Masuk ke dalam sekolah Lily a.k.a Alisa masih berjalan beriringan dengan Suny guru BKnya sekaligus patnernya untuk menuju ruang kepala sekolah. Banyak siswa yang melihat kearahnya, mungkin karena dia adalah siswa baru jadi membuat para murid penasaran karena belum pernah melihat Lily di sekolahnya. Saat ini bel masuk sekolah belum berbunyi jadi banyak siswa masih berlalu lalang di koridor sekolah
"Cantik banget, kayak barbie hidup" celetukan salah satu siswi yang berpapasan dengan Lily
"Anak baru kayaknya, belum pernah lihat gue" lagi terdengar suara siswa membicarakannya.
Hampir di semua siswa yang beepapasan dengannya sepanjang koridor membicarakannya ada yang muji, iri, penasaran dan lain sebagainya namun tak di hiraukan oleh gadis bak barbie itu. Ia memilih berjalan saja seolah tak mendengar apapun sambil terus berbicara dengan Suny. Sedangkan di belakang sedari tadi Rosè juga mengikuti karena kelasnya memang melewati jalan yang sama. Untung lah dia tak mendengar semua pembicaraan Suny dan Alisa sebab sedang sibuk mendengar playlist dari ponselnya.
"Pasang earpiece lo dan jangan lupa pasang penyadap suara di meja kepala sekolah" ucap Suny sebelum Lily smapai depan ruang kepala sekolah. Lily segera masuk begitu ia sampai di depan ruangan yang di tuju, Suny sendiri langsung kembali ke ruangannya setelah mengantar Lily.
"Lo udah pasang penyadapnya kan? Gue bakal rekam sekarang" ucap Suny dari ruangannya melalui earpiece yang sudah di pasang saat Lily masuk ke ruangan.
Lily sendiri yang mendengar hanya memberi tanda ketukan di penyadap suara sebagai sandi jika ia sudah mengerjakan tugasnya. Ia tak mungkin berbicara karena tengah di ajak mengobrol oleh kepala sekolah yang memperkenalkan namanya sebagai David Ferlan. Lebih tepatnya kepala sekolah ini sedang memberikan peraturan aneh yang tak masuk akal pada Lily, seperti contohnya di wajibkan masuk salah satu atau lebih dari satu ektra kulikuler yang ada disekolah ini dan membayar uang ektra kulikuler dengan nominal uang yang tak sedikit untuk mendaftar, setiap minggu akan di mintai uang gedung sebesar 1jt rupiah. Aneh dan tidaknmasuk akal kan?
Pantas saja banyak wali murid yang protes dan curiga jika sekolah ini bermasalah dan mulai bangkrut, ternyata sekolah ini dijadikan sebagai ladang pemerasan para keluarga siswa yang merupakan konglomerat dengan cara seperti itu, dan uangnya juga tak tentu kemana perginya karena sekolah ini tak ada perubahan.
'Ck pantas jika manusia ini di curigai' batin Alisa a.k.a Lily. "Baiklah pak, tapi saya ingin melihat dana itu berakhir dimana, saya tak ingin jika nanti keluarga Atmaja menanyakan itu dan saya tak bisa menjawabnya. Jadi saya ingin melihat dftar keuangan sekolah agar saya bisa percaya dananya memang dingunakan untuk sekolah ini" Aku Lily
Mendengar nama keluarga yang di sebutkan Lily seketika kepala sekolah itu terdiam, menatap Lily dengan pandangan yang sulit di artikan, ternyata yang di hadapannya sedari tadi adalah anggota keluaraga Atmaja. Ia kira rumor keluarga Atmaja akan bersekolah disini cuma omongan semata, ternyata benar
Para guru dan staff sekolah sudah mendengar jika anak dari keluarga Atmaja yang tingagl.di Bandung akan bersekolah disini, mengingat keluarga Atmaja secara turun temurun memang bersekolah di sekolah Bakti, keturunan keluarga Atmaja yang terakhir bersekolah disini adalah Jean, sedangkan Saga memilih home schooling karen harus meneruskan perusahaan peninggalan sang Kakek setelah Bundanya meninggal.
"Oh jadi benar kamu keluarga Atmaja? Tapi maaf kami tak bisa memberi tahukan daftar keuangan itu, karena semua yang kamu minta adalah dokumen rahasia sekolah ini, saya tak boleh sembarangan memberi tahukan. Kami hanya melaporkan anggaran pada pemilik sekolah. Saya hanya akan memberikan alasannya saja" ucap kepala sekolah "Kamu pasti sudah dengarkan jika sekolah ini sedang dalam masalah karena pemilik sebelumnya menghilang, dan kami memerlukan dana untuk tetap bisa berada disini apa lagi anda tahu pemiliknya sekarang bukan orang sembarangan"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cuttie Yakuza (Hiatus)
Romance[M] Alisa Linka Tokugawa seorang gadis berdarah Jepang kembali ke Indonesia karena mendapatkan tugas dari sang kakak untuk mengawasi sekolah yang baru saja di beli oleh sang Kakak karena akan bangkrut. Harus kembali bersekolah, kembali menjadi sisw...