Kisah seorang wanita yang berjuang mewujudkan cita citanya sebagai seorang pemain sepak bola profesional, kelas dunia. Dia memiliki mimpi yang besar untuk menjadi pemain sepakbola wanita
keluarganya terus mendukung keinginan anaknya itu, terlebih la...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . . .
⚽⚽⚽⚽⚽⚽⚽⚽
Beberapa tahun kemudian tepatnya di tahun 2023 kini Wati telah berusia 16 tahun atau kelas 1 SMA. Dia terhitung telah mengikuti sebanyak 3 turnamen bersama Afc Garuda walau sebenarnya Afc Garuda telah beberapa kali mengikuti turnamen. Namun ada beberapa turnamen yang tidak boleh di ikuti oleh wanita karena memang turnamen itu khusus laki laki tapi ada juga turnamen yang boleh mendaftarkan Wati ke skuad Afc Garuda namun dengan resiko yang sangat tinggi karena memang fisik wanita dan laki laki berbeda.
Tapi Alves begitu nekat memainkan Wati, dia ingin mental Wati terbentuk. Tapi Wati membuktikan itu semua dia mampu bermain baik, walaupun klub Afc Garuda tidak pernah sekalipun berbicara banyak di turnamen turnamen. Dihitung jika turnamen itu sistem grup maka mereka tidak lolos dari fase grup jika turnamen itu sistem knock out, mereka mungkin hanya sekali atau dua kali aja bermain.
Sehingga membuat pemain AFC Garuda tidak tersorot oleh akademi akademi klub profesional liga Indonesia. Apalagi Wati yang tidak sering mengikuti turnamen, mungkin hanya 5 pertandingan Wati bermain di turnamen bersama Afc Garuda, namun di laga persahabatan Wati selalu bermain.
Namun di tahun ini 2023, liga wanita Indonesia pun akan segera bergulir. Sekitar 12 klub akan bersaing merebutkan tropi liga wanita untuk pertama kalinya di musim 2023/ 2024. Tapi liga wanita tidak pertama kalinya digelar, di tahun 2017 sempat di adakan liga wanita untuk pertama kalinya namun belum sampai selesai, liga wanita telah di berhentikan di pertengahan musim entah apa penyebabnya?
Namun kini liga wanita kembali bergulir, setelah terpilihnya ketua federasi sepakbola Indonesia terbaru di tahun 2022 yaitu Ali Rohmano sang legenda timnas Indonesia. Kini persepakbolaan Indonesia semakin berkembang, buktinya di tahun 2020 Timnas Indonesia merekrut pelatih asal Belanda yaitu Michel Van Houven.
Di bawah asuhan Michel Van Houven timnas Indonesia telah banyak berubah, permainan bagus pun mulai terlihat, walau Timnas Indonesia belum berhasil mendapatkan gelar juara piala Asean. Tak hanya itu, timnas Indonesia juga berhasil lolos ke piala Asia yang akan di adakan pada tahun ini setelah mereka tampil bagus di kualifikasi pada tahun 2022, menang atas timnas Kamboja 4 - 1 dan timnas Maladewa 1- 0 serta imbang dengan timnas Bahrain 0 - 0. Dengan Raihan itu timnas Indonesia lolos sebagai Runner up di bawah timnas Bahrain.
Timnas Indonesia sekarang juga diperkuat 4 pemain diaspora yang sekarang berkarir di liga Eropa. Jonny Houthen (De Fortuna fc, divisi 1 Belanda) dan para pemain yang akan di proyeksikan di piala dunia u 17 Timo Kvecher Sonato (Berlin Stardo fc, divisi 2 Jerman), Ahmad Mohid Maulana (Bullton united divisi 4 Inggris) dan Luke Van Gooden (Fc Cup Rotterdam, divisi 2 Belanda). Keempat pemain itu membuat timnas Indonesia menjadi lebih baik di tambah lagi pemain pemain lain yang bertalenta sehingga timnas Indonesia menjadi lebih baik dari era era sebelumnya.
Hari ini, adalah pertandingan persahabatan AFC Garuda menghadapi Jakarta City u 19 di stadion kecil yang ada di Jakarta. Jakarta City u 19 telah menjuarai beberapa turnamen resmi dari federasi contohnya aja liga muda. Jika dibandingkan dengan Afc Garuda sangatlah berbeda jauh. Jakarta city sangat jauh unggul dari Afc Garuda yang sekalipun tidak pernah mengikuti turnamen resmi dari federasi.
