RENJANA [END]

35 - Approval

Akhirnya tiba waktu dimana Freen sudah diperbolehkan untuk pulang. Dan kini kami semua sudah berada dirumah.
Sampai akhirnya tiba waktu makan malam dan benar saja Freen akhirnya memberitahu tentang rencana kami untuk menikah.

"Mom dadd ada yang ingin aku katakan". Freen.

" Ada apa? Katakan saja kami mendengarkan ". Daddy.

"Tapi janji kalian jangan marah". Freen.

" Janji. Cepat katakan saja nak". Daddy.

"Seperti yang kalian tau aku dan Becky berpacaran". Freen.

" Iya jadi yang ingin kau katakan apa Freen? ". Ucap mommy makin penasaran.

" Jadi, yang ingin aku katakan adalah kami memutuskan berencana untuk menikah ". Freen.

" Uhuk uhuk... " Mommy tersedak karena kaget dengan perkataaanku.

" Apa? Kalian tidak sedang bercanda kan? ". Sedangkan daddy berteriak antara menunjukkan kaget atau marah.

"Maafkan aku ayah. Tapi kami benar-benar tidak bercanda ayah". Freen.

"Becky benar itu? ". Kini daddy menatap dan bertanya kepada ku sedangkan aku hanya menjawab mengangguk malu dan sedikit menunduk.

" Baguslah kalau begitu. Kapan kalian memutuskan hari pernikahan kalian? ". Daddy.

" Maksud daddy setuju dengan pernikahan kami? ".

" Ya Freen. Kami setuju dengan pernikahan kalian, kamu dan Becky". Mommy

"Benar kami setuju. Bahkan kami juga berencana demikian karena melihat kebersamaan kalian yang mencintai menjaga dan melindungi satu sama lain". Daddy.

" Terima kasih mommy daddy ". Ucapku dan Freen yang senang karena mommy daddy merestui rencana pernikahan kami.

" Jadi kapan kalian akan menikah?". Daddy.

"Bagaimana kalau minggu depan?". Freen.

" Tidaklah terlalu cepat Freen? Bagaimana kalau setelah lulus? " Mommy.

"Tidak mom, aku ingin melakukannya dengan segera tanpa perlu menunda lagi. " Freen antusias.

"Bagaimana denganmu Becky". Mommy.

" Aku tidak keberatan mom".

"Ya sudahlah terserah kalian saja selama kalian setuju dan senang kami juga ikut senang". Mommy.

" Becky adakah kerabat yang ingin kau kabari untuk ikut hadir juga? Seperti Wanita yang sudah kau anggap kakak itu? Seperti yang pernah kau ceritakan pada kami. Siap itu shei shei". Daddy.

"Kak Sheila? Tentu aku akan mengabarinya setelah ini daddy".

" Baguslah, daddy tidak sabar ingin bertemu dengan dia karena dia pasti tidak kalah cantik dan baik seperti kamu".

"Oya daddy Freen boleh minta satu lagi?". Freen.

" Apa? ". Daddy.

" Freen minta ijin untuk mulai tidur satu kamar sama Becky. Freen janji gak bakal aneh aneh". Entah kenapa aku turut terkejut dengan permohonan Freen itu.

"Eemm.. Ya sudah boleh. Tapi janji jangan aneh-aneh". Daddy.

" Yeay.. Makasih daddy janji kok". Girang Freen.

"Dasar anak jaman sekarang. Udah mau nikah aja gak sabar banget". Goda mommy sedangkan aku dan Freen hanya tersenyum malu.

Setelah itu kami melanjutkan makan malam. Setelah itu malam itu juga aku langsung memberi kabar gembira ini kepada Kak Sheila lewat telepon.