18. Menyadari kesalahan

11.8K 1K 10
                                    

🍀🍀🍀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍀
🍀🍀

Fadil dan Ida merasa lega akhirnya Yudha mengetahui yang sebenarnya. Tampa basa-basi pria itu meninggalkan mereka bahkan tidak membayar kopi yang sudah dipesannya. Keduanya berdoa semoga Ayu bisa menghadapi kemarahan kakaknya.

Sebenarnya Ida merasa kurang nyaman setelah menceritakan rahasia Ayu, namun jika dia tetap diam, Fadil, Kinanti dan Udin tidak akan pernah merasa damai.

"Tadi aku yang menang" suara Fadil membuyarkan lamunannya, mereka saat ini sedang berjalan keluar dari lorong menuju jalan utama untuk mencari kendaraan umum

"Kukira kau sudah lupa" Ida menghentikan langkahnya dan menghadapkan tubuhnya pada Fadil, kemudian menyodorkan dahinya untuk di sentil.

"Jangan keras-keras!" Ujarnya seraya memicingkan mata

Fadil tersenyum, dia mengankat tangan kanannya, menyibak sedikit poni gadis itu bersiap menyentilnya.

Tapi bukannya menyentil, Fadil malah mengusap ujung kepalanya cuma sebentar tapi mampu membuat jantung Ida kembali jumpalitan dan jadi salah tingkah.

"Aku akan menemaninu menunggu angkot, aku harus ke rumah Udin dulu, terima kasih atas bantuanmu hari ini" Fadil tulus mengatakannya, senyum lega tergambar jelas di wajahnya.

Ida hanya mengangguk, elusan tadi seolah mengunci bibirnya, mereka berdua berjalan dalam kebisuan tapi anehnya terasa menenangkan.

"Aku duluan kau juga hati-hati ya"

Fadil mengangguk membiarkan gadis itu berlalu, perasaan kosong tiba-tiba menyelimuti hatinya. Namun dia tetap memantapkan langkahnya menyeberangi jalan, masih ada hal yang harus di urusnya.

🍀🍀🍀

Hari ini memang hari libur, tapi Ida tetap bangun pagi selain karena sudah kebiasaan hari ini juga ada pesanan 50 corndog dan telur gulung untuk acara senam pagi ibu-ibu yang diadakan oleh ibu RW.

Setelah ibunya pergi mengantar pesanan, Ida mulai mencuci semua peralatan masak yang kotor, membersihkan area dapur lalu mencuci seragamnya, dia tidak berberes atau menyapu karena itu adalah jatah adiknya Ira.

Saat dirasa semuanya sudah beres, Ida bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri, hari libur biasanya dia gunakan untuk perawatan maksimal terhadap kulit tubuh dan rambutnya sehingga semua orang di rumah tahu bahwa kamar mandi adalah miliknya dari jam 07.00 sampai jam 08.00 pagi.

Selesai mandi dan berpakaian, Ida akan nongkrong di depan TV untuk nonton maraton serial kartun favoritnya dia sangat jarang menghabiskan waktu liburnya untuk keluar jalan-jalan, baginya nonton TV, baca novel dan tidur siang sudah bisa mengembalikan energinya untuk mulai beraktivitas lagi di keesokan harinya.

🍀🍀🍀

Ada yang berbeda dengan Ayu pagi ini wajahnya tampak kuyu dengan mata sembab tidak bersemangat seperti biasanya sementara Udin tampak bisa menguasai diri hanya lebih banyak diam. Ida sudah bisa menebak apa penyebabnya namun ia memilih untuk tidak mengganggu Ayu dulu membiarkan dia menenangkan perasaannya.

Fix My Past (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang