BAGIAN 24 Everything will be okey. Don't worry

7 3 0
                                    


Happy Reading


Duet antara Band Vio dan Sabit kembali hadir, kembali mengisi ramainya café di malam ini. Sabit kembali harus merelakan jam pulangnya yang akan sedikit telat. Sepanjang ia bernyanyi tadi, ternyata matanya mencari sosok Langit yang biasa duduk di antara pengunjung café. Namun hingga jam Sembilan malam, pria itu tak kunjung menampakkan batang hidungnya—yang artinya laki-laki itu tengah dilanda kesibukan di kantornya. 

Walaupun sedikit kecewa, tapi Sabit mencoba untuk bernyanyi seenjoy dan setenang mungkin. Apalagi ketika Vio datang bersama bandnya dan mengajak Sabit untuk duet, karena sudah lama sekali mereka tidak melakukannya. Terakhir ya dua bulan yang lalu. Maka ketika Vio mengajaknya, ia dengan senang hati menerimanya, sembari terus berharap bahwa Langit akan datang malam ini untuk melihat penampilannya--seperti sebelum-sebelumnya.

Seperti biasa pula, Vio dan Sabit akan berdiri berdampingan dengan dua mic yang berdiri di depan mereka masing-masing. Lagu yang akan mereka bawakan adalah lagu yang mengundang kebahagiaan. Selalu begitu. Karena mereka tidak ingin pengunjung kecewa. Cukup ketika Sabit sendiri saja yang akan menyanyikan lagu galau andalan anak-anak jaman sekarang.

"Ready?" Vio menampilkan senyum lebarnya kepada Sabit. Hingga membuat Sabit mengangguk antusias sebagai jawaban.

"Musik Guys!" menurut, mereka pun memainkan irama musik sesuai dengan lagu yang akan dua anak manusia itu persembahkan pada para pengunjung.

Vio mulai bernyanyi. Mengeluarkan suara indahnya untuk di dengarkan oleh para pengunjung. Ketika dari beberapa mereka mulai mengetahui lagu yang Vio nyanyikan, tak jarang dari mereka turut ikut menyanyikan. Sedang Sabit menjentikkan jarinya, menikmati suara Vio menelusup dengan indah di telinganya.

Kini setelah instrument lagu yang panjang, giliran Sabit yang mulai bernyanyi.

Kini kuingin hentikan waktu

Bila kau berada di dekatku

Bunga cinta bermekaran dalam jiwaku

Kan ku petik satu untukmu

Dan kau hadir

Merubah segalanya

Menjadi lebih indah

Kau bawa cintaku

Setinggi angkasa

Membuatku merasa sempurna

Dan membuatku utuh

Tuk menjalani hidup

Berdua denganmu selama-lamanya

Kaulah yang terbaik untukmu

Dalam nyanyian itu, sesekali Sabit menatap Vio dengan penuh senyuman. Begitu juga Vio yang balas menatap Sabit dengan senyuman  tulus. Dan lagu pun berakhir dengan Vio yang menghabiskan seluruh lagunya, diikuti Sabit yang sesekali membarenginya.

Dan malam itu, café dipenuhi dengan gemuruh tepukkan tangan dari para pengunjung atas penampilan duet yang nyaris tidak pernah di lakukan. Jika pengunjung lama, pasti mereka sudah melihat hal ini. Namun bagi pengunjung baru, hal itu justru menjadi hal baru bagi mereka.

Sabit tersenyum senang ketika tepukkan itu terdengar cukup meriah. Ia menatap Vio sejenak, sebelum akhirnya mengucapkan terimakasih kepada para pengunjung dan berterimakasih kepada bandnya Vio yang sudah dengan rela memberikan waktu mereka untuk melakukan duet dengannya, sembari berpamitan untuk pulang kepada Vio.

Langit Sabit (KUN) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang