Rapat alot tadi akhirnya selesai setelah dua jam, dengan hasil akhirnya adalah Arina tetap menjadi karyawan perusahaan Pradikarsa dan diberi skorsing selama satu bulan.
Jujur Yara kehabisan tenaga hingga saat semua orang sudah ingin keluar dia masih duduk sambil memejamkan matanya.
"Yar? Masih pusing ya?" Tanya Kalina yang sudah selesai menghubungi Noel juga Dhuha agar dapat menemui mereka di ruang rapat.
"Dikit. Ayo-"
"Yara" Suara Mahesa masuk ke pendengaran Yara membuat yang punya nama menghela nafas.
"Ayo gue bantuin, di depan udah ada Noel nungguin" Kalina mengaitkan lengannya ke lengan Yara, tak berusaha memberikan celah untuk Mahesa bisa mendekat ke arah Yara.
"Yara-"
"Ini kenapa semua pada manggil teman saya ya? Permisi dulu ya Om, Yara lagi sakit dia perlu istirahat" Tambah Kalina pas Om Reynald juga manggil Yara.
Kalina bingung sama bapak dan anak itu, kayaknya obsessed banget sama Yara.
"Kok dipegangin?" Tanya Noel yang sudah berdiri di depan ruang rapat bersama Dhuha dan Ezekiel.
"Rapatnya lumayan panas. Yara mungkin kecapekan gara-gara itu" Ezekiel menjawab pertanyaan Noel.
Noel menurunkan pandangannya agar dapat sejajar dengan Yara .
"Udah cukup kan? Kita pulang ya?" Tangan Noel terangkat, menunggu Yara menerima tangannya.
Pulang ?
Yara akhirnya membalas tatapan Noel. Pertanyaan yang Noel lemparkan bukan pertanyaan sembarangan.
Itu pertanyaan yang sebenarnya jika bisa Yara hindari maka akan dia hindari. Tapi nyatanya dia harus sadar jika dirinya dan Mahesa sudah hancur.
Perlahan Yara mengambil tangan Noel dan merematnya.
Dia harus realistis, bukan?
"Iya, ayo pulang"
Jawaban Yara membuat Kalina menarik nafas lega sedangkan Ezekiel cuman menatap hal itu. Prihatin.
Kalina tersenyum lalu memeluk Yara lagi "Well done, babe" bisiknya.
Sama dengan Kalina, senyuman Noel akhirnya terbit.
"Kami duluan ya, sisanya tolong diurus ya Na? Dhuha?"
Kalina mengangguk santai.
"Surely do, Noel. Drive safely"
....
Saat Kalina mengatakan jika dia bertandang ke perusahaan Pradikarsa untuk melihat seseorang menderita, dia tak pernah mengatakan jika orang itu adalah Arina.
"Arina tuh bonus doang. Dia cuman ikan kecil. Gak ada harganya" Ujar Kalina saat Ezekiel mengatakan tentang Kalina yang gak bisa melihat Arina sengsara.
Karena tujuan Kalina sebenarnya adalah Mahesa.
Ya, ngapain dia sampai minta Dhuha untuk datang kalau gak mau bikin Mahesa sengsara?
"Stop, gue punya urusan sama lo-Oh! Om juga! Mari kita masuk ruang rapat lagi" Ujar Kalina sambil mendorong tubuh Mahesa untuk kembali masuk ke ruangan rapat.
Sedangkan Om Reynald sudah pasrah. Dia masih mengingat perkataan Yara mengenai Kalina dan rekannya yang bernama Dhuha.
"Duduk-duduk dulu. Kita santai aja, sambil minum kopi juga boleh" Ujar Kalina yang juga sudah mengambil duduk di samping Dhuha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ten Days Operation
Fanfiction"Ten days. Give him ten days to fix everything. Kalau memang tak bisa diselamatkan lagi, maka kamu bebas melakukan apa yang kamu mau" Photos Credit : Pinterest