Transmigrasi jadi Antagonis... udah biasa.
Transmigrasi jadi Protagonis... udah sering.
Transmigrasi jadi Figuran... udah banyak.
Tapi kalo transmigrasi jadi anak antagonis, gimana?
Bercerita tentang gadis berusia 17 tahun yang bertransmigrasi ke tu...
"Aku...selalu baik-baik saja," gumam Viera yang sedang menahan sesak di dalam dadanya.
***
Sepulang sekolah, Viera dan Rafael terlihat sedang menunggu Xavier di depan gerbang sekolah. Xavier bilang ia akan menjemput mereka berdua ketika sudah pulang nanti.
Padahal, Viera ingin sekali protes kepada Xavier. Namun, Xavier malah mengacam Viera dengan embel-embel Cheryn. Viera yang malas di hukum oleh Cheryn pun akhirnya patuh.
"Viera, kamu..." Rafael tidak melanjutkan kalimatnya ketika melihat Viera tengah menatap intens kearah anak perempuan yang berjalan tak jauh dari tempat mereka berdiri.
"Alysa..." gumam Viera yang tidak bisa di dengar oleh Rafael.
Viera terus saja menatap ke arah Alysa yang sedang berjalan menuju mobil berwarna hitam di sebrang sana. Viera terlihat penasaran dengan orang yang menjemput Alysa sekarang.
Sesampainya Alysa di mobil, seorang wanita dengan rambut hitam panjang dan tatapan tajam turun dari mobil itu. Viera dibuat melongo oleh wanita itu yang tak lain adalah Alexa Biantara.
"Oh my dust! Dia...Alexa?" tanya Viera entah pada siapa.
Merasa di perhatikan oleh seseorang, Alexa pun menolehkan kepalanya. Dan tanpa di duga, pandangan Alexa dan Viera pun bertemu.
Viera terkejut ketika tatapanya tidak sengaja bertemu dengan tatapan tajam milik Alexa. Bahkan, Viera juga melihat ada senyum miring yang Alexa layangkan kepadanya.
Rafael yang bingung dengan gelagat Viera pun menyenggol bahu anak itu hingga membuatnya tersentak kaget.
"Astaga, kamu kenapa sih suka banget bikin aku kaget?" kesal Viera.
"Ya maaf, lagian kamu kenapa sih liatin Alysa? Dia itu-" Belum selesai Rafael berucap, Viera sudah lebih dulu berjalan pergi mengabaikan ucapan Rafael.
"Viera! Kamu mau kemana?" tanya Rafael dengan berteriak.
Viera memutar tubuhnya untuk melihat ke arah Rafael, "Aku mau ke kamal mandi bental!"
Mendengar jawaban Viera yang cukup masuk akal, Rafael pun akhirnya mengangguk dan menunggu Viera di depan gerbang sekolah.
Takut-takut jika nanti Xavier datang dan tidak melihat mereka. Bisa panik pria itu mencari anak ayamnya yang hilang.
***
Viera terus berjalan dengan senyum yang mengembang. Di otak mungilnya sekarang sedang ada ide yang cukup bagus untuk ia lakukan.
Namun, saat sudah dekat dengan toilet. Alexa tiba-tiba saja menarik kerah belakangnya hingga membuat tubuhnya terangkan seperti anak kucing.
"Yak! Apa yang kau lakukan, sialan!" maki Viera yang terkejut dengan aksi menyebalkan Alexa.
"Cih, kecil sekali. Apa kau tidak di beri gizi?" tanya Alexa dengan dingin.
Viera yang mendengar pertanyaan Alexa pun menggeram marah. Dia ini masih kecil, jadi wajar jika tubuhnya kecil. Tapi Viera akui jika tubuh Alysa lebih tinggi darinya meski umur mereka sama.
"Dasal wanita bodoh! Aku ini masih 5 tahun! Jadi wajal kalo aku kecil!" maki Viera yang menatap tajam Alexa, namun terlihat menggemaskan di mata Alexa.
"Cadel?" tanya Alexa dingin.
Viera menatap Alexa dengan penuh permusuhan, ia tidak menyangka bahwa Alexa akan menyebalkan seperti ini.
"Emangnya kenapa kalo aku cadel? Masalah buat kamu? Lagian masih mending aku cuma cadel doang, dali pada kamu..."
"Udah muka kaya pantat babi yang ndak ada eksplesi!"
Jleb!
"Ngomongnya di ilit-ilit kaya olang plustasi!"
Jleb!
"Cantik sih...tapi sayang kaya sadako!"
Jleb!
Oke cukup, habis sudah kesabaran Alexa yang setipis tisu di bagi tujuh. Wanita itu pun segera mengangkat tubuh Viera tinggi-tinggi hingga membuat Viera menjerit takut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yak! Tulinin aku, sialan! Kalo kamu ndak mau tulunin aku, aku bakal cakal wajah kamu!" teriak Viera marah.
Alexa tersenyum kecil, "Coba saja kalau kau berani, bocah nakal."
Setelah itu, Alexa pun membawa Viera pergi dengan posisi yang masih sama. Hal itu pun membuat Viera serba salah, dia ingin memberontak tapi takut jatuh.
Alhasil, Viera pun hanya pasrah dengan keadaan. Namun, ia janji akan mencabik-cabik wajah menyebalkan Alexa itu hingga tak berbentuk saat Alexa melepaskan tubuhnya nanti.
"Liat aja, aku bakal bikin kamu mendelita!" batin Viera kesal.
