Sampai di markas yang di maksud oleh Lily, akhirnya Jimmin memarkirkan mobil box itu di pelataran dalam. Markas ini berbentuk rumah dengan dua lantai ada pelataran untuk tempat parkir yang luas dimana sudah banyak motor yang berjajar rapi. Begitu membuka pintu Jimmin sudah disuguhkan dengan bentangan kain besar bergambar simbol Red Eagles didalam yang tertempel di dinding dengan di timpa gambar motor.
"Ternyata salah satu markas geng motor Red Eagle juga ada disini" monolog Jimmin karena ia juga tak pernah tahu dimana saja sarang Red Eagle berada. Ia segera masuk kedalam dengan santai seperti rumahnya sendiri tanpa permisi karena Lily yang memintanya.
Suasana di dalam masih ramai saat tengah malam begini begitu ia masuk ke dalam, berbeda dengan klub motornya yang anggotanya hanya akan ngobrol tentang otomotif sambil ngopi, bermain gitar dan bernyanyi bersama untuk menikmati suasana malam, atau nobar moto GP untuk hiburan. Disini Jimmin melihat anggota geng motor yang kebanyakan anak-anak dibawah umurnya atau sepantaran malah asik minum minuman keras dengan membawa gadis-gadis belia yang kelihatannya sama saja hidupnya bebas hanya untuk bersenang-senang.
"Oh... Hai bang, masuk aja di ujung nanti ada tangga kebawah deket dapur" sapa salah satu anggota yang kira-kira seumuran dengan Lily. Oh iya mereka sudah mengenal para assassin dan dua pemimpin baru baru Red Eagel itu.
"Ok makasih ya, gue kesana dulu" balasnya langsung pergi meninggalkan para anggota yang tengah berpesta di ruang tengah juga lantai dua itu. Berjalan hingga menuju dapur, tepat dekat dinding pembatas antara ruang makan dan pantry ia melihat tangga menuju kebawah.
Mengikuti jalur dimana tangga itu menuntunnya, jangan tanya bagaimana Alisa bisa turun, tentu saja JK menggendongnya, pria itu tak ingin membuat kesalahan yang sama. Kembali pada Jimmin, pria itu menuruni setiap anak tangga dengan hati-hati hingga ia sampai sebuah pintu bercat merah dan membuka pintu tersebut. "Loh bang Jay kok Lo ada disini?" Terkejut melihat salah satu pentinggi Red Eagle ketika pertama membuka pintu.
"Nah dek, Jimm udah dateng nih gue balik ke markas ya buat ngasih laporan ke Saga masalah ini" tak menanggapi pertanyaan Jimmin.
"Lah kenapa nggak ikutan sekalian bang?" Ini bukan Jimmin yang bertanya tapi ketua geng motor sebut aja Kevin.
"Nggak lagi nggak mood, lagian gue kesini cuma mau ngontrol pabrik ikan doang tadi pagi, disuruh Saga" kemudian segera bersiap pergi diantar oleh Kevin.
"Kapan bang Jay sampai sini? Kok nggak ketemu tadi di pabrik? Kita juga kesana kan tadi." Jimmin kembali bertanya ia masih berada di tengah-tengah pintu belum masuk benar.
"Dari kemarin, gue nginep disini semalem terus tadi pagi gue ngontrol ke pabrik." Kemudian kembali beranjak. "Lo mau ngalangin pintu terus Jimm?" Saat sudah dihadapan Jimmin. Jimmin sendiri baru menyadari ia menghalangi jalan dan bergegas masuk berdiri dekat JK. "Dek, gue balik dulu ya? Ntar kalau ada apa-apa bisa hubungin gue atau Rey soalnya Saga sekarang lagi jemput tuan besar Tokugawa, bye..." Melambai di akhiri dengan senyum manisnya.
Melotot kaget mata Alisa mendengar ucapan terakhir Hoshi sebelum pergi, segera lari mengejar Jay sebelum pergi menjauh. "Eh.... Bang Hoshi bentar, kakek kesini? Sama yang lain?" Begitu ia bisa menggapai tubuh Jay.
"Iya, emang Abang Lo nggak ngomong?"
"Nggak, Alisa nggak di kasih tahu"
"Mampus gue keceplosan berarti, eh~ dek Lo pura-pura nggak tahu aja ya? Kayaknya Saga sama yang lain ngasih Lo surprise deh" dibalas anggukan oleh Alisa. "Ya udah gue balik dulu, ntar pulangnya ati-ati" mengusak rambut Alisa gemas kemudian berjalan keluar diikuti Kevin.
"Bos, gue anter bang Jay keluar dulu" kembali Alisa mengangguk sebagai jawaban setelah Hoshi dan Kevin mulai tak terlihat Alisa menyunggingkan senyum senang karena kalau sang kakek kemari otomatis Ryu dan yang lain juga kesini termasuk Ayumi.
![](https://img.wattpad.com/cover/335475750-288-k562631.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cuttie Yakuza (Hiatus)
Romance[M] Alisa Linka Tokugawa seorang gadis berdarah Jepang kembali ke Indonesia karena mendapatkan tugas dari sang kakak untuk mengawasi sekolah yang baru saja di beli oleh sang Kakak karena akan bangkrut. Harus kembali bersekolah, kembali menjadi sisw...