FREEN POV
Selama diperjalanan kami hanya diam sampai akhirnya aku memutuskan untuk memulai pembicaraan dengan menanyakan tentang gadis itu. Ya, walaupun aku dingin tapi aku adalah seseorang yang penuh dengan rasa penasaran.
"Mom dadd, gadis itu namanya siapa? Dia dari negara mana? Dia ambil jurusan apa? " Tanya ku kepada mommy dan daddy.
"Diaa... Gadis yang cantik, rambutnya pirang....." Aku memotong jawaban mokmy yang aku rasa bukan itu jawaban dari pertanyaanku.
"Ih mommy.itu bukan jawaban dari pertanyaan ku". Kataku sedikit kesal.
" Hhmm.. Kalau itu Rahasia. Kamu nanti juga akan tau sendiri yang penting dia itu terlihat baik dan mommy yakin dia bukan seperti gadis pada umumnya. Dia sepertinya dapat membawa sebuah keceriaan dan kebaikan saat bersama kita nantii". Ucap mommy panjang lebar tanpa memberi tau jelas tentang gadis itu.
Mommy tau aku punya rasa ingin tau yg besar ditambah dengan pertanyaan yang beruntun sebelumnya. Jadi mommy sengaja tidak memberi tau ku supaya aku tau sendiri nanti saat bertemu dengan gadis itu.
Hal ini jelas membuatku frustasi dan malah membuat ku makin tidak sabar untuk segera bertemu dengan gadis itu. Dan membuktikan apa yang ducapankan mommy sebelumnya.
Setelah itu aku memilih untuk memakai headphone dan mendengarkan musik daripada malah terus memikirkan hal itu.
Tak lama kami sudah sampai bandara dan langsung menunggu kedatangan gadis itu. Kami berdiri ditengah kerumunan orang yang juga menunggu seseorang untuk keluar dan bertemu dengan mereka.
Sama seperti yang lain daddy membawa kertas bertuliskan "Rebecca Patricia welcome" Yang daddy angkat sebagai tanda agar gadis itu mengenali kami. Karena tulisan daddy itu setidaknya aku mendapat jawaban atas satu pertanyaan ku, gadis itu bernama Rebecca Patricia.
Kemudian mommy berpesan untuk bersikap sopan dan jangan terlalu dingin.
"Freen nanti kalau ketemu yang sopan. Jangan dingin-dingin" Kata mommy.
"Iya iya mom" Balasku. Ya walaupun aku dingin tapi aku tetap akan bersikap sopan dan selalu berusaha menberikan kesan positif.
•
•
Tak lama terdengar ramai riuh orang-orang bersamaan dengan kedatangan orang-orang yang keluar. Pandanganku beralih mencari seseorang dengan deskripsi yang telah di ucapkan mommy sebelumnya.Lalu daddy semakin mengangkat kertas yang dibawanya dan mommy melambaikan tangannya seakan memberikan sebuah tanda. Itu artinya gadis itu berada didepan mereka sekarang.
Aku mengikuti arah pandangan mata mommy dan pandanganku terpaku pada seorang gadis yang sama ciri-ciri nya dengan yang disebutkan mommy. Entah kenapa pandanganku tak bisa lepas dan terus menatapnya.
"Freen kenalin ini Rebecca. Freen, Free... " Ucap mommy sambil mencubit sedikit lenganku karena melihatku melamun dan menghiraukan perkataannya.
"Aww.. Sakit mom" Rengekku dan tanpa disadari dia sudah berada dekat dengan ku.
"Rasain, lagian mommy lagi ngomong kamu ngelamun. Tuh kenalin dia yg namanya Rebecca". Ucap mommy sambil menunjuk ke arah gadis itu.
" Hai, aku Rebecca. Tapi panggil aku Becky aja". Ucap gadis itu sambil mengulurkan tangannya untuk memulai perkenalan denganku.
"Ha, Hai. A.. Aku Freen" Jawabku yang entah kenapa jadi gugup gini.
"Hai, Freen". Balas ramah Becky.
" Pernah kah kita bertemu? Wajahmu tampak tidak asing".
"Kurasa tidak". Becky.
" Hhmm.. Oke. Tapi, tatomu bagus sama seperti punya ku". Aku melihat kearah tangan kami berjabatan dan melihat bahwa dia memiliki tato dengan gambar sama seperti punyaku. Aku lalu mengulurkan tangan kiriku dan menunjukkan kepadanya.
"Wah, iya. Kebetulan sekali" Ucap Becky setelah dia melihat benar bahwa kami punya tato yang sama.
"Ekhm.. Kalian masih mau berbicara di sini sampai malam atau melanjutkan dirumah? " Ucap daddy.
"Maaf daddy, iya ayo kita kembali ke rumah. Sini aku bantu bawa koper mu". Ucap ku sambil membantu membawa koper Becky yang entah kenapa aku melakukan ini. Sedangkan Becky hanya menggangguk.
Mommy dan daddy sampai terheran karena aku bersikap tidak seperti biasanya. Apalagi dengan orang baru bahkan rela menolong membawakan kopernya. Kami berada di mobil dengan posisi duduk yang sama hanya saja kini disebelah ku terdapat Becky. Kali ini selama perjalanan terkesan lebih ramai karena sekarang mommy banyak berbicara dengan Becky.
Mulai bagaimana menjelang keberangkatan, sampai perjalanannya. Becky sangat senang dan ramah saat berpakaian dengan mommy. Mereka tampak asik seakan langsung cocok satu sama lain. Daddy yang fokus menyetir pun sesekali melihat kebersamaan mereka berdua dan sempat tersenyum sedikit.
•
•
•
≈ T ™ B ™ C ≈
KAMU SEDANG MEMBACA
RENJANA [END]
Teen FictionCerita kisah cinta Freen ketua geng Ethereal dan Becky gadis student exchange. Hubungan yang terjalin seberjalannya waktu. Tapi selama itu banyak hal yang terjadi membuat sejarah mereka terkuak dan terukir sejarah baru di hidup mereka. Happy Readin...