Bab 59 - Kutukan Salazar

5 1 0
                                    

Ribuan tahun hidup seorang diri tempat tersebut, Smeagog sangat senang ketika akhirnya ia menemukan seseorang untuk teman bicara. Maka, tentu saja, naga yang kesepian tersebut tidak menolak permintaan Lira, untuk menceritakan padanya apa yang terjadi duabelas tahun yang lalu. 

Smeagog, meskipun ia tahu kerumitan kehidupan di bumi yang mungkin saja akan membawa bencana besar, tidak terlalu tertarik dengan isu-isu tersebut. Tentunya ia mengetahui tentang perselisihan antara naga, manusia dan kaum penyihir. Ia juga mengetahui keberadaan kelompok Saxony dan keserakahan mereka untuk menguasai dunia. Iapun, seperti sudah bisa diduga, juga mengetahui tentang kutukan Salazar dan lahirnya Sang Terpilih yang akan membawa perubahan besar di bumi. Tapi, sebagai naga penjaga Gerbang Surga, dia tidak memiliki ketertarikan pada persoalan-persoalan tersebut, dan tidak ingin turut campur meskipun ia bisa melakukan sesuatu dengan kesaktiannya. Apa yang terjadi di muka bumi bukanlah urusannya, begitu prinsipnya, sampai suatu ketika, duabelas tahun yang lalu, sepasang suami istri berhasil mencapai Gerbang Surga. Mereka telah menempuh perjalanan yang sangat jauh, dan sebagaimana orang-orang yang berhasil mencapai tempat tersebut, tekad yang kuat dan keteguhan hati merekalah yang membuat mereka akhirnya bisa menemukan Gerbang Surga. 

Sudah ratusan kali Smeagog menemui segala macam makhluk yang akhirnya sampai ke Gerbang Surga. Mereka biasanya datang dengan berbagai macam permintaan, mulai dari kekuasaan, kesembuhan atas penyakit, kekayaan, kekuatan dan lain sebagainya. Tapi, sepasang manusia ini, datang ke tempat tersebut tidak untuk diri mereka sendiri. Sang istri, seorang perempuan muda dengan penampilan sederhana, sedang mengandung, dan sepertinya sebentar lagi akan segera melahirkan. Mereka nampak sangat kelelahan ketika sampai di depan Gerbang Surga, seolah-olah mereka telah menempuh perjalanan ribuan kilometer untuk sampai ke tempat tersebut. 

Keduanya kemudian menceritakan maksud kedatangan mereka ke tempat tersebut, tentang keselamatan bayi mereka. Tidak ada lainnya yang mereka inginkan agar bayi tersebut selamat. Merek kemudian menceritakan tentang kutukan Salazar, Sang Terpilih, dan kelompok Saxony yang akan memburu mereka jika ternyata bayi mereka lahir di saat yang yang sudah ditentukan. Tentu saja Smeagog mengetahui cerita tersebut, karena, yah, sebenarnya, iapun memiliki peran yang cukup besar dalam cerita tersebut. 

Jika kalian masih ingat tentang kisah kutukan Salazar, kalian tentu tahu bahwa penyihir sakti tersebut kemudian 'menghilang' setelah menyatakan kutukannya tentang kehancuran kelompok Saxony dan datangnya Sang Terpilih. Well, sebenarnya, dia tidak benar-benar menghilang. Dia menemukan jalan menuju Gerbang Surga, dan, sebagai penukar atas permintaannya, ia menyerahkan segala kekuatan sihirnya kepada mata air surga serta mengajukan permintaan akan datangnya suatu masa dimana keserakahan, kedengkian dan kejahatan yang telah memecah belah para makhluk di bumi akan lenyap, dan berganti dengan kehidupan yang damai dimana seluruh makhluk saling bersatu kembali seperti dahulu kala, jauh dari prasangka yang selama ini telah berhasil memecah belah mereka. 

Salazar adalah penyihir yang sakti. Ia bisa saja dalam sekejap menyelesaikan masalah tersebut dengan kekuatannya. Namun, Salazar cukup cerdas untuk tidak melakukannya, karena dia sadar, jika ia menggunakan kekuatannya untuk mewujudkan apa yang diinginkannya, maka ia tak ada bedanya dengan kaum manusia yang hatinya tertutup oleh keserakahan. Dan justru, hal tersebut sangat berpotensi untuk menciptakan tiran baru dari pihak kaum penyihir. Iapun kemudian meletakkan kutukannya pada lahirnya Sang Terpilih, seseorang dari kaum manusia sendiri, yang akan membawa persatuan bagi para makhluk kembali. Semua itu sudah dipikirkannya baik-baik, dan seperti yang sudah dikatakan tadi, ia menggunakan sisa-sisa kekuatan sihirnya untuk menjadikan hal tersebut menjadi nyata, meskipun mungkin perlu ratusan tahun sampai permintaannya benar-benar membuahkan hasil. Permintaannya kepada mata air Gerbang Surga hanyalah satu - agar setiap makhluk, entah manusia, penyihir maupun kaum naga, dapat mengambil pelajaran dari apa yang terjadi pada mereka, dan bahwa kasih sayang bisa mengalahkan segalanya. Ia menyerahkan semuanya pada kekuatan alam, dan percaya bahwa hal baik akan mengikuti setiap kita punya niat yang baik.  

Petualangan Lira dan Para NagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang