Bab 19

410 38 2
                                        

Pagi harinya mereka tengah beraiap-siap di depan markas bersama yang lain termasuk juga Alisa, Janifer dan Rosè mereka bertiga akhirnya sepakat ikut,

Ya akhirnya Alisa gadis itu juga memberitahu sang kakak malamnya dan memerintah salah satu sopir kakaknya untuk mengirimkan baju ganti dan yang lainnya keperluan untuk touring, selain untuk kegiatan ini Alisa juga di perintahkan sang kakak untuk melihat gudang narkotika di kota yang akan mereka tuju karena laporan dari anak buah mereka jika akan ada transaksi yang akan di lakukan oleh kartel dari Mexico dengan Bandar dari gengsternya.

"Kau sudah siap sayang?" Tanya JK saat melihat Lilynya berjalan menuju kearahnya.

"Hmm.... Ya kau tidak lihat?" Ketus gadis itu, ngomong-ngomong ia masih marah dengan JK gara-gara insiden di tangga rooftop.

"Ayolah sayang kau masih marah padaku? Aku sudah minta maaf padamu, katakan aku harus apa agar kau tidak ketus seperti ini lagi?" Melas JK di hadapan wanitanya, mereka saat ini masih didepan ruang pribadi JK, sedangkan yang lain sedang mempersiapkan motor mereka di luar.

"Anata o koroshitai yōna ki ga suru, Sorenara anata no niku o minchi ni shite sakana ni tabe sasemasu. huh.... Isshō watashi no dorei ni natte kudasai, sureba watashi wa anata o yurusu koto ga dekimasu (rasanya ingin membunuhmu, lalu kucincang dagingmu untuk diberi makan ikan. Huh.... Jadi budakku seumur hidup, maka aku bisa memaafkanmu)" omelnya panjang lebar membuat JK melongo karena tak mengerti apa yang diucapkan Lily.

"A-apa yang kau katakan? Kau tahu kan aku tidak mengerti bahasamu itu Lily" bingung JK kepalanya terasa pusing saat mendengar Lily mengomel dengan bahasa seperti itu.

"Ckk..... Artinya pergilah ke neraka" lalu gadis itu segera pergi keluar meninggalkan JK yang masih bingung dengan ucapan Lily.

"Benarkah? Sepanjang itu artinya hanya 'pergilah ke neraka'?" Gumam JK pada diri sendiri.

"JK-kun kau tetap disitu saja baiklah aku akan pulang tidak jadi___"

"Tidak kau harus ikut, aku kesana sayang" saut JK memotong ucapan Lilynya. "Jangan pulang sayang, aku baru kali 8ni touring bersama pasanganku" melasnya saat sampai di depan Lily dan seluruh anggotanya, sungguh harga diri JK benar-benar hilang di depan anggotanya saat berhadapan dengan Lily

"Kayaknya kita punya senjata buat ngalahin si monster kulkas kalau lagi kumat cosplay jadi hulk" bisik Jimm pada Xavier yang diangguki dengan antusias oleh Xavier.

"God damn it, itu beneran pak bos Li? Buset.... Konyol banget kalau udah dihadapan ibu negara, tunduk nggak tuh" cerocos Genta di antara bisingnya suara motor mereka.

"Hahahaha... Hilang sudah harga diri" balas Ali yang langsung disetujui oleh Genta.

Mereka semua segera kembali ke kegiatannya kembali memanasi motor juga meneliti motor mereka agar tak terjadi sesuatu ditengah jalan nanti. Mobil pick up yang di pakai untuk membawa barang pun juga sudah bersiap.

"JK-kun, ada mobil polisi juga?" Cicit Lily dengan wajah memelasnya saat melihat mobil itu ikut berhenti didepan markas. Untung wajah menggemaskan itu tak dilihat yang lain karena tertutup badan besar JK.

'Fuck, gue lupa dia ada trauma ini juga sialan' batinnya saat baru menyadari kelemahan Lilynya. "Aku ngomong ke mereka dulu buat nggak nyalain sirine, pakai earphone nyalain musik kamu juga" pinta JK kemudian segera mendatangi anggota kepolisian yang akan mengawal perjalanan mereka untuk sampai di perbatasan kota begitu Lily mengangguk.

"Ada apa mas JK?" Tanya salah satu anggota itu begitu ia melihat JK menghampirinya.

"Emmm... Gini pak, bisa nggak sirinenya nanti nggak usah dihidupin" balas JK dengan nada sungkan karena merasa tak enak.

My Cuttie Yakuza (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang