Bab 24

282 33 2
                                    

"Arrgghhhh!!!!" Teriakan kembali keluar saat ini dari orang yang mengaku bernama Gio ini. Orang yang dianggap penyusup dari penghianat. Alisa tengah merobek bagian pahanya dengan mainan dari Hoshi. Sebelumnya ia sudah melakukannya pada perut pria itu.

"Masih tetap diam?" Tanya Alisa tenang, kali ini ia benar-benar menyembunyikan emosinya, wajahnya tak berekspresi sama sekali seperti tadi saat emosi. Pergerakannya juga tak dapat di tebak sama sekali, namun aura pekat terus keluar dari dalam dirinya. "Cukup besar juga nyalimu" berjalan mendekat pada Gio kembali lalu tanpa aba-aba___

Jleb'

Jleb'

"Aaarghh!!!!" Ia menusukkan pisau itu sebanyak dua kali pada punggung tangan kanan Gio, sehingga membuat pria itu kembali berteriak. Darah sudah mengotori wajah gadis dengan wajah bak boneka hidup itu, bahkan ia tak merasa takut atau jijik sedikitpun.

Sedangkan tubuh Gio kembali lemas, dirinya juga sudah lelah sebenarnya, jika ia tahu konsekuensi bekerja sama dengan tuan muda dan Kevin seberat ini, ia tak ingin melakukannya. Ia lebih baik ia kembali membuat anak-anak yang diculiknya sebagai pengemis dan gelandangan kembali. Itu lebih baik meski uangnya tak seberapa setidaknya keluarganya bisa hidup tenang dan damai tanpa ketakutan.

Ia bertemu Kevin dan tuan muda saat menggiring anak-anak untuk bekerja untuknya, Kevin mengajaknya bekerja sama dengan keuntungan yang luar biasa membuatnya bisa cepat kaya dengan hanya membawa nama Red Eagle sebagai backing dan di janjikan bisa masuk di Gengster itu secara otomatis setelah bisa melakukan pekerjaan yang bisa membuat puas tuan muda dan bos besar Red Eagle. Nanti ia akan direkomendasikan oleh Kevin ke Bos besar. Gio sudah tahu tentang Red Eagle , siapa saja pemimpin sebelumnya dan sekarang, juga orang-orang penting di dalamnya dan Kevin juga tuan muda berada di antara orang penting itu.

Para pria disana kecuali JK hanya memandang ngeri perbuatan Lily a.k.a Alisa. Mereka tak berani mencegah gadis itu lagi dari pada menjadi pengganti Gio nantinya. Sungguh wajah asli pemimpin Red Eagle yang mengerikan terlihat pada Alisa juga selain Saga. Benar-benar aura yakuza melekat pada mereka.

"Ngeri ya Lily kalo lagi mode singa gini" bisik Jimmin yang berdiri dekat Xavier, lebih tepatnya ia sedang bersembunyi di belakang punggung Xavier. Ngeri sendiri ia melihat kelakuan Lily menyiksa orang. Lebih baik menembak mati dari pada melihat tubuh orang tersayat-sayat seperti di depannya ini."Moga aja kalau pas PMS si kulkas sepuluh pintu itu nggak di belah jadi dua" lanjutnya lagi masih bergidig ngeri.

"Sssttt.... Diem!!" Peringat JK yang memang juga berdiri di dekat Xavier, ia bisa mendengar semua yang dibilang Jimmin.

Xavier? Ia sendiri tak bisa melakukan apapun, tubuhnya bahkan tak dapat bergerak berkedip pun ia tak sanggup tubuhnya berasa kaku seperti di bekukan dalam lemari pembeku. Sukur-sukur ia masih mampu sadar hingga sekarang, baru kali ini ia melihat penyiksaan yang lebih sadis dari Saga. Emosi Lily benar-benar melebihi Saga, ia kira garis JK tak semenyeramkan itu. Ia tak ingin macam-macam dengan Lily jika masih ingin hidup tenang.

Menjambak rambut Gio kemudian menariknya kebelakang, membuat pria itu mendongak dengan mudah. Terlihat keringat sudah membasahi wajah pucat itu di tambah darah yang tak berhenti menetes di area luka yang terbuka. Mata pria itu tak bisa terbuka dengan benar karena rasa lemas dari sekujur tubuhnya akibat kehabisan energi. Alisa tiba-tiba meludahi wajah pria itu kemudian melepaskan jambakannya.

"Bawa dia ke markas utama, kurung dekat kandang Lion tapi sebelumnya obati dulu lukanya, aku nggak mau dia mati dulu sebelum mengaku" perintah Lily setelah puas bermain dengan korbannya dan memberi tanda angka 127 angka identitas Lily di tempat kakeknya. Menandakan pria ini miliknya sebagai tawanan dan hanya dia yang boleh menyentuhnya untuk disiksa. "Kita istirahat disini atau balik ke tempat kita? Oh iya kita masih punya tontonan menarik besok. Kita balik aja deh" kini Alisa sudah kembali ke mode Lily. Yang di kenal ketiga pria inti baru Red Eagle.

My Cuttie Yakuza (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang