.
.
.
.
.
.
.⚽⚽⚽⚽⚽⚽⚽⚽
Dua hari setelahnya final akhirnya digelar, mempertemukan Lamongan FC Putri menghadapi Cinderella FC. Permainan terbaik diberikan oleh kedua tim di semifinal, mereka bermain habis habisan untuk bisa meraih juara liga dan di musim depan mereka sudah tidak bermain di liga 3 lagi.
Lamongan FC Putri menurunkan skuad seperti biasanya, GK : Lina, LB : Erica, RB : Pertiwi, CB : Wati, Syafitri, LM : Yousfa, RM : Levina, CM : Alina, Yousna, CF : Putri, Deva.
Skuad Cinderella FC, GK : Arini, CB : Fatihah, Eliana, Risna, LM : Avina, CM : Triyana, Hafina, RM : Pevina, LW : Elfana, RW : Fitria, CF : Siska.
Siska memulai pertandingan, kini para pemain Cinderella FC bermain di areanya sendiri. Mereka melakukan umpan umpan pendek dari satu pemain ke pemain lain. Para pemain Cinderella FC masih menguasai bola dan para pemain Lamongan FC mencoba melakukan pressing.
Ketika bola berada di kaki Hafina, dia langsung memberikan umpan lambung ke depan dan bola itu tepat mengenai Siska yang berada dekat di kotak pinalti Lamongan FC Putri. Kemudian tanpa pikir panjang, Siska menendang bola itu dari posisinya saat ini.
Bola begitu mudah masuk ke dalam gawang yang dijaga oleh Lina, sehingga skor pun unggul menjadi 1 - 0 untuk keunggulan Cinderella FC. Cukup mengejutkan, gol ini terjadi begitu cepat tak seharusnya gol ini tercipta. Padahal jarak tembakan juga masih lumayan jauh.
Sementara Tari, Riana dan Lisa yang ada di tribun kecewa dengan gol itu. Penonton yang hadir di stadion juga tidak terlalu banyak, hampir sama saat pertandingan semifinal. Karena memang ini hanya Liga 3 wanita dan Cinderella FC juga hanya memiliki beberapa suporter.
Para pemain Lamongan FC Putri sedikit geram dengan gol itu, tak seharusnya gol itu terjadi. Mereka memulai permainan dengan baik, mereka mulai memberikan permainan umpan umpan pendeknya.
Setelah gol itu tercipta, Lamongan FC lebih menekan dan mendapatkan lebih banyak peluang, namun peluang itu hanya sekedar peluang tidak untuk menjadi gol. Terutama Deva yang memiliki banyak sekali peluang tapi karena pertahanan Cinderella FC yang solid membuat Deva gagal.
Hingga babak pertama berakhir, skor 1 - 0 masih bertahan. Ini mungkin bukan hasil diinginkan oleh tim, pelatih menekankan jika mereka bisa bangkit di babak kedua nanti. Sementara di tribun ketiga wanita itu sedang duduk santai menunggu laga itu di mulai.
"Kira kira ini bakal menang gak ya?" tanya Tari.
"Gak tau sih, gue gak tau bola."
"Menang keknya," ucap Riana yakin.
"Tapi kelihatannya emang menang sih," ucap Tari.
Riana tersenyum. "Kita orang Jakarta loh, kenapa dukung tim luar Jakarta?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Wati
AdventureKisah seorang wanita yang berjuang mewujudkan cita citanya sebagai seorang pemain sepak bola profesional, kelas dunia. Dia memiliki mimpi yang besar untuk menjadi pemain sepakbola wanita keluarganya terus mendukung keinginan anaknya itu, terlebih la...