[M] Alisa Linka Tokugawa seorang gadis berdarah Jepang kembali ke Indonesia karena mendapatkan tugas dari sang kakak untuk mengawasi sekolah yang baru saja di beli oleh sang Kakak karena akan bangkrut. Harus kembali bersekolah, kembali menjadi sisw...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Anggap tengah malam)
P
emandangan gedung tua mulai terlihat ketika mereka sampai di tempat tujuan. Ini merupakan pabrik pengolahan ikan milik Saga, ikan yang segar yang akan di eksport di olah di pabrik ini sebelum di kirimkan. Namun jangan tertipu dengan apa yang ada di depan mata, karena sesungguhnya ini bukan pemandangan asli yang tersembunyi di balik nya. Mereka berempat segera masuk kedalam gedung tersebut untuk menuju kearah belakang gedung. Bau amis dari organ dalam ikan yang sengaja di pisahkan dan becek darah ikan yang sudah bercampur air dan ceceran organ dalam ikan yang terjatuh mengiringi perjalanan mereka selama disana hingga mereka melihat sebuah bangunan lain__
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Anggap tengah malam)
S
ebuah gudang memang tak begitu besar tapi justru ini lah tempat penghasil uang yang sesungguhnya menuju sebuah pintu kecil di lantai yang tertutup tumpukan kotak untuk penyimpanan ikan yang sudah rusak. Setelah menyingkirkan tumpukan kotak tersebut mereka segera membuka pintu untuk menuju ke bawah di mana terlihat kesibukan di dalamnya sebuah pabrik tersembunyi dengan mesin yang terlihat canggih, dimana orang-orang dengan senjata menjadi penjaga. Inilah pabrik milik Saga yang sesungguhnya, sebuah pabrik narkotika yang di kelola secara tersembunyi.
Dengan modal yang di berikan sang kakek yang memang hidup di dunia itu meski berbeda negara Saga akhirnya berhasil mengembangkan bisnis hitamnya tanpa sepengetahuan sang ayah. Dengan pengajaran jarak jauh yang ia terima dari sang kakek selama ini hingga ia berhasil mengelolanya sendiri kala itu hingga sekarang.
"Bos besar dua datang!" Ucap salah satu penjaga pada bandar-bandar besar narkoba yang tengah berkumpul, para gembong narkoba yang selalu menjadi partner terbaik untuk menjalankan bisnis hitam ini.
"Boss girl" sambut seluruh bandar besar narkoba itu sambil berdiri membungkuk di hadapan Alisa dan yang lainnya. Itu adalah panggilan untuk Alisa di dunia bawah. Seluruh gembong Narkoba ini sudah mengetahui tentang Alisa sebelumnya karena mereka juga kenal dengan kakek Alisa yang memperkenalkan gadis itu juga saat pertemuan besar mafia di Amerika tiga tahun yang lalu.
