Malam tiba aku tertidur di sofa kamar rawat Freen sedangkan Freen jelas berbaring di ranjang rawatnya.
Tapi sekali ini lagi aku bermimpi buruk. Sejak kejadian malam itu malam kelakuan brengsek Non kepadaku dan kelakuan kejinya yang membuat Freen terluka membuat trauma ku belakangan ini sering kali kambuh. Terutama saat malam hari saat aku tertidur.
Aku mengigau tak karuan seperti orang ketakutan membuat Freen terusik dan terbangun dari tidurnya. Dia mencoba membangunkan ku dengan berteriak memanggil namaku. Karena walau dia berusaha untuk bangun menghampiri lukanya masih terlalu sakit itu dia begerak.
"Bec becky sayang bangun lah".
" Becky!". Teriakan Freen yang terakhir kali berhasil membuatku terbangun.
"Ada apa dengan mu kemarilah". Ucap Freen meminta ku untuk mendekat padanya.
Aku yang masih syok hanya mengikuti yang dikatakan Freen dan kini berabaring bersama Freen di ranjangnya.
" Kau tak apa? Apakah kau bermimpi buruk? ".
" I iya aku hanya bermimpi buruk".
"Sudah tenanglah ada aku disini. Kemari peluk aku".
" Aww.. Pelan-pelan Becky". Rintihku saat Becky akan memeluk ku tapi tak sengaja tangannya mengenai luka diperut ku.
"Maafkan aku Freen. Aku gak sengaja". Ucapku merasa bersalah dan malah meneteskan air mata.
" Eee tak apa. Kenapa kau sampai menangis begitu? Kau tampak jelek kalau seperti itu".
"Kau menggoda ku Freen". Ucapku kesal sambil tersenyum kecil mendengar yang baru saja Freen katakan.
" Biar saja yang penting kau sekarang tersenyum. Dan bonusnya akhirnya aku bisa kau peluk sekarang ". Ucap Freen tertawa senang
"Kau bisa saja Freen". " Freen".
"Hhmm.. " Gumam Freen.
"Aku sangat mencintaimu Freen".
" Hhm.. " Freen.
"Ih, Freen. Aku bilang mencintaimu kenapa kau diam saja".
" Hhmm.. "
"Freen... Kamu ya".
" Iya iya aku juga sangattt mencinnntaiiimuu. Apa kau tak melihatnya?".
"Melihat apa?".
" Melihat kalu aku begitu mencintaimu sampai aku rela masuk rumah sakit untuk menyelamatkan. Atau jika menurutmu itu masih kurang membuktikan cinta ku. apa perlu harus melompat ke jurang sekalian? "
"Tidak bukan begitu Freen aku tidak mau kau terluka lagi karena ku".
"Ya kau benar. Aku tidak lagi mau membuang waktuku untuk mempertaruhkan nyawaku untuk mu". Ucapan Freen itu membuatku kaget.
" Apa maksud mu Freen? Apa kau akan meninggalkanku? ". Ucapku sambil melepaskan pelukan diantara kami.
" Iya aku akan meninggalkanmu. Aku menyesal berpacaran dengan mu".
"Kenapa seperti itu Freen? Apa ada aku berbuat salah? Katakan padaku".
" Ya semua ini adalah kesalahan sejak awal. Harusnya aku tidak berpacaran dengan mu. Harusnya aku segera meninggalkanmu". Perkataan Freen makin membuatku bingung.
"Aku serius Freen aku sedang tidak ingin bercanda dengan mu. Cepat katakan apa yang kau maksud kau membuatku makin bingung".
" Kau tak usah bingung Becky. Aku sangat serius sekarang jadi Dengarkan aku baik-baik. Aku akan meninggalkanmu karena aku menyesal berpacaran denganmu. Karena seharusnya lebih baik aku menikah dengan mu. Agar selalu berada di sisimu menjagamu menjauhkanmu dari bahaya, jadi aku tak perlu lagi bertaruh nyawa untukmu".
"Maksudmu? ".
" Haduh Becky kau ini bodoh atau bagaimana? Masih tidak mengerti maksudku".
"Enak saja aku tidak bodoh. Kau tadi mengatakan kalau kau menyesal berpacaran dengan mu dan lebih baik menikahiku".
" Ya kau benar. Jadi bagaimana jawabanmu? ".
" Jawaban apa? ".
" Becky tolonglah apa kau masih tidak mengerti. Aku baru saja memintamu untuk menikah denganku".
"Menikah? "
"Ya menikah apakah kau tidak mau menikah dengan ku? "
"Eemm... "
"Ya sudah kalau tidak mau kita putus saja dan aku akan segera mencari orang lain yang mau menikah denganku".
" Ya. lebih baik kita putus saja".
"Apa apa maksud mu Becky. Tadi kau bilang kau mencintaiku. Kau tak menjawab pertanyaanku dan malah minta putus"
"Tenanglah sayang aku minta putus denganmu karena aku menerima untuk menikah denganmu. Aku hanya sedang menggoda mu Freen dan kini kaulah yg tampak bingung kan".
" Rupanya kau mempermainkanku ya. Aku kesal denganmu ". Freen kesal sambil memalingkan wajahnya dariku.
" Hei, lihat aku sayang. Jadi kau masih mau menikahi atau tidak hah? " Ucapku sambil mengarahkan wajah Freen menghadapku.
"Tentu aku ingin sayang. Aku ingin menikah denganmu".
" Baguslah. Tapi kapan kita akan memberitau mommy dan daddy?".
"Secepatnya mungkin besok? Atau setelah aku berada dirumah? ".
" Lebih baik kita katakan saat kau sudah kembali ke rumah ".
" Baiklah kalau itu mau mu. Sekarang kembalilah tidur. Aku mengantuk sekarang ".
" Baiklah ". Ucapku sambil bergerak meninggalkan ranjang Freen.
" Eee.. Kau mau kemana? Tidurlah bersama ku disini ".
" Tidak Freen. Aku tak kau merasa tidak nyaman karena berdesakan denganku".
"Tidak aku tidak merasa berdesakan denganmu. Justru aku ingin tidur berpelukan dengan hangatnya tubuhmu. Jadi tolong kemarilah".
" Baiklah " Ucapku kini kembali berbaring dan memeluk Freen diranjangnya.
"Selama malam Becky sayang".
" Selamat malam sayang ".
•
•Jangan lupa buat vote ya guys!!!
makasih juga buat yang udah vote
Jangan bosan bosan
untuk nunggu updet dari author•
•≈ T ≈ ™ ≈ B ≈ ™ ≈ C ≈
KAMU SEDANG MEMBACA
RENJANA [END]
Teen FictionCerita kisah cinta Freen ketua geng Ethereal dan Becky gadis student exchange. Hubungan yang terjalin seberjalannya waktu. Tapi selama itu banyak hal yang terjadi membuat sejarah mereka terkuak dan terukir sejarah baru di hidup mereka. Happy Readin...