.
.
.
.
.
.
.
.⚽⚽⚽⚽⚽⚽⚽⚽
Seminggu setelah liga berlalu, ada beberapa tawaran dari klub liga 2. Penampilan yang baik di Liga 3 membuat beberapa klub berminat untuk mendatangkannya. Usianya yang masih sangat muda dan potensial membuat beberapa klub tertarik.
Tapi Wati masih belum memutuskan itu, terlebih beberapa klub yang berminat belum melakukan pertemuan khusus dengan Wati, pelatih serta orang yang ditugaskan untuk mengurusi transfer pemain. Salah satunya klub peminat adalah Cinderella FC lawan Wati di final.
Tapi sayangnya itu masih sebatas minat, belum ada pembicaraan lebih lanjut untuk transfer. Wati tetap santai, dia juga masih memiliki keinginan untuk mempromosikan Lamongan FC Putri ke liga 1 musim depan, walaupun itu juga masih diantara mungkin dan tidak mungkin.
Wati juga tidak ingin memikirkan hal itu lebih panjang, dia ingin menikmati libur musimnya terlebih dahulu. Menikmati bukan berarti tidak latihan, dia tetap rutin berlatih di setiap harinya untuk menjaga kondisi tubuhnya tetap fit.
Pindah atau tidak sekarang Wati masih tetap berada di liga 2. Tapi dia berharap mendapatkan menit bermain di musim depan, walau nanti ada tambahan pemain asing di liga 2. Kalau saja Wati tidak bisa menggeser pemain asing, minimal dia bisa belajar dari mereka.
Di awal tahun 2024, federasi sepak bola Indonesia berhasil merekrut pelatih dari Spanyol untuk menangani timnas Wanita, pelatih itu bernama Mikel Alferdo Continha Perez, atau akrab disapa sebagai Alferdo. Pria berusia 55 tahun ini dalam karir sepak bolanya, termasuk bisa dibilang tidak terlalu mentereng.
Alferdo tidak pernah membela timnas Spanyol, bahkan di klub dia sering menjadi cadangan. Alferdo bertahun tahun hanya pernah membela 3 klub di Spanyol, Alberque FC saat di divisi 2, FC Las Palmas dan Madrid Century Oldham FC di divisi 4 liga Spanyol.
Alferdo dan Alves pernah setim di Alberque FC, saat itu Alferdo menjadi senior Alves yang masih menjadi wonderkit. Timnas Indonesia tak hanya merekrut Alferdo saja, ada 2 lagi asisten pelatih dari Spanyol dan 1 penerjemah.
Jika membicarakan karir pemainnya, memang Alferdo tidak terlalu mentereng. Jikalau karir pelatihnya Alferdo termasuk pelatih yang bagus, dia pernah melatih klub Vinero Quity FC dan membawa klub itu menjuarai Divisi 3 dan promosi ke divisi 2. Setelah itu dia juga pernah membawa Las Palmas kembali divisi utama dan membawa Las Palmas berhasil berada di papan tengah divisi utama liga Spanyol.
Setelah ke Las Palmas, dia membelok ke klub putri Villareal dan berhasil membawa tim putri Vilareal meraih juara Liga Spanyol dan semifinal Liga Eropa. Hingga performanya itu membuat dia ditunjuk oleh timnas Spanyol putri sebagai pelatih utama untuk Piala Eropa 2022 dan kualifikasi Piala Dunia 2023.
Timnas Spanyol berhasil melaju ke 8 besar piala eropa, walau akhirnya harus kalah dari sang juara timnas Inggris di babak itu. Setelah meloloskan timnas Spanyol ke piala dunia wanita, Alferdo resmi mengundurkan diri dari kursi kepelatihan timnas Spanyol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wati
AdventureKisah seorang wanita yang berjuang mewujudkan cita citanya sebagai seorang pemain sepak bola profesional, kelas dunia. Dia memiliki mimpi yang besar untuk menjadi pemain sepakbola wanita keluarganya terus mendukung keinginan anaknya itu, terlebih la...