"Sstt... Aww.. Sakit bec pelan pelan". Rintih Freen meresa perih.
" Tahann, bentar lagi selesai ". Becky.
" Perih Beckyyy...". Freen.
" Hahh.. Akhirnya dah selesai". Ucap Becky saat selesai menempelkan plester dan dibalut perban di kaki Freen yang terluka cukup besar.
"Dah kan? Sekarang minggir deh gua mau ke kamar". Freen.
" Sini aku bantu naik". Tawar Becky karena dia tau Freen bakal kesulitan untuk jalan.
"Gak usah aku bisa sendiri". Ucap Freen. Tapi daya ternyata Freen tak bisa berjalan sendiri dan sempat hampir jatuh tapi Becky dengan cepat menangkap Freen.
" Tuh kann, kata bisa sendiri tapi mau jatuh gitu. Udah sini aku bantu naik. Cepat buruan dah ngantuk ini. Kamu juga pasti udah ngantuk kan? ". Freen hanya pasrah saat dibantu Becky karena dia juga tidak bohong saat ini juga udah ngantuk dan ingin segera ke kamar.
Saat sampai kamar Becky tak langsung keluar dan itu membuat Freen heran.
"Kenapa gak keluar? Kan gua udah dikamar? ". Freen.
" Oo.. Gua tau lo pasti nunggu gua bilang makasih kan? Oke makasih atas bantuannya udah ngobatin dan anterin gua". Ucap Freen dengan nada sedikit mengejek.
"Ihh, dasar nyebelin. Tau ah". Ucap Becky langsung keluar dari kamar Freen.
•
•
•
Paginya saat sarapan orang tua Freen kaget dengan Freen yang kesulitan berjalan. Sebenarnya mereka sudah tau kalau ternyata semalam Freen terluka saat membersihkan pecahan beling. Tapi mereka gak menyangka Freen bakal sampai seperti itu.FREEN POV
Setelah makan daddy kasih tau kalau hari ini aku bakal ke kampus bareng supir, dan aku tak keberatan akan hal itu. Karena, aku sendiri memang meresa gak bakal bisa nyetir dulu. Tapi ada satu hal yang buat aku kaget ketika daddy juga meminta Becky berangkat bersamaku dan menjagamu.
"Daddy, aka gak papa. Gak perlu dijagain Becky".
" Udah gak ada penolakan ikutin kata daddymu aja". Mommy. Sedangkan aku hanya bisa pasrah tak bisa menolak kalau orang tua udah memerintahkan sesuatu.
Saat berjalan ke arah mobil Becky mencoba membantu ku karena aku terlihat kesulitan berjalan. Tapi aku tak jadi menolak kebaikannya karena dibelakangku ada mommy sama daddy yang liat. Jadi dengan terpaksa aku masuk dengan dibantu Becky. Selama perjalanan kami saling diam.
Saat sampai kampus lagi-lagi dia mencoba untuk membantuku berjalan, tapi kali ini aku menolaknya.
"Udah gak usah. Bisa sendiri".
" Keras kepala lo ya". Becky.
Ditengah perdebatan para temanku dan Becky datang menghampiri kami.
"Pagi sayang". Ucap Non menyapa sambil memeluk dan mencium Becky dengan sengaja didepan ku.
"Oii.. Freen ". Sapa teman-teman ku menghampiri.
"Udah sana lo masuk gua bisa jalan di bantu teman-teman gua sekarang"
"Oke, tapi jangan lupa nanti pulangnya harus bareng lagi". Pinta Becky mengingatkan karena itu juga termasuk keinginan daddy.
" Iya-iya bawel".
"Dah sini lu pada bantu gua". Ucapku yang akhirnya dibantu oleh teman-teman ku untuk berjalan langsung ke dalam kelas.Disisi lain saat Non bertanya apa maksud Becky tadi untuk pulang bersama Freen. Becky menjelaskan kalau itu permintaan dari daddy dan memang Becky tak bisa menolaknya, Non juga tak masalah dengan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENJANA [END]
Teen FictionCerita kisah cinta Freen ketua geng Ethereal dan Becky gadis student exchange. Hubungan yang terjalin seberjalannya waktu. Tapi selama itu banyak hal yang terjadi membuat sejarah mereka terkuak dan terukir sejarah baru di hidup mereka. Happy Readin...