Setelah beberapa bulan menjadi anak yatim piatu, tiba-tiba saja Juwita mendapat informasi bahwa ia akan menjadi anak angkat Keluarga Cakrabuana karena ibunya bersahabat dengan keluarga tersebut.
Juwita berpikir hidupnya akan menjadi lebih baik karen...
Juwita dan Malik kini sudah berada di salah satu pusat pembelanjaan ternama di Jakarta. Juwita merasa tidak nyaman dengan pakaiannya saat ini karena cukup membentuk tubuhnya. Namun perempuan itu hanya diam, mengikuti permintaan Malik yang menyuruhnya untuk memakai gaun tersebut.
"Malik, kita mau kemana?" tanya Juwita saat Malik mengajaknya ke sebuah salon.
"Gue mau lo berubah, gak jadi cewek kampungan lagi." kata Malik dengan nada bicara serius.
Juwita menurut dan mengikuti kemanapun Malik membawanya pergi. Pertama, mereka pergi ke sebuah salon dan disana Juwita merasa sangat berubah karena rambutnya ditata rapi dan dicat putih kekuningan dengan polesan make up yang cocok dengan bentuk wajahnya. Meskipun menunggu cukup lama, namun Malik senantiasa memerhatikkan sosok Juwita yang sedang diubah total.
Setelah selesai dari salon, Juwita dan Malik pergi ke salah satu toko pakaian. Disana, Malik berjalan ke arah unit gaun. Setelah mencari-cari gaun yang bagus, ia akhirnya menemukkan sebuah gaun denim berwarna biru yang dirasa cocok untuk Juwita.
"Kita beli yang ini. Langsung lo pake ya." suruh Malik, memberikan sebuah gaun mini kepada Juwita.
Juwita menatap gaun tersebut dengan tatapan tak suka, "Ini gak terlalu terbuka yaa, Malik?"
"Lo mau jadi cewek kampungan atau ikutin perintah gue?" ketus Malik yang langsung membuat Juwita terdiam dan menuruti perkataannya.
Malik bergegas berjalan ke arah kasir dan membayarnya. Setelah itu, ia memberikan gaun mini tersebut kepada Juwita dan menyuruhnya untuk memakai pakaian yang sudah ia belikan. Juwita masih sedikit enggan memakainya, namun Malik memaksa perempuan itu.
Akhirnya, Juwita pun mengganti pakaiannya menjadi gaun mini yang baru saja Malik belikan. Malik tersenyum lebar menatap Juwita yang sudah sangat berubah total. Bayangannya akan sosok 'Mochi' melekat pada Juwita.
"Cantik." puji Malik saat ia memandangi Juwita yang sudah selesai mengganti baju.
Juwita tersipu malu mendengar pujian dari Malik. Ini pertama kalinya Malik mengatakan bahwa ia cantik. Juwita sangat senang mendengarnya, sampai-sampai ia tak sadar bahwa senyumannya sangat lebar.
Malik pun menggenggam tangan Juwita dan meminta perempuan itu untuk melingkarkan tangannya di lengan Malik. Juwita awalnya tidak mau karena ia tidak pernah bersentuhan begitu dekat dengan lawan jenis. Namun dengan segala pertimbangan, akhirnya Juwita melingkarkan tangannya ke lengan Malik.
"Sekarang kita mau kemana, Malik?" tanya Juwita penasaran.
"Kita mau ke supermarket, beli cumi yaa." jawab Malik dengan sangat lembut.
Juwita tersenyum manis, "Okeyy!"
Mereka pun berjalan ke arah supermarket yang berada di lantai paling bawah pusat pembelanjaan tersebut. Disana, Malik dan Juwita sibuk mencari cumi dan juga beberapa cemilan dan juga buah.
Malik memfoto Juwita dari arah belakang secara diam-diam, tanpa perempuan itu ketahui. Ia tersenyum puas saat melihat hasil jepretan fotonya. Dengan cepat, ia mengunggah foto tersebut ke sosial media miliknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.