‼️WARNING‼️Wedding dan party kini telah selesai dan tiba waktu kami untuk beristirahat. Sekarang Freen dan aku beristirahat di Apartemen milik Freen setelah hari ini kami resmi menjadi sepasang suami-istri.
Tit tit tit tit... Ceklek.
Freen membukakan pintu apartemen untuk kami masuk. Aku masuk lebih dulu dan Freen masuk terakhir untuk mengunci pintu kembali.
Tiba-tiba Tangan Freen memeluk dari belakang setelah dia menutup pintu. Aku tau saat ini dia sedang menggoda dan mencoba mendekati ku.
Tapi aku melepaskan pelukannya karena bukannya aku tidak mau tapi aku lebih memilih untuk segera mandi.
"Freen, mau ngapain ah. Sana mandi dulu. Kamu bau keringat tau gak".
" Hah, bau mana ada? Huht huht.. Iya juga sih. Dari pagi ngladeni tamu ke sana kemari. Capek keringatan jadi lengket". Sadar Freen.
"Nahh itu tau, udah sana buruan mandi gak kuat aku sama baumu jangan dekat dekat". Godaku sambil menjauh daridarinya.
" Oke, aku mandi dulu kalau gitu. Abis itu kamu gak bakal bisa jauh dari aku gak bakal aku lepasin ". Freen kini langsung bergegas ke kamar mandi.
Setelah selesai mandi kini dia keluar dengan rambutnya yang basah dan hanya dengan menggunakan bathrobe. Tapi yang jelas setelah itu dia langsung mendekati aku kembali.
"Freen, ngapain sih". Aku mencoba menghindari Freen yang kini mendekati dan mulai menciumi leherku.
" Kenapa, bukannya aku udah mandi ya". Freen.
"Iya, tau tapi kan aku yang belum mandi sekarang. Aku juga gerah mau mandi dulu". Ucapku sambil menuju lemari.
" Nih, pakai baju dulu kalau engga masuk angin nanti. Rambutnya juga cepet keringin". Ucapku sambil memberikan Freen baju untuk dia kenakan.
"Ih, ngapain dipakai kalau nanti juga dibuka? ". Freen.
" Ya udah kalau gak mau, udah aku kasih tau lo ya. Awas aja kalau nanti masuk angin " Ucapku langsung pergi ke kamar mandi.
Didalam kamar mandi aku hanya tertawa meliat ekspresi Freen seperti yang mengharapkan sesuatu dariku. Lebih tepatnya dia ingin segera melihat tubuhku dan segera melakukan hal itu sebagaimana pengantin lainnya yang baru saja menikah.
Aku mengetahui hal itu, sebenarnya aku juga tak sabar untuk melakukannya.
Setelah mandi aku keluar hanya dengan mengenakan bathrobe dengan rambut basah setelah keramas. Seperti dugaanku Freen masih bersemangat dan menunggu ku masih dengan mengenakan handuk saja.
Tapi aku tak menggubrisnya dan langsung menuju ke meja rias untuk mengerikan rambutku. Tapi disela aku melakukannya Freen datang dan mengambil alih untuk mengerikan rambutku. Disela iti juga dia mencari kesempatan kembali dengan mencium bibirku dan menjamah leherku.
Cupp.. Cupp..
Aku membalas ciuman Freen dan membiarkannya mengabsen setiap inci leherku. Dan aku dengan sengaja meraba dari mulutnya sampai dengan ke juniornya. Yang terasa sudah seperti mengeras. Lalu tiba-tiba aku berhenti dan berdiri dari kursi.
"Udah cukup rambutku sudah kering". Kini aku berdiri dan mendudukkan Freen untuk mengerikan rambutnya yang masih basah.
" Sini kamu duduk sekarang gantian aku ngeringin rambut kamu". Freen hanya menganggu sambil memperhatikan dadaku yang sedikit terlihat dibalik bathrobe yang kenakan.
"Kamu itu ya nakal banget kalau dikasih tau. Suruh pakai baju engga mau. Ngeringin rambut juga engga".
" Ini sekarang kan juga dikeringin sama kamu".
KAMU SEDANG MEMBACA
RENJANA [END]
Teen FictionCerita kisah cinta Freen ketua geng Ethereal dan Becky gadis student exchange. Hubungan yang terjalin seberjalannya waktu. Tapi selama itu banyak hal yang terjadi membuat sejarah mereka terkuak dan terukir sejarah baru di hidup mereka. Happy Readin...