Tandai typo!
***
Siang harinya, Viera terlihat sangat bosan di rumah besar ini karena hanya ada dia, Zavier, dan Rafael saja. Cheryn dan Xavier tadi pergi ke mansion Dirgantara tanpa Viera karena Viera menolak ajakan mereka.
"Abang...kita pelgi ke lual, yuk!" ajak Viera dengan wajah bete.
"Emangnya kamu mau ke mana hm?" tanya Zavier dengan mengelus lembut kepala Viera.
"Em...gimana kalo kita ke pantai? Kita liat sunlise baleng-baleng, mumpung Papa sama Mama pulang malem," jawab Viera yang membuat Rafael mengangguk.
"Aku setuju sama Viera, lagian...aku juga udah lama nggak pergi ke pantai," ucap Rafael dengan tersenyum antusias.
Mendengar usulan mereka berdua, Zavier nampak terdiam karena pantai termasuk tempat berbahaya untuk mereka bertiga yang masih kecil-kecil.
"Jangan ke pantai ya, Abang takut kalian berdua kenapa-napa," ucap Zavier khawatir.
"Yahh...telus mau kemana dong?" tanya Viera dengan wajah tertekuk.
Mereka bertiga terlihat sedang berpikir tempat yang bagus untuk mereka datangi. Setelah cukup lama berfikir, Zavier nampak tersenyum karena mendapatkan ide yang cemerlang.
"Aha! Gimana kalo kita bikin kue aja? Kan persahabatan Papa sama Tante Alexa kembali rukun nih, untung ngerayain itu kita bikin kue aja buat mereka, gimana?" tanya Zavier yang membuat Viera dan Rafael langsung berjingkrak senang.
"Setuju! Kita juga harus manggil Twins A sama Alysa buat bantu, terus..." Viera pun memberitahukan rencananya kepada Zavier dan Rafael.
Zavier dan Rafael mendengar dengan serius rencana Viera. Lalu, mereka berdua mengangguk setuju dengan ide Viera yang cukup bagus untuk kejutan mereka berdua.
"Oke, kalian berdua siapin dulu semua bahannya di dapur. Abang mau telepon Twins A dulu," ucap Zavier yang dibalas anggukan oleh Viel atau Viera dan Rafael.
***
Beberapa saat kemudian, suara deru mobil terdengar memasuki mansion Allegro. Membuat tiga bocah yang menunggu di ruang tengah langsung berlari ke halaman depan mansion.
Ceklek!
Pintu mansion terbuka lebar, menampakkan Twins A dan Alysa yang sudah berdiri tepat di depan pintu.
"Akhilnya kalian dateng juga, ayo cepet masuk! Kita halus cepet-cepet sebelum Mama sama Papa aku pulang!" ucap Viera dengan menarik masuk tangan Twins A.
Sedangkan Alysa, ia hanya ikut saja di belakang Viera bersama Rafael dan Zavier.
Sesampainya di dapur, mereka pun langsung membuat kue sesuai tutorial di media sosial. Sesekali, mereka saling melempar tepung satu sama lain hingga membuat gelak tawa.
Setelah kurang lebih empat jam mereka berkutat dengan tepung, akhirnya kue mereka pun jadi dengan cukup sempurna, membuat mereka semua tersenyum puas."Akhirnya selesai juga, gue rasanya udah mau pingsan," ucap Axelio yang langsung duduk diatas lantai.
"Iya, aku juga. Padahal aku bukan siapa-siapa kalian," timpal Rafael yang membuat semua yang ada di sana mendelik.
"Kalo ndak ikhlas bantu jangan bantu, Rapael!" ucap Viera dengan sinis.
"Yakan aku cuma-"
"Bubar-bubar! Kita lanjut ke rencana selanjutnya!" seru Zavier yang dibalas sorakan kecewa dari semua anak.
"Yaahhhh..."
BERSAMBUNG
YUK, KEPOIN!!
CEK PROFIL UNTUK BACA YA!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Jadi Anak Antagonis
FantasyTransmigrasi jadi Antagonis... udah biasa. Transmigrasi jadi Protagonis... udah sering. Transmigrasi jadi Figuran... udah banyak. Tapi kalo transmigrasi jadi anak antagonis, gimana? Bercerita tentang gadis berusia 17 tahun yang bertransmigrasi ke tu...