Bab 33

249 23 0
                                    

Pagi ini Alisa a.k.a Lily sudah bersiap dengan seragam sekolah Bhakti hight school. Gadis berdarah Jepang itu akan berangkat bersama kekasihnya dari apartemen sang kekasih tentunya dan nantinya akan kembali lagi untuk menginap disini seperti ucapan JK, ia menginginkan wanitanya ini untuk menginap dua hari di apartemennya.

Alisa tengah sibuk dengan apron dan spatulanya di dapur, ia sebenarnya tak begitu mahir memasak namun jika hanya membuat telur mata sapi juga sosis goreng ia masih sanggup. Sarapan pagi ini untuknya adalah nasi nato dengan telur rebus setengah matang juga salad itu sudah kebiasaannya semenjak sepuluh tahun lalu. Sedangkan ia menyiapkan sarapan untuk JK roti panggang dengan selai kacang juga beberapa sosis goreng. JK ingin makan makanan beratnya nanti saja di kantin bersama teman-temannya. Susu pisang dan susu coklat serta dua gelas air perasan lemon sudah bersisian rapi di atas meja makan, kini hanya tinggal menunggu roti panggang milik JK dan sosis goreng matang, sebelum memindahkannya di piring. Sedangkan milik Alisa sudah lebih dulu matang, sambil menunggu telur rebus miliknya mulai menghangat.

Suara derap langkah terdengar mendekat ke arah Alisa, itu JK yang juga sudah selesai bersiap, hari ini ia juga ada kelas pagi. Bau roti panggang yang sudah matang tercium oleh hidung JK, meskipun sarapan sederhana tapi ia sangat menghargai apa yang di buat kekasihnya. Memeluk pinggang ramping sang kekasih yang masih terlihat berkutat dengan spatula karena masih sibuk menggoreng sosis yang sengaja ia buat berbentuk gurita itu.

"Selamat pagi my cuttie." Sapanya pagi ini dengan senyum mengembang.

Ini pemandangan paling indah untuk JK hari ini, dimana Lilynya yang mengenakan apron dengan rambut yang sengaja di gelung ke atas, andai gadisnya ini dalam keadaan memakai apron saja, ia sudah akan membuat adegan seperti porn film yang pernah ia lihat. Ah.... pagi-pagi pikirannya sudah tercemar saja, tapi ia menyukainya jika itu tentang gadisnya. Mungkin ia bisa merealisasikan itu nanti untuk membujuk Lilynya melakukan seperti adegan porn video yang pernah ia lihat. Ia pria normal, tak mungkin juga tak pernah menonton hal itu.

Selesai, semua makanan yang ia siapkan untuk JK sudah tertata di piring, dengan di bantu pria itu mengoles selai kacang pada rotinya tadi.

"Itadakimasu" ucap Lily sebelum menyantap makanan, kemudian membuka bungkusan nato yang aromanya sungguh membuat JK ingin muntah sebelumnya, namun kali ini ia sudah mulai terbiasa. Menciba terbiasa lebih tepatnya.

"Memang enak ya ay? Makanan bau kayak gitu kok kamu lahap banget?" Ucapnya di sela memakan sosis gurita yang di buat Lily.

"Enak tahu, apalagi di tambah telur mentah, dicampur jadi satu sama nasi, udah bikin lupa dunia. Tapi aku lagi pengen telur rebus setengah matang sekarang, jadi nggak bisa ngasih cicip kamu rasanya." Ungkap Lily sambil mengusap bibirnya dengan ibu jari seolah ada air liur yang menetes dari sana. Tapi memang seenak itu bagi Lily sarapan yang selalu ia makan di Jepang. "Apalagi kalau ada sup miso juga, sempurna."

"Kkkk.... lebay, ya udah cepet habisin, kamu jadi mampir ke markas besar dulu kan?"

"Oh iya hampir lupa" segera menghabiskan nasi dalam mangkuk khas Jepang, Lily yang membawanya untuk jaga-jaga jika ia menginap di apartemen JK.

💫💫💫💫💫

Alisa dan JK sudah sampai markas besar, untung waktunya cukup dan jalanan tidak begitu macet, karena memang ia sengaja berangkat pagi-pagi buta untuk mendapat laporan dari anak buah Saga yang berjaga di markas, Bima.

"Bang Bima, gimana?"

"Eh... bos adek sama bos baru udah dateng, udah sampai aja. Sini sarapan bareng gue sama yang lain dulu" ajak Bima saat ia menoleh karena mendengar suara Alisa.

My Cuttie Yakuza (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang