05. Melepas kekang antar saudara

2.4K 318 144
                                    

05

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

05. Melepas kekang antar saudara

Dia punya beberapa cara yang setidaknya bisa mengubah sedikit masa depan.

1. Tangkap pemberontak dan bunuh dia. Dengan tidak adanya pemberontak, maka Halilintar bisa mencegah wabah sekaligus demo para rakyat yang membuat kerajaan di landa teror.

Tetapi, jika berpikir pemberontak hanya ada lebih dari satu, itu bukan tidak mungkin kan? Jika itu benar, jelas Halilintar tidak yakin dengan kemampuannya. Urusan kerajaan sungguh ketat dan jika di campur dengan misi menangkap pemberontak, bisa-bisa semua menjadi kacau balau.

Mungkin tidak akan terlalu melelahkan jika Halilintar tidak mengambil posisi calon Raja. Dan jika Halilintar bisa, dia akan mengoper posisi itu kepada Gempa saja.

2. Cegah kematian Raja dan Ratu. Setidaknya Adik-adiknya tidak akan terlalu terpukul atas kematian orang tua mereka dan dia tidak akan di hukum terlalu berat.

3. Menjadi kuat dan menemukan cara untuk menghentikan wabah. Wabah ini benar-benar menjangkiti 20 ribu orang dan harus membuat kerajaan kewalahan.

Jika Halilintar menjadi lebih dan lebih kuat, dia bisa menanggung 20 ribu nyawa di pundaknya! Dengan begitu, Raja dan Ratu tidak akan terlalu kelelahan.

Dan yang terakhir, ah ini benar-benar memalukan dan Halilintar tidak yakin dirinya bisa melakukannya...

"Kakak pertama!"

Halilintar tersentak kaget dan sadar bahwa dia terlalu banyak berpikir sambil berjalan sehingga tidak mendengar panggilan berulang dari salah satu adiknya, Thorn.

Anak itu tidak banyak berubah baik sekarang maupun di masa depan. Masih lugu, bodoh dan hatinya mudah kasihan pada hal-hal kecil.

"Ada apa?"

Thorn, dia seketika di landa gugup. Jari-jemarinya bertautan dengan kepala menunduk; segan untuk bertatap muka. Butuh waktu lima menit sebelum Thorn berani bicara, "Maaf jika lancang, tapi bisakah a-aku meminta waktu kakak sebentar?"

Bicaranya gagap karena tidak terbiasa menggunakan kata aku. Anak itu lebih sering menggunakan namanya sendiri untuk bicara. Ah, benar-benar seperti anak kecil.

Halilintar akan menolak, tetapi berpikir tentang rencana paling akhir, dia akhirnya ragu sejenak.

Dia ini perangainya dingin, selera humornya kebanyakan tidak di sukai oleh orang-orang dan dia selalu memikirkan urusan kerajaan. Bagaimana bisa dia akrab dengan Adik-adiknya?

[✓] Destiny : A Lost Soul [ Halilintar ] [ SEGERA TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang