***
Aku baru saja sampai parkiran saat tanganku tiba-tiba ditarik kasar Jevano dan langsung dibawa masuk ke dalam mobil.
Aku kira Jevano akan langsung marah-marah. Tapi saat mobil sudah keluar dari area kampus pun Jevano masih bungkam seribu bahasa.
Namun melihat rahangnya yang mengeras, sorot matanya yang tajam dan tangannya yang mencengkram setir erat-erat, Jevano jelas sedang marah.
Aku terlalu bingung untuk membuka suara. Atau mungkin terlalu malas juga untuk menjelaskan karena ujung-ujungnya Jevano akan selalu menang.
Begitu hampir sampai di gedung apartemen Jevano, aku mencengkram kemejaku erat-erat. Jantungku berdetak lebih kencang.
Hukuman sedang menantiku. Padahal aku tidak salah tapi kenapa aku harus mendapat hukuman?
Aku semakin gugup begitu mengingat pesan terakhir yang dikirimkan Jevano.
Dia berjanji akan membuatku tidak bisa berjalan. Dan asal kalian tahu Jevano tidak pernah main-main dengan ucapannya. Jadi bisa dipastikan aku pasti akan kelelahan meningkahi nafsu gilanya itu.
Jevano sudah menghentikan mobil di basement gedung apartemen.
"Naik."
Aku menoleh, melihat Jevano menepuk pahanya sendiri.
"Duduk di sini, Prisa!" Jevano menggeram di sela-sela giginya yang terkatup rapat.
***
Kelanjutannya bisa dibaca di karyakarsa. Link-nya ada di bio. Bagi yang gak tahu cara baca di karyakarsa bisa cek instagram aku (@)fromnousephemeral dan cek di bagian sorotan "karyakarsa".
KAMU SEDANG MEMBACA
Lust of Love
Short StoryMature Content [21+] Kumpulan short story. Edisi sayang kalau hanya mendekam di draft dan belum sreg untuk dijadikan long story. Sooo enjoy!! © nousephemeral, 2023. all pictures, inside cover © pinterest.