Bab 66 - Akhirnya

23 2 0
                                    

Debu kebaikan yang memancar dari pedang Salazar tersebut terbang tertiup angin ke seluruh penjuru negeri, menyentuh setiap benda dan makhluk yang dilewatinya, melintasi pegunungan dan menyeberangi lautan, membawa kabar kebaikan dan perdamaian kepada semua makhluk. Semua itu terasa sangat indah, ketika hati setiap makhluk tiba-tiba saja berbalik, dari prasangka dan kebencian menjadi kasih sayang, toleransi dan pengertian. Namun, meskipun debu tersebut memiliki peran yang sangat penting dalam mengetuk kesadaran setiap makhluk, di atas semua itu, kisah mengenai Lira dan keluarga naganya juga memiliki peran penting dalam menebarkan kebaikan dan prasangka baik tersebut. Kisah mengenai seorang bayi yang dibesarkan dengan penuh kasih sayang oleh keluarga naga, serta persahabatan antara naga dan manusia, yang bahkan sampai rela saling mengorbankan nyawa, telah menyentuh hati baik para manusia maupun naga, dan juga kaum penyihir, yang selama ini lebih memilih untuk menarik diri dan tidak ikut campur.  

Sungguh, Salazar dan Smeagog telah merancang semua ini dengan begitu sempurna. Melalui kekuatannya, Salazar bisa saja mencegah kelompok Saxony dengan rencana jahat mereka. Namun, jika hal tersebut langsung terjadi, maka ia tidak memberi kesempatan baik kepada manusia, naga maupun para penyihir untuk belajar. Belajar mengenai ketulusan, persahabatan, kepedulian, dan pengorbanan, yang ternyata mampu mengalahkan kejahatan dan keburukan apapun. Memang diperlukan waktu yang sangat lama, dan pengorbanan yang menyakitkan selama ratusan tahun, tapi justru dengan semua ini, mereka dapat belajar dengan utuh mengenai arti kemanusiaan yang sesungguhnya. Seperti yang selalu dikatakan Pappa, di dunia ini tidak pernah ada nasib baik ataupun nasib buruk, yang ada hanyalah pembelajaran, atau anugerah. Ya, sungguh sangat ajaib ketika kita bisa melihat sesuatu dari sisi yang berbeda, dan bagaimana hal tersebut bisa mengubah persepsi kita akan suatu peristiwa. Perasaan sedih, senang, takut, marah, hanyalah persepsi dari realita yang sedang kita hadapi, dan semua itu bisa kita kendalikan melalui kebijaksanaan dan pikiran terbuka. Mungkin, jika kedua orangtua Lira tidak memilih untuk mengorbankan nyawa mereka dan meninggalkan Lira saat ia masih kecil, maka mungkin saja ia tidak akan pernah menjadi bagian dari keluarga naga, tidak akan memiliki sahabat seperti Koln, dan tidak akan sampai pada hari yang membahagiakan ini. Mungkin, jika Hammon Froste memilih untuk tidak mengkhianati kelompok Saxony dan meminta bantuan Hector Flemming, maka perdamaian ini tidak akan pernah tercapai. Jika Hector Flemming memutuskan untuk tidak ikut campur dalam urusan tersebut, mungkin juga para penyihir tidak akan tergerak untuk ikut serta dalam mewujudkan perdamaian ini. Ya, tidak ada sesuatu di dunia ini yang terjadi tanpa maksud tertentu, kita hanya tidak bisa melihatnya secara langsung saja. 

 Kerusakan yang terjadi di Ibukota memang tidak dapat terhindarkan. Sebelum kemunculan Smeagog, peperangan telah sempat terjadi. Untung saja tidak ada korban jiwa dari pihak naga maupun manusia, tapi sebagian kota mengalami kerusakan yang lumayan parah. Namun, di luar dugaan, setelah peperangan tersebut berhenti, para penyihir, yang telah lama menyembunyikan diri, dengan dipimpin oleh Hector Flemming, muncul dari persembunyian dan penyamaran mereka, dan bersama-sama para manusia dan naga bahu-membahu memperbaiki kerusakan tersebut. Dengan kekuatannya, mereka mengobati para manusia dan naga yang terluka, membantu menyingkirkan reruntuhan dan membangunnya kembali, dan hal-hal lain yang bisa dilakukan oleh para penyihir. Selama ratusan tahun mereka bersembunyi atau menyamar menjadi manusia biasa, tapi setelah kemunculan Smeagog, dan bangkitnya kekuatan Salazar, hal tersebut seperti membangkitkan kembali kekuatan dan kesadaran mereka. Ya, meskipun harus dibayar mahal dengan kerusakan, teror dan ketakutan, tapi semua ini berbuah manis dengan perdamaian dan cinta kasih. 

Di antara kesibukan tersebut, Lira berusaha mencari Evelyne dan keluarganya. Ia terbang di atas punggung Koln, mencoba mencari sahabatnya tersebut di antara hiruk-pikuk manusia. Dan betapa senangnya dia saat melihat Evelyne berada di dekat katredal, sedang berdiri bersama kedua orangtuanya. Rupanya, saat serangan terjadi, Evelyne tengah berada di dekat katredal, mencoba mencari Lira. Beruntung baginya, ia berhasil bersembunyi di lorong bawah tanah saat para naga datang. 

Petualangan Lira dan Para NagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang