Bab 30

254 29 2
                                    

Seminggu sudah berlalu kedua sepupu Alisa masih di Indonesia, menghabiskan waktunya dengan mencari masalah dengan anak-anak red Eagle. Iya mereka suka mengganggu anak buah Saga di markas besar dengan menyuruh ini itu Samapi mengajak mereka beradu samurai di atas ring.

Sedangkan Alisa kini sudah ada di ruangan Sunny kali ini Rosè juga ikut bersamanya. Sudah beberapa hari ini Alisa kembali konsen dengan kasus sekolah kakaknya, selama ini ia juga harus sibuk meladeni kedua sepupunya juga posesifnya JK yang senakin menjadi sebab hasutan kedua sepupu laknatnya itu, soal kalau Alisa mengingatnya rasanya ia ingin menebas kepala keduanya dengan samurai sang ayah lalu menggantung kepala mereka berdua di depan gerbang rumah kakaknya.

Oh ya Alisa juga sudah percaya dengan Rosè bukan karena ia sepupu prianya, melainkan melihat bagaimana tulusnya gadis itu saat bersamanya juga gadis yang tingginya hampir sama dengannya itu, ikut bekerja sama dengannya menyelidiki kasus disekolah ini. Rosè tidak meminta uang sebagai bayaran melainkan meminta Alisa agar membantu mencari keberadaan keluarga bakti yang hilang. Itu adalah misi yang di perintahkan sang kakek, mungkin lewat sekolah ini keluarga bakti yang hilang bisa mendapatkan titik temu meskipun sangat susah.

Kini Sunny, Alisa dan Rosè tengah mengamati layar laptop milik Sunny yang terhubung dengan cctv yang sudah wanita inti Red Eagle itu pasang juga sebagian meretas cctv kota atau ruko milik orang, di bantu oleh anak buah yang Sunny pegang tentunya. Hari ini Sunny mendengar jika transaksi penggelapan uang akan terjadi lagi. Hari ini para siswa akan memberikan uang bulanan, juga para siswa yang mendapat masalah untuk membayar uang tutup mulut dengan kasus yang di buat anaknya pihak sekolah akan memeras orang tua mereka. Ini baru ia ketahui akhir-akhir ini, menambah PR panjang untuknya membongkar semua ini.

"Jam berapa mereka bakal ngirim uangnya keluar dari sekolah ini?" Tanya Alisa yang masih tak mengalihkan pandangannya dari beberapa kotak video yang terbagi di setiap sudut melalui cctv itu.

"Harusnya bentar lagi, setelah istirahat pertama sekolah ini, Lo konsen ngamati cctv sekolah, Rosè" ungkap Sunny yang kini juga tengah memberikan laptop lainnya pada Rosè kali ini terpampang seluruh sudut sekolah dari kamera mata-mata yang ia pasang juga secara diam-diam sebelumnya.

Sedangkan Sunny akan mendengarkan suara dari kantor kepala sekolah saat teansaksi itu dilakukan melalui penyadap suara yang masih berada disana.

"Lo kak, ini bukannya ngarah ke markas besar ya?" Tanya Alisa saat salah satu sudut cctv merekam kegiatan anak-anak disana.

"Iya, sengaja gue juga masang disana dek buat mantau juga siapa tahu ada yang mencurigakan dari anak-anak yang kata Lo berkhianat" Alisa memang sudah menceritakan kecurigaan itu pada Sunny, membuat wanita dewasa itu juga ikut penasaran akhirnya.

Bzzz'

Bzzz'

Suara penyadap suara yang mulai aktif melalui getaran suara seseorang membuat atensi mereka bertiga teralihkan, tepat saat itu juga seseorang berhoodie dan bertopi mengendap-endap keluar dari sebuah bangunan toko kosong didekat markas besar. Terlihat sangat mencurigakan karena selalu mengawasi keadaan markas red Eagle terlebih dahulu sebelum menghilang di sebuah gang kecil.

Di ruang kepala sekolah sendiri kini, sang kepala sekolah juga tengah sibuk menata uang yang didapat dari para guru yang menyetor uang tutup mulut para siswa, ia juga tengah menunggu setoran bulanan dari uang gedung, uang sekolah, juga lainnya yang pernah diberitahukan kepada Alisa saat pertama masuk sekolah ini.

Sang kepala sekolah juga tengah menunggu seseorang yang akan mengambil semua ini, sebelum itu ia juga harus mengambil sedikit sebagai bayaran pekerjaannya.

My Cuttie Yakuza (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang