a/n: di awal works ini bener-bener aku tulis mature dan pembaca diatas 21+ soalnya banyak harsh word yang mungkin mengganggu. Jadi dimohon bijak ya ini cuma fiksi.
warning: harsh words.
• ♡ •
From: my hubby-nim
Dimana?Hanya itu pesan yang Alsha terima sore itu dari Pramudipa. Alsha belum kembali ke rumah maupun ke rumah mertuanya dimana Aldean berada. Saat ini ia memilih berada di apartemen Camilla masih shock dengan berita yang ia baca sore tadi.
Sejak berita itu dirilis, akun sosial media Alsha sangat ramai. Meskipun dalam berita itu tidak disebutkan siapa perempuan tanpa busana itu, tapi beberapa akun anonim sudah menghampiri akun pribadi Alsha dengan ucapan tak senonoh. Seketika itu juga Alsha memutuskan untuk mengunci akunnya.
"Jujur gue ga inget itu kapan. Tapi gue juga ga pernah foto telanjang." ucap Alsha masih dengan tubuh gemetaran.
Foto wanita tanpa busana itu sangat mirip dengan Alsha tapi Alsha tak pernah melakukan photoshoot atau secara pribadi memotret dirinya sendiri dalam keadaan telanjang.
"Milla, gue takut banget."
Camilla menyadari jika Alsha masih dilingkupi rasa takut. Meskipun Alsha mengakui jika itu bukan dirinya, tapi tidak ada bukti yang membenarkan bahwa itu foto tidak benar, disaat wajah Alsha jelas terpampang disana. Camilla sendiri juga bingung, ia merinding sekaligus kesal, bagaimana bisa kejadian seperti ini terjadi pada Alsha yang hidupnya damai dan jarang sekali memancing masalah. Tidak mungkin juga Alsha punya musuh.
Camilla merengkuh Alsha dalam dekapannya saat Alsha menangis untuk kesekian kalinya.
Pukul tujuh malam Pramudipa menjemput Alsha di apartemen Camilla. Pakaian Pramudipa masih sama dengan pakaian saat ia berangkat kerja menandakan pria itu langsung menjemputnya sepulang dari kantor.
Sepanjang jalan keduanya hanya terdiam tanpa suara, hanya radio dengan volume kecil mengisi mobil milik Pramudipa. Melihat ekspresi wajah Pramudipa yang datar menatap lurus jalanan tanpa menoleh sebentar pun membuktikan jika sang suami tahu tentang berita yang tersebar luas. Alsha pikir Pramudipa menjemput Aldean setelah menjemputnya, tapi ternyata tidak, sepertinya Pramudipa hanya ingin berbicara berdua.
Tak lama keduanya tiba di halaman rumah, mobil milik Pramudipa masuk ke dalam garasi lalu pria itu meninggalkan Alsha begitu saja masuk kedalam rumah.
Dada Alsha rasanya nyeri melihat perlakuan Pramudipa. Alsha tahu pasti saat ini Pramudipa kesal dan kecewa padanya, ia ingin mengatakan jika ia tak pernah berfoto seperti itu tapi ia tak memiliki bukti.
"Kenapa ga masuk?" Tiba-tiba saja pintunya terbuka menampilkan sosok Pramudipa sedang berdiri disamping mobil.
"Kamu marah?" hanya itu yang bisa Alsha ucapkan saat ini.
Helaan nafas kasar keluar dari mulut Pramudipa. Pria itu sesaat melengos lalu kembali memandang kearahnya. "Masuk ke rumah, kita ngobrol di dalam" lantas Pramudipa berjalan masuk, kembali meninggalkan Alsha.
Menuruti perintah sang suami, Alsha pun turun dari mobil dengan perasaan takut.
"Mas" panggil Alsha saat menemukan Pramudipa duduk di sofa ruang tengah.
Atmosfer ruang tengah yang biasa penuh canda tawa kini berubah hening dan terasa dingin.
"Aldean aku suruh nginep di rumah ibu sementara." ucapan Pramudipa terhenti untuk mendongak. "Kamu duduk sini, mas mau ajak kamu ngobrol."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dearly Household [✔]
General FictionTentang cerita keluarga kecil Pramudipa Khai Alfaranda (Pram) dan Alsha Bitha Valencia (Acha). vrene | mature (21+) | marriage ©statetruly, 2023.