berani? Wati sudah terbiasa bermain sepak bola dengan laki laki dan pastinya mentalnya juga sudah terbentuk.

Rencananya seleksi ini akan di adakan selama 2 minggu dan di hari terakhir seleksi mereka akan melakukan laga uji coba dengan salah satu klub liga 2 FC Jogja putri. Setelah uji coba itu selesai, akan di adakan pengumuman para pemain yang lolos seleksi.

Mereka melakukan latihan sama halnya sebagaimana latihan pada umumnya. Wati sangat berantusias mengikuti seleksi ini, harapan terbaiknya semoga dia lolos di klub ini. Hanya ada 2 pemain berposisi kiper di seleksi kali ini, jadi pemain yang berposisi kiper punya kesempatan lebih besar lolos ke skuad utama. Karena di skuad resmi yang di rekrut Lamongan fc hanya ada 1 kiper saja.

EGSATO

Pada sesi menjelang akhir 36 pemain seleksi itu akan di uji coba melawan skuad resmi Lamongan FC. Di skuad resmi mereka ada Pertiwi Alifi dan Aisyana putri yang pernah bermain untuk timnas futsal wanita Indonesia, Syafitri Ariani Putri, Deva Arina, Lina Margaretha, Yunita Amalia, Cristina Yousna, Endana Yousfa, Chirlie Friska dan kedua pemain timnas u 17 putri, Levina Dianti dan Ainun Erica.

Pemain pemain itu adalah pemain yang sudah malang melintang di beberapa klub liga Indonesia dan sudah bermain beberapa kali di piala wanita bahkan di antara mereka ada yang pernah meraih juara. Sekarang mereka telah menjadi pemain resmi Lamongan FC putri dan meningkatkan performa klub adalah tugas mereka.

Wati dan ke sepuluh pemain lain kini sudah siap menghadapi tim utama, dia bermain sebagai bek tengah berduet dengan pemain yang umurnya paling senior di antara yang lain, namanya Apriliani Maulidha, dia berusia 26 tahun. Ada  8 pemain seleksi yang biasa bermain sebagai bek tengah, namun Wati di pilih pelatih untuk main di tim 1. Para pemain seleksi di bagi menjadi 3 tim dan masing masing tim dapat satu pemain pengganti.

Wati di rasa memang cocok untuk menjadi starter di tim 1, karena kualitasnya bagus. Setelah itu Deva memulai pertandingannya, dia mengumpan bola ke Syafitri, permainan profesional di tampilkan oleh mereka karena faktor pengalaman yang membuat mereka bisa tampil sangat baik, terlebih lagi lawan mereka bisa di bilang kurang sebanding.

Umpan umpan mereka sangat tertata, memang sejatinya mereka masih layak main di liga 1 maupun liga 2 terlebih lagi 2 pemain potensial yang masih aktif  di tim nasional kelompok umur. Baru beberapa menit Deva berhasil mencetak goal ke gawang tim Wati.

Pada akhirnya 3 goal bersarang ke gawang tim Wati dan memasukkan 1 goal ke gawang tim utama. Anehnya goal itu justru di cetak oleh Wati, berposisi sebagai bek tengah tidak ada alasan untuk Wati tidak mencetak goal.

Pelatih yang melihat itu pun, merasa jika Wati pemain yang sangat berpotensi walaupun usianya masih terbilang muda. Sementara tim 2 kemasukan 4 goal tanpa mencetak goal, sedangkan tim 3 kemasukan 5 goal dan memasukkan 2 goal.

“Saya rasa pemain itu memiliki potensi,” ucap pelatih ke asistennya.

“Yang memakai hijab warna hitam itu, Pak?”

“Iya.”

⚽⚽⚽⚽⚽⚽⚽⚽

Double tap