Setelah beberapa bulan menjadi anak yatim piatu, tiba-tiba saja Juwita mendapat informasi bahwa ia akan menjadi anak angkat Keluarga Cakrabuana karena ibunya bersahabat dengan keluarga tersebut.
Juwita berpikir hidupnya akan menjadi lebih baik karen...
Pertanyaan Malik membuat langkah Juwita terhenti. Gadis itu berbalik dan mendapati Malik tengah menatap wajahnya dengan kedua tangan yang ia lipat di depan dada. Tatapan menyelidik dari laki-laki itu membuat jantung Juwita berdetak tidak karuan.
"Aku mau ke rumah Kamila. Boleh kan?" sahut Juwita berbohong. Malik masih menatapnya dengan tatapan menyelidik, "Serius mau ketemu Kamila?"
"Iya, Malik. Aku serius." kata Juwita berusaha meyakinkan Malik.
"Bukan mau ketemu Nalendra kan?" Malik berjalan mendekati Juwita, ia menyentuh rambut perempuan tersebut yang sudah diwarnai.
"Buat apa aku ketemu sama Kak Nalendra, Malik."
Perkataan Juwita membuat Malik terdiam sejenak. Lelaki itu lalu pergi menjauhi Juwita dan memilih untuk naik ke lantai atas, memasukki kamarnya. Juwita berulang kali dibuat tak mengerti dengan tingkah lelaki itu. Namun ia kembali sadar bahwa Malik saat ini baik kepadanya hanya karena ia sangat mirip dengan mantan kekasih lelaki tersebut, Maureen.
Juwita pun memilih untuk segera pergi keluar rumah, menunggu di teras. Ia menunggu taksi online yang sudah ia pesan dari aplikasi berwarna hijau yang telah diajarkan oleh Kamila. Tak menunggu waktu lama, taksi online yang ia tunggu-tunggu pun segera datang.
Tidak terasa, kini Juwita telah sampai di restoran yang pernah Nalendra ajak dulu. Juwita pun segera melangkahkan kakinya untuk memasukki restoran tersebut dan tanpa disangka, Nalendra sudah menunggunya di salah satu meja.
Senyuman Nalendra terukir saat ia melihat sosok Juwita dibalik pintu masuk restoran. Ia berdiri dan berjalan mendekati gadis tersebut.
"Hai, Ta."
"Udah lama yaa nungguinnya, Kak? Maaf yaa, Kak tadi Malik nanya-nanya ke aku."
"Enggak kok, santai aja."
Nalendra pun mengajak Juwita untuk segera naik ke lantai paling atas, tempat kesukaannya dahulu. "Ayo, Ta. Kita lantai atas, aku jelasin semuanya disana aja."
Juwita pun mangut dan mengikuti perkataan Nalendra. Perempuan itu berjalan bersampingan dengan Nalendra. Nalendra sesekali melirik, ia bisa melihat perubahan yang terjadi pada Juwita. Perempuan itu dibuat semirip mungkin dengan sosok Maureen, mantan kekasih Malik.
Juwita terlihat sedikit terkejut dengan penampilan ruangan paling atas restoran tersebut. Bukan karna tanpilannya yang lebih mewah, melainkan karna seisi ruangan tersebut sebagian besar merupakan foto-foto kenangan masa lalu Malik, Nalendra, dan juga seorang perempuan yang sangat mirip dengan Juwita sekarang; Maureen.
Juwita mengambil salah satu bingkai foto dan memerhatikkannya dengan sangat jelas. Terlihat seorang perempuan yang Juwita sudah sangat tahu siapa namanya, Maureen. Juwita mengagumi kecantikan yang dimiliki Maureen, ia terlihat layaknya sebuah boneka yang sangat menawan.
Meskipun memiliki wajah serta postur tubuh yang sama, namun pembawaan Juwita dan Maureen sangatlah berbeda. Maureen terlihat sangat percaya diri dan juga berkelas, berbeda dengan Juwita yang justru lugu dan kampungan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.