BAB 27

25.4K 3.2K 125
                                    

"Sialan..." gumam Viera tak terima.

***

Viera pun menatap tajam kearah Cheryn yang sekarang sedang tersenyum kemenangan melihat Viera yang tidak berkutik karena ulahnya.

Padahal, Viera telah mati-matian untuk menjaga image anak baiknya sejak bertemu Viera asli. Namun, sepertinya Cheryn lebih suka ia menjadi anak nakal dan tidak penurut.

Maka dari itu, jangan salahkan Viera jika ia akan menjadi anak nakal lagi. Karena Cheryn sendiri yang memulai permasalahan ini hingga meembuat Viera marah dan kesal.

"Kenapa? Nggak terima ya sama perkataan Mama barusan?" ejek Cheryn yang membuat Viera sontak terkekeh.

Anak itu melepaskan tangan Cheryn yang ada di telinganya dengan pelan. Tatapanya tidak tajam seperti tadi, tapi ada sedikit tatapan meremehkan yang ia layangkan kepada Cheryn.

"Tadi kamu bilang apa? Kalo aku jadi Babi, lumayan jadi aset ngepet?" tanya Viera dengan muka tengilnya.

"Iya, lumayankan buat nambah uang Mama," jawab Cheryn yang masih mempertahankan senyum kemenangannya.

Viera mengangguk, ia menatap penampilan Chery dari atas sampai bawah. Di mana saat ini Cheryn hanya mengenakan kemeja biasa dan celana panjang biasa dengan bagiaan lutut yang sobek.

"Oh pantes mau ngepet, olang celananya aja udah kaya gembel."

Jleb!

Viera tersebut miring ketika ia melihat wajah Cheryn telah muram. Sebenarnya ini belum seberapa dari pada biasanya, tapi ternyata Cheryn sudah termakan dengan omongan simpelnya barusan.

"Heh! Celana gembel kepalamu! Ini celana harganya mahal, ya!" seru Cheryn tak terima.

Viera menaikan sebelah alisnya, "Oh ya? Emang halganya belapa?"

"100 juta dapet 3!" jawab Cheryn dengan menunjukkan 10 jari lalu 3 jari.

"Oh...100 juta dapet 3, keliatan banget pelitnya, sama aja kaya di tanah abang yang dijual 100 ribu dapet 3."

Jleb!

Cheryn menatap Viera kesal, ia pikir Viera telah berubah karena selama di rumah sakit Viera tidak pernah membuat ulah. Namun, baru juga mereka sampai rumah, Viera sudah berbuat ulah lagi.

"Vie, Mama tuh sebenernya heran lo sama kamu. Kenapa sih mulut kamu yang seksoy itu bisa ngeluarin kata-kata sarkas?" tanya Cheryn tak habis fikir.

"Ya bisalah, Viela kan muka belbie, hati anabell, jiwa suzana."

Jleb!

"Pantesan aja nggak ada otak!" gumam Cheryn yang masih bisa di dengar oleh Viera.

"Ehh...siapa bilang Viela ndak da otak? Otak Viela ada 6, tapi Viela pake 1 aja. Yang 5 masih oli dan mau Viela jual. Kamu mau beli buat ganti otak kamu? Mulah kok, 500 jeti dapet 1."

Jleb!

***

Malam hari di ruang keluarga, terlihat Viera dan Rafael tengah menonton film bersama menggunakan ponsel Xavier dengan Viera yang tiduran di sofa dan Rafael yang memangku kepala Viera.

Malam hari di ruang keluarga, terlihat Viera dan Rafael tengah menonton film bersama menggunakan ponsel Xavier dengan Viera yang tiduran di sofa dan Rafael yang memangku kepala Viera

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka berdua terlihat sangat menggemaskan dengan posisi seperti itu. Namun, ada dua orang yang merasa kepanasan dengan kedekatan mereka. Dua orang itu adalah Xavier dan Zaviera yang sekarang duduk di seberang mereka berdua.

"Sial...kenapa sih Viera makin nempel sama bocah ingusan itu?" batin Zavier kesal.

"Kayanya gue harus balikin Rafael ke Viola. Bisa gawat kalo dia monopoli Viera tiap hari," batin Xavier tak terima jika ada yang lebih dekat dengan Viera kecuali dirinya.

Berbeda dengan mereka berdua yang kesal dengan kedekatan Rafael dan Viera. Cheryn justru malah senyum-senyum sendiri ketika Viera bisa dekat dengan anak temannya itu.

"Ahh...jadi pengen jodohin mereka berdua," batin Cheryn aneh sendiri.

BERSAMBUNG

Jadi Anak AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang