13 - Cuek

1.4K 110 0
                                    

Matahari telah terbit menandakan sekarang sudah pagi. Seperti biasanya semua orang bersiap untuk melakukan kesibukannya masing-masing. Tapi tak lupa bagi keluarga Chankimha sarapan bersama tetap menjadi prioritas.

Semua orang berada di meja makan termasuk Freen dan Becky. Mereka berdua masih berdiaman satu sama lain. Freen tampak lebih dingin dari biasanya dan masih terlihat sedikit pucat dan raut stress di wajahnya. Sedangkan Becky dia masih bingung harus bersikap bagaimana terhadap Freen.

Becky menyadari bahwa semalam adalah dia yang salah dan tidak mengerti apa yang dikhawatirkan Freen. Tapi Becky masih bingung bagaimana dia akan meminta maaf pada Freen.

Selesai sarapan mereka mulai melakukan aktivitas. Mr. Chankimha berangkat bekerja, dan Freen Becky pergi ke kampus. Freen berangkat sendiri dengan mobilnya. Sedangkan Becky dia berangkat bersama Non.

Di kafetaria kampus teman-teman Freen bingung dengan sikap Freen yang tampak diam dan seakan berpikir keras tentang sesuatu. Sampai tak lama tampak juga Becky, Irin dan Non.

"Eh, tuh Becky sama temennya upss sama pacarnya juga tuh". Ucap Noey sambil menggoda Freen karena dia pikir saat Freen mendengar perkataannya dia akan sadar dari lamunannya.

Benar saja seketika Freen langsung mengalihkan pandangannya ke arah datangnya Becky, Irin dan Non. Freen seketika mengepalkan tangannya saat melihat Becky masih begitu dekat dengan Non.

"Eh, kenapa kau Freen? ". Noey.

" Tidak ada aku ingin ke kamar mandi". Freen.

Becky melihat Freen pergi dan dia memutuskan untuk mengikuti Freen yang ternyata pergi ke kamar mandi. Kebetulan sekali saat Becky masuk tidak ada orang selain Freen di balik bilik toilet.

Mengetahui itu Becky langsung mengunci pintu dan menunggu Freen keluar. Sampai saat Freen keluar dia terkejut dengan kehadiran Becky.

"Oh, god. Apa yang kau lakukan di sini Becky? ". Ucap Freen sambil mencuci tangannya.

"Freen ada yang ingin aku katakan padamu". Ucap Becky nada bersalah.

" Mau mengatakan apa? Minggir lah aku tak ada waktu ". Ucap Freen beralasan karena masih kesal dan berusaha untuk keluar. Tapi Becky menghalangi di arah pintu.

" Apa yang lakukan menyingkirlah ". Freen.

" Freen dengarkan aku dulu sebentar saja". Mohon Becky.

"Baiklah. Katakan. Aku harap yang kau sampaikan itu adalah hal penting". Freen.

" Ini penting Freen. Aku akui semalam aku yang salah. Aku minta maaf. Kemarin aku tak cepat memahami maksud dari sikapmu itu pada ku. Aku mengerti yang kau lakukan padaku hanya karena kau khawatir pada ku. Dan aku juga berterima kasih padamu untuk itu". Becky.

"Sudah, itu saja. Baguslah kalau kau sekarang sudah mengerti dan aku harap kau tak mengulangi kesalahan yang sama. Sekarang menyingkirlah dan kembali pada pacar mu Non itu dia pasti sudah menunggu mu". Ucap Freen bergegas keluar.

Freen keluar dari kamar mandi tapi tidak kembali ke tempat teman-temannya berkumpul, dia berjalan keluar kafetaria.
Tak lama Becky juga keluar. Melihat itu para teman Freen mengerti dan memilih untuk membiarkan Freen sendiri.

Bahkan sampai pulang Freen menolak ajakan temannya untuk ke basecamp dan sirkuit. Dia memilih untuk langsung pulang.

Selama seminggu Freen terus begitu. Selama seminggu juga hubungan Becky dan Non renggang. Karena Becky mulai sadar akan perkataan Freen sebelumnya yang mengatakan kalau Non bukan pria yang baik.

Belakangan ini Becky sering memergoki Non dekat dengan cewek lain tapi Non mengatakan kalau cewek itu hanya temannya saja. Becky mencoba mempercayai Non.

Selain itu Non lama-kelamaan bertindak seakan berniat jahat terhadap tubuh Becky. Hal itu membuat Becky selama seminggu ini menjauhi Non.

Hari ke delepan sejak Freen dan Becky masih diam-diaman. Entah kenapa Freen tetep berusaha untuk menjaga dan menghawatirkan Becky. Bahkan tak sengaja saat tengah malam di rumah mereka berdua bertabrakan dan dengan cekatan menolong Becky.

Saat itu buku yang dibawa Becky saat baru selesai belajar jatuh dan segelas air yang dibawa Freen pecah.

Brukk Prang...

"Kalau jalan tuh ati-ati. Tuh liat basah kan baju gua". Ucap Freen datar.

" Nih buku lo" Tapi Freen langsung mengambil buku Becky dan memberikannya pada Becky.

"Sorry". Becky.

" Eh ada apa ini kok ada suara barang pecah? ". Mommy.

" Enggak papa ma, ini tadi  gak sengaja nabrak Becky terus gelasku pecah ". Freen.

" Waduh terus gak papakan? Bentar mommy turun buat berhinin itu" Mommy

"Gak usah mom, Freen bisa bersihin sendiri kok" Freen.

"Yakin? Oke hati-hati ya bersihinnya. Mommy tinggal masuk lagi kalau gitu". Mommy.

" Iya mom, good night ". Freen.

" Eh, diam disana. Lo gak liat tuh banyak pecahan beling. Diam situ dulu". Perintah Freen dengan nada kesal tapi tetap menghawatirkan Becky makanya diminta untuk gak bergerak dulu sampai dia selesai membersihkan pecahan beling.

"Sstt.. ". Rintih Freen saat tak sengaja telapak kakinya terkena pecahan beling itu saat berusaha beranjak dari tempat untuk mengambil alat membersihkan.

Tapi Freen terus menlanjutkan untuk membersihkan dan Becky mengetahui hal itu hanya bisa diam saja sementara waktu.

"Dah sana, lain kali ati-ati". Ucap Freen setelah selesai membersihkan. Becky langsung pergi.

Setelah selesai membuang pecahan beling itu Becky datang membawa kotak P3K.

" Ngapain lagi, ngapin liat-liat? "Tanya Freen melihat ternyata kembali berdiri disana sambil menatapnya.

Tanpa aba-aba Becky menarik tangan Freen membantu Freen untuk duduk di sofa.

" Mau ngapain lo? ". Freen.

" Udah lo berisik banget sih nanti mommy daddy bangun gimana? Tuh kaki lo kena beling tadi jadi mau gua obatin ". Becky.

" Sini gak usah gua bisa sendiri ". Becky.

" Bisa gak sih gak usah keras kepala gitu. Dengerin gua. Sini gua obatin gak ada penolakan. Tahan ini baka sakit dikit! ". Ucap Becky dan Freen kali ini hanya diam saja tak bisa menolak.

" Nih sambil minum. Tadi lo ambil minum tapi malah belum sempat minum ". Saat Becky sibuk mengobati lukanya Freen langsung minum karena memang dia masih haus.



≈ T ≈ ™ ≈ B ≈ ™ ≈ C ≈

RENJANA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang