42. Musibah membawa berkah?

9.5K 858 17
                                    

Ternyata benar, sidik jari salah satu diantara mereka cocok dengan pecahan kaca yang ditemukan di lokasi kebakaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ternyata benar, sidik jari salah satu diantara mereka cocok dengan pecahan kaca yang ditemukan di lokasi kebakaran. Keduanya tidak bisa lagi berkilah dan akhirmya mengaku demi bisa meringankan hukuman mereka.

Dua pelaku yang menyerang Ida adalah remaja tanggung berusia 17 tahun dan masih sekolah. Reno dan Itho itulah nama mereka. Sidik jari yang cocok adalah sidik jari Itho, sehingga dia yang paling didesak tim penyidik untuk mengatakan yang sebenarnya.

"Apa kau tidak apa-apa" tanya Fadil khawatir begitu sampai di kantor polisi. Dia memeriksa tubuh Ida dengan seksama mencari apa ada yang terluka.

"Aku baik-baik saja, kenapa kemari? Bagaimana dengan pekerjaanmu.? Tanya Ida berusaha mengalihkan perhatian Fadil, dia merasa malu karena reaksi Fadil yang berlebihan sementara mereka masih berada di kantor polisi.

"Aku sudah ijin" Om Hamzah meneleponku katanya kau ada disini karena kasus penyerangan, dan juga ada titik terang soal pelaku pembakaran rukomu."

"Iya tadi aku memang diserang, dan sepertinya pelakunya sama dengan orang yang membakar rukoku, sekarang mereka sedang di intograsi oleh tim penyidik di dalam." Tunjuk Ida ke salah satu ruangan.

"Syukurlah semoga dalangmya cepat tertangkap, jujur aku selalu mencemaskan keselamatanmu." Ungkap Fadil penuh harap.

Selang setengah jam kemudian pintu ruang interogasi terbuka, salah satu anggota penyidik keluar dari sana dan medekati tempat dimana Ida dan Fadil duduk.

"Kami sudah mendapatkan nama orang yang menyuruh mereka, segera kami akan buat surat perintah penangkapan dan membawanya kemari." Jelas penyidik yang bernama Joko.

"Lalu siapa dalangnya Pak.? Tanya Fadil tak sabaran.

"Apa kalian kenal orang yamg bernama Rahayu? Menurut pengakuan Itho, Rahayu yang merupakan teman sekolah mereka adalah dalangnya. Mereka dibayar 500 ribu setiap melakukan aksinya." Jelas Pak Joko.

"Saya mengenalnya Pak, dia adik teman kuliah saya."

"Karena para pelaku masih di bawah umur maka ada undang-undang khusus yang di terapkkan, saya harap kalian mengerti."

Ida dan Fadil mengangguk bersamaan. Setelah itu Pak Joko meninggalkan mereka untuk mempersiapkan timnya melakukan penangkapan.

"Jadi benar dugaan kita" lirih Ida

"Meski sudah curiga, aku tetap tak menyangka, dia masih sangat muda tapi sudah sejahat itu, bahkan berani mencelakaimu." Ujar Fadil sambil megepalkan tinjunya.

🍀🍀🍀

Polisi bergerak cepat tidak sampai sejam mereka sudah kembali dan membawa Rahayu yang datang di dampimgi kakaknya Raksa yang merupakan teman kuliah Fadil. Rahayu tampak hanya bisa menunduk menyembunyikan wajahnya dibalik tudung hoodie pinknya.

Raksa menatap penuh sesal ke arah Fadil dan Ida sebelum mengikuti adiknya masuk ke ruang pemeriksaan. Fadil dan Ida memilih untuk pulang, mereka hanya ingin memastikan Rahayu sudah ditangkap. Mengenai proses dan hasil pemeriksaan sepenuhnya mereka serahkan kepada pihak kepolisian.

Fix My Past (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang