BAB 14

36.8K 4.1K 223
                                    

"Papa bacot."

Jleb!

***

Disisi lain, terlihat sebuah keluarga tengah berkumpul di ruang keluarga dengan hening. Mereka adalah keluarga Dirgantara yang di kepalai oleh Axel Dirgantara.

"Tadi kalian habis pergi kemana? Kenapa baju kalian kotor semua?" tanya Alexa datar.

Twins yang tadinya sibuk bermain ponsel pun langsung menatap kearah Alexa dengan wajah datar.

"Tadi di jalan nggak sengaja ketemu manusia lumpur," jawab Axelia tak kalah datar.

Alexa menaikan sebelah alisnya, "Manusia lumpur? Mana ada manusia lumpur di zaman sekarang."

"Ada! Buktinya tadi kita ketemu sama dia, iyakah La?" tanya Axelio yang dibalas anggukan singkat oleh Axelia.

"Itu mah akal-akalan Kakak aja biar bebas dari hukuman Mommy," kompor anak kecil yang duduk di karpet bulu.

"Iya tuh, main lumpur nggak mau ngaku!" timpal Axel yang duduk di samping anak kecil tadi.

Twins yang merasa disudutkan oleh mereka berdua pun geram.

"Kalian nggak usah ikut campur deh! Bikin keruh suasana aja!" kesal Axelia.

"Tauk! Kamu juga dek, nggak usah kompor kalo nggak tau cerita aslinya!" timpal Axelio yang menatap kesal kearah anak kecil tadi, Alysa Dirgantara.

Mendengar ucapan kesal dari kakak Twins, Alysa pun hanya mengangkat bahunya acuh dan kembali memakan coklat bersama Axel.

Twins yang melihat reaksi daddy dan adiknya pun kesal bukan main. Mereka dengan kompak melempar bantal yang ada di dekatnya kearah Alysa dan Axel.

Bugh!

Tepat sasaran, kedua bantal itu pun mengenai muka Axel semua karena Alysa menghindar.

"Axelia! Axelio! Cukup!" bentak Alexa yang membuat twins langsung diam, meski batin masih mengabsen kebun binatang.

"Karena kalian udah pergi nggak izin dan melempar bantal dengan tidak sopan ke Daddy. Kalian akan Mommy hukum!" seru Alexa dengan garang.

Twins yang mendengar akan di hukum pun langsung menggeleng ribut. Mereka mendekati Alexa dan memegang kaki Alexa agar mereka tidak di hukum.

"Mom, maafin kita Mom. Kita...kita beneran liat manusia lumpur, Mom!" ucap Axelio dengan wajah menyedihkan.

"I-iya, Mom. Kita beneran liat manusia lumpur," timpal Axelia dengan wajah datar.

"Bstt! Lo kalo mohon jangan pake muka datar, bego! Nggak cocok!" bisik Axelio.

"Terserah gue, lagian ngapain lo ngatur hidup gue? Hidup lo aja masih berantakan."

Jleb!

"Adek sialan..." desis Axelio dengan tajam.

***

Berbeda dengan keluarga Axel yang ribut karena hukuman, kini keluarga Xavier tengah berkumpul di ruang keluarga untuk menginterogasi kelakuan Viera yang semakin hari semakin parah.

Bahkan Xavier sampai syok karena dikatai bacot oleh Viera yang merupakan anak kandungnya sendiri. Sedangkan Viera yang menjadi tersangka malah sibuk memakai make up milik Cheryn.

"Adek! Kalo Mama sama Papa lagi ngomong, kamu bisa dengerin dulu nggak sih!" kesal Cheryn yang sedari tadi diabaikan oleh Viera.

"Ini udah Viela dengelin kok, lagian dali tadi Mama ngomongnya itu-itu mulu. Viela kan jadi bosen," ucap Viera yang masih sibuk memakai lipstik milik Cheryn.

"Adek, maksud Mama itu kalo Mama lagi ngomong sama adek. Adek harus liat ke arah Mama, kalo kaya gini namanya adek nggak sopan," kata Xavier dengan penuh hati-hati biar tidak di ulti lagi oleh Viera.

Mendengar perkataan Xavier yang cukup dewasa, Viera pun akhirnya memutar tubuhnya untuk menatap ke arah Cheryn dan Xavier yang duduk diatas ranjang.

Mendengar perkataan Xavier yang cukup dewasa, Viera pun akhirnya memutar tubuhnya untuk menatap ke arah Cheryn dan Xavier yang duduk diatas ranjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nih Viela udah liat Mama. Sekalang Mama mau ngomong apa, cepet!" sentak Viera tak sabaran.

"Ka-kamu...kamu..." Cheryn berkata dengan patah-patah karena ia tidak bisa menahan tawanya yang akan meledak.

"Kamu apa? Cepet na, Viela udah capek ini liatin kalian!" ucap Viera kesal.

Cheryn memendam tawanya sebentar, sebelum akhirnya kembali berbicara.

"KamukenapabilangbacotsamaPapa?" tanya Cheryn tanpa jeda.

Viera yang mendengar itu pun langsung tau bahwa Cheryn sedang belajar ngerap ala ruby.

"Fiks...suala Mama jelek kalo lagi ngelap."

BERSAMBUNG

Sampai jumpa 2 tahun lagi💅

Jadi Anak AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang