"TUHKAN DIA KUMAT LAGI!!" teriak Cheryn yang langsung mengangkat tubuh anaknya dan membacakan doa-doa ke wajah anak itu.
"Astaga...bisa-bisanya aku dilukiah sama meleka."
***
Setelah kejadian tadi pagi yang menggemparkan seluruh mansion, kini Viera tengah duduk di rerumputan dekat danau buatan yang berada tepat di belakang mansion milik keluarganya.
"Sistem, kalo aku benelan masuk ke nopel Stupid Boy. Kenapa aku masuknya setelah alul celita itu selesai dan jadi anak antagonis yang blnama Chelyn dan Xaviel?"
"Itu karena..."
"Kalena apa?" tanya Viera penasaran karena digantung oleh sistem.
"Saya sendiri pun juga tidak tau, Nona."
"Ck, sistem kapalat!" maki Viera dengan menatap tajam kearah sistem yang melayang di sampingnya.
Jika boleh jujur, Viera ingin sekali mencekik dan menendang sistem yang bersamanya itu hingga ke bulan. Tapi jika itu dilakukan, Viera tidak akan tau alasan mengapa dirinya bisa terjebak ke novel yang sudah tamat ini.
"Viera, sedang apa kamu disitu?" tanya seseorang yang berada cukup jauh di belakang Viera.
Mendengar ada yang memanggilnya, Viera pun memutar kepala mungilnya ke belakang hingga nampaklah seorang pemuda berambut putih dan berkacamata tengah berjalan ke arahnya.
"Abang Viel?" gumam Viera heran.
Setau Viera, Abangnya itu orang yang sibuk dengan les, bimbel, dan lain sebagainya. Tapi, entah mengapa hari ini dia dengan santainya berjalan kearah Viera dan duduk di sampingnya.
"Kamu ngapain sendirian disini, hm?" tanya Zaviera dengan nada lembut.
Viera sempat terpesona dengan suara Zavier yang tidak seperti suara laki-laki remaja pada seumurannya yang berat dan serak.
"Aduhh, imutnya adek Abang!" pekik Zavier dengan mencubit pipi gembul milik Viera.
"Abwang lwepass! Twangan Abwang bwau!" pinta Viera yang suaranya tidak jelas.
Zavier terkekeh, ia melepaskan cubitan nya dan menarik tubuh mungil adeknya ke dalam pelukannya.
"Dek, kamu jangan berubah jadi pendiam lagi ya," ucap Zavier tiba-tiba.
Viera terdiam, ia mendongakkan wajah Abangnya yang bertumpu di kepalanya dengan tatapan intens. Dan dapat Viera lihat bahwa ada tatapan sendu di wajah Zavier.
"Abang kenapa? Emangnya dulu Viela gimana?" tanya Viera beruntun.
Zavier yang mendengar pertanyaan beruntun dari Viera pun menghela nafas pelan.
"Kamu bener-bener lupa ya sama semuanya?" tanya Zavier yang lagi-lagi membuat Viera terdiam.
"Nona, sepertinya anda harus menjelaskan semuanya ke Abang Nona."
"Menjelaskan tentang apa? Tentang aku yang bukan jiwa asli adik kandung dia?"
"Bukan itu, Nona. Tapi alasan mengapa Anda bisa lupa dan berubah."
"Baiklah, aku akan coba menjelaskannya."
"Abang," panggil Viera yang membuat Zavier menatap mata bulatnya.
"Kenapa, hm?" tanya Zavier.
"Viela mau jujul sama Abang, boleh?" tanya Viera sembari memelin jari-jarinya gugup.
"Boleh dong, emangnya kamu mau jujur tentang apa?"
"Abang kenal ndak sama Tante Alexsa?" tanya Viera takut-takut.
"Abang nggak kenal, tapi kayanya Mama kenal-"
"Viera, ikut Mama pergi sebentar yuk!" ajak seorang wanita yang baru saja menginjakkan kakinya di taman belakang mansion.
Ya, sudah jelas wanita itu adalah Cheryn yang sudah siap dengan pakaian casual untuk mengajak anak bungsunya itu pergi, dan tentu saja ada maksud lain di acara pergi tersebut.
"Mau pelgi keman-"
Viera menggantung ucapannya di udara ketika mata bulatnya melihat pakaian seperti apa yang dipakai oleh Mama muda satu ini. Dan ya, pakaian itu berhasil membuat Viera melongo tak percaya.
"Ohh tidakk...aulolanya keliatan!" pekik Viera yang langsung melepaskan diri dari dekapan Zavier dan berlari kencang kearah Cheryn dengan kaki mungilnya sebelum akhirnya melompat dan langsung ditangkap oleh Cheryn.
Hap!
"Kebiasaan deh lompat-lompat," tegur Cheryn yang khawatir dengan Viera namun malah diabaikan.
"Ini di kasih kancing itu buat ditutup, Ma. Bukan dibuka kaya gini!" ucap Viera sembari mengaitkan kancing kemeja Cheryn yang paling atas.
"Sebenelnya mau helan sih, tapi mau gimana lagi? Olang dia masih muda."
BERSAMBUNG
Sengaja belum tak kasih konflik soalnya nanti konfliknya waktu Viera ketemu sama anak-anak keluarga Alexa...eh...kok malah spoiler 🙊
KAMU SEDANG MEMBACA
Jadi Anak Antagonis
FantasyTransmigrasi jadi Antagonis... udah biasa. Transmigrasi jadi Protagonis... udah sering. Transmigrasi jadi Figuran... udah banyak. Tapi kalo transmigrasi jadi anak antagonis, gimana? Bercerita tentang gadis berusia 17 tahun yang bertransmigrasi ke tu...