Berita baiknya, Yara sudah keluar rumah sakit setelah terbaring selama dua hari.
Berita buruknya ( yang beneran buruk) acara ulang tahun Nicole yang batal. Acara yang sudah dia rancang hampir memakan waktu tiga bulan batal karena Nicole lebih mementingkan kesehatan Yara.
"Lo seharusnya tetap rayai-"
"Jangan ngeyel deh! Mana bisa kita senang-senang kalau lo sendirian bergelung dengan rasa sakit lo?" Potong Nicole rada sarkas. Ya, dia sebenarnya rada gak ikhlas untuk membatalkan acaranya itu.
"Semua ini gara-gara si brengsek Mahesa! Inget aja gue bikin hidupnya gak tenang!" Ujar Nicole sarat dengan dendam.
Nicole beneran geram soalnya.
Yara cuman diam. Dari kemarin kalau ada yang menyinggung nama Mahesa, dia cuman diam gak mengikutsertakan dirinya. Apalagi setelah pernyataan Kalina yang terasa begitu memukulnya.
"Jawaban dia gak jelas. Tapi yang pasti dia gak menyangkal"
Kalimat itu akhirnya terngiang-ngiang hingga sekarang dikepalanya.
"Yar!" Tegur Nicole saat melihat Yara kembali melamun.
Nicole nih rada ngeri-ngeri sedep ngelihat temennya udah kayak korban santet. Kayak nyawanya gak ada tapi hidup gitu loh. Bahkan ada terbesit dalam benak Nicole jika Yara mungkin aja jadi gila karena masalah rumah tangganya yang ruwet kuadrat terus dikali dan dikuadratin lagi.
"Kalo sampe Yara beneran gila, gimana caranya pokoknya si Mahesa sama Arina gue bikin gila kalau bisa gila sampai bunuh diri" batin Nicole.
"Kenapa?"
"Enggak. Lo jangan suka ngelamun Yar. Kalau ada yang dipikirin coba cerita ya. Semuanya jangan lo bawa pikirin sendiri" permintaan Nicole hanya dibuahi anggukan sekilas.
"Kapan Noel nyampe?" Tanya Yara. Mereka lagi nungguin jemputan.
Rencananya, Yara akan diboyong ke kediaman Reswara untuk beberapa hari. Pesta cruise Nicole boleh batal tapi yang namanya Nicole selalu punya seribu cara untuk merayakan ulang tahunnya. Dia jadi ngadain pajamas party yang cuman akan dihadiri ketiga temannya. Soalnya setelah kejadian Yara breakdown di supermarket. Banyak banget para wartawan haus berita memburu Yara, meningat dia adalah seorang Adysetia. Jadinya, Nicole berpikir untuk membuat pesta ulang tahunnya yang kali ini menjadi super private.
Untuk kebaikan Yara.
Wartawan gak akan berani mendekat ke kediaman Reswara. Soalnya, Jagad Liu Reswara termasuk ke dalam jajaran manusia yang sangat privat mengenai kehidupan personalnya dan gak segan menuntut siapa saja yang berani mengusik dia dan keluarganya.
"Paling bentar lagi. Selagi nungguin Noel. Ada yang lo mau minum gak? Gue aus nih, mau beli kopi dulu di lobby. Mau nitip?" Tanya Nicole yang dibuahi gelengan oleh Yara.
"Lo aja. Lama gak?"
"Paling 20 menitan. Tungguin ya, nanti gue naiknya bareng Noel lagi aja"
"Hm, hati-hati" Balas Yara
Gak lama di dalam ruang inap hanya tersisa Yara.
Yara membawa kepalanya untuk menoleh ke segala arah.
Sepi.
Yara kesepian.
Dulu, Yara menyukai saat sendirinya karena dunianya terasa terlalu berisik.
Tapi sekarang dia gak menyukainya sama sekali. Pikirannya terlalu ramai.
Yara meremat kepalanya sambil merapalkan beberapa kalimat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ten Days Operation
Fanfiction"Ten days. Give him ten days to fix everything. Kalau memang tak bisa diselamatkan lagi, maka kamu bebas melakukan apa yang kamu mau" Photos Credit : Pinterest