25 - Terbongkar

1.1K 107 4
                                    

Kini sudah memasuki minggu kedua setelah Freen Becky berpacaran. Selama itu juga mereka belum pernah berciuman atas kesadaran masing-masing. Freen masih sabar untuk menunggu waktu itu tiba. Tapi walaupun tak berciuman mereka tetap bahagia dalam hubungan yang kini mereka jalani. Mereka makin dekat akrab satu lain.



Malam saat semuanya berkumpul lagi di apartemen Freen yang memang lebih sering dipakai untuk mereka berkumpul. Karena Freen masih memilih untuk tinggal bersama orang tuanya. Saat diantara mereka tak ada Freen karena dia sedang di kamar mandi, Nam berbicara pada Becky.

"Beck, apa kau benar-benar mencintai Freen? ". Nam.

" Iya, aku mencintainya. Memang kenapa? ". Becky.

" Bagus kalau mencintainya. Dan kalau kau memang mencintainya bearti kau bisa mmenerima apapun keadaan Freen, termasuk kalau dia itu spesial ". Nam.

"Spesial? Maksudnya? ". Becky.

" Tuh tanyakan saja sendiri pada Freen ". Ucap Nam sambil menunjuk Freen membuat Freen terkejut karena dia baru saja keluar dan tiba-tiba kena tunjuk.

" Oke". Ucap Becky menghampiri Freen.

"Freen, aku mau bicara sama kamu". Ucap Becky sambil menghampiri dan menarik Freen masuk kamar menjauh dari kerumunan teman yang lain. Mereka berbicara sambil duduk di pinggir kasur.

" Iya, Bec ada apa katakan. Kau membuatku takut dengan ekspresimj itu". Ucap Freen karena melihat ekspresi Becky yang entah antara heran terpikirkan perkataan Nam.

"Kamu jujur sama aku. Ada sesuatu yang kamu sembunyikan dari ku? ". Tanya Becky.

" Gak ada Beck, maksud kamu apa coba kasih tau". Freen.

"Kamu bohong. Tadi kata Nam aku suruh tanya sendiri ke kamu". Kesal Becky karena Freen tak segera memberitahu.

" Apa sih bec aku masih belum ngerti ". Tanya Freen karena masih bingung dengan yang dimaksud Becky.

"Kata Nam kamu itu spesial. Maksudnya apa?". Becky.

" Ooo.. Itu maksud kamu". Freen.

"Tuh kan kamu tau itu tapi gak segera bilang. Jadi apa maksudnya? ". Becky

" Hahh.. Emang sekarang waktunya kamu buat tau". Ucap Freen menghela napas.

"Tuh kan kok kamu keliatan serius gitu sih. Jadi ada apa? ". Becky.

" Iya ini serius. Karena maksudnya aku spesial itu, dari yang kamu lihat aku ini cewek. Tapi aku juga punya alat kelamin cowok. Itu maksudnya aku spesial ". Ucap Freen sambil melirik ke arah antara kedua pahanya.

" Gi gimana gimana? Jadi kamu itu punya.. " Becky

"Iya, aku punya. Aku udah lama mau bilang ini ke kamu. Tapi aku takut kalau kamu bakal tingga.. ".

" Tinggalin kamu? Tenang aja Freen jelas aku bakal..". Becky.

"Tuh kan kamu mau ninggalin aku". Rengek Freen ketika berpikir Becky akan pergi meninggalkannya.

" Ih, denger dulu dong. Iya jelas aku bakal tetap sama kamu. Aku gak bakal tinggalin kamu. Dan untuk hal ini aku ngucapin terimakasih setidaknya sekarang aku sudah tau dan kamu gak bakal lagi nunda untuk kasih tau ke aku. Freen kamu gak usah khawatir selama kita saling jujur terus terang dan selalu mengungkapkan apa yang kita rasa satu sama lain semua akan baik-baik aja. Kita akan terus sama-sama "  Becky.

"Kau benar Becky. Aku minta maaf karena gak segera kasih tau kamu tentang ini. Makasih udah ngertiin dan gak ninggalin aku. Tapi kalau ngomong keterbukaan aku mau kasih tau kamu sejarah ku yang lain selain tentang tato ku ini supaya kamu juga tau". Ucap freen sambil menunjuk tato ditangan kirinya.

"Boleh ceritakan saja selama kamu sendiri tak keberatan untuk menceritakannya". Balas Becky. Dan kini mereka berdua duduk ditengah kasur dan bersandar ke headboard kasur.

" Tidak aku tak keberatan. Sekarang kau dengar baik-baik sejarah ku ya". Pinta Freen dan kini posisi mereka sambil berpelukan.


Ya akhirnya author memilih dan menjelaskan secara kalau Freen sebagai karakter dalam cerita ini adalah Futa.

Semoga kalian tetap stay tune
ngikutin cerita lanjutannya


≈ T ≈ ™ ≈ B ≈ ™ ≈ C ≈

RENJANA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang