BAB 12 21+

1.1K 43 0
                                    

Setelah selesai menghubungi sang kakak, ia masih tetap berdiam diri di bilik tersebut sesuai instruksi sang kakak hingga seseorang nanti akan menjemputnya disana entah siapa yang di suruh kakaknya Alisa tak peduli. Entah lupa atau karena haus Alisa malah menengguk habis cairan beralkohol yang masih di genggamannya.

"Fuck, kenapa aku meminumnya?"

Sedangkan di tempat yang sama JK, Vi dan juga Jimin sedang mencari orang yang di maksud Saga yang tengah di mata-matai adik Saga. Ketuanya itu juga sudah memberikan foto orang yang ia curigai dan terbukti benar melakukan penghianatan dengan bekerja sama dengan geng motor yang di anggap ilegal di wilayahnya untuk menyembunyikan heroin yang ia ambil dari gudang markas untuk ia dan geng motor itu jual sendiri tanpa sepengetahuan para anggota Red Eagle, bandar narkoba kelas rendahan itu tak menyadari ia tengah bermain-main dengan siapa.

💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫


Setelah mengelilingi seluruh tempat mereka menemukan orang yang dimaksud tengah asik menyewa kamar dan jalang di tempat itu. Mereka bertiga segera meringkus orang tersebut untuk segera membawanya ke hadapan Saga sesuai perintah sang ketua Red Eagle meskipun harus menodai mata mereka dengan adegan ranjang yang belum di tuntaskan sang target dengan jalang sewaannya. Namun belum sampai JK keluar dari kamar sewaan itu ponselnya kembali berdering, ia segera melihat dan ternyata pesan dari Saga untuk menjemput adiknya yang tengah bersembunyi di toilet wanita.

"Sial.. Vi, Jim lu berdua duluan gue masih ada tugas lagi dari bang Saga, ini kunci mobilnya gue bisa pulang naik taksi nanti" ucap JK dan langsung berlari keluar menuju satu-satunya toilet wanita yang dekat dengan deretan kamar-kamar penyewaan.

"Ok bos, lu hati-hati ya" ucap Vi dan Jimin bebarengan dengan Vi yang segera menangkap kunci mobil milik markas itu dan segera menyeret si penghianat yang sudah babak belur dan tak sadarkan diri karena di hajar oleh JK tadi.

"Ssh....Naze son'nani atsui to kanjiru nodesu ka (kenapa jadi panas begini), apa yang dia masukkan tadi, sial... Engh..." Frustasi Alisa saat ini karena mendadak badannya terasa begitu panas dan bagian intimnya tersa gatal. "Ini obat perangsang? Naze kidzukanakatta no ka? (Kenapa aku tidak menyadarinya?)" Monolog Alice merutuki keteledorannya.

"Lily Atmaja, where are you cuttie girl? Apa obatnya sudah bekerja? Ayo kita bermain aku bisa memuaskanmu disini juga jika kau mau" terdengar suara dari luar menggedor pintu dengan kuat, lalu terdengar suara pintu yang di buka dan di tutup lalu di kunci dari dalam.

"Kuso (sial), aku lupa menguncinya, baka Alisa baka, Kore wa dō?" (Bodoh, Alisa bodoh, bagaimana ini?) Gerutu batinnya, ia segera membekap mulutnya sendiri dengan tangannya agar pria yang mengaku temannya itu tak menyadari keberadaanya.

💫💫💫💫💫💫💫💫💫


JK sampai di toilet wanita dekat bar, ini toilet terakhir yang ia harus masuki setelah tadi berkeliling tak menemukan adik dari Saga.

"Terkunci? Ck.... Hey ada orang di dalam?" Teriaknya namun tak ada jawaban. "Hey ada orang di dalam? Kalo nggak mau jawab gue dobrak pintunya!" Teriak JK dan segera memundurkan tubuhnya bersiap untuk mendobrak pintu

'Brak..... 'Brak..... JK terus mencoba mendobrak pintu toilet tersebut, ia merasa ada yang tidak beres di dalam sana. Entah kenapa feeling-nya tidak enak.

"Lily Atmaja, c'mon baby, kau dimana sayang ayo bersenang-senang" terdengar sayup-sayup suara orang memanggil Lily, apa itu Lilynya?

My Cuttie Yakuza (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang