Terbangun oleh rasa haus, Sou yang ingin duduk dikejutkan oleh sepasang lengan yang memeluk pinggangnya. Menoleh kebawah, ternyata ada Eve yang tidur pulas disampingnya. Mengusap surai Eve sekali dan mengecup sisi kepalanya, ia pelan-pelan melepas rangkulan lengan dan turun dari ranjang. Tampaknya Eve lupa menyiapkan air minum di meja nakas seperti biasanya, jadi ia harus pergi ke dapur. Memastikan kalau ia tidak membangunkan si pemilik kamar, Sou menutup pelan pintu dan berjalan menuju dapur. Belum ada jarak 3 meter dari kamar, sepasang maniknya membola lantaran melihat sosok pria berjubah merah yang tengah berdiri memandang bulan.
Normalnya, Sou akan langsung bergerak untuk meringkus siapapun penyusup yang terlihat dalam area pandangnya. Namun, ia kini mematung seolah tubuhnya menolak untuk bergerak. Anggap saja dia gila. Tapi kenyataannya, aura yang dipancarkan oleh sosok itu membuatnya merasa nyaman entah apa sebabnya. Tidak terpancar dari sosok itu keinginan untuk berbuat jahat atau mengincar sesuatu seperti para penyusup pada umumnya. Hal inilah yang membuat Sou diliputi oleh kebingungan. Siapa orang ini dan mengapa dia berada disini.
Menelan ludah gugup, Sou memutuskan untuk mendekat selagi tangannya bergerak ke belakang punggung dan menyiapkan sebuah jarum diantara jarinya. "Siapa kau?"
Sosok berjubah itu membalik badan. Meletakkan tangan di depan dada, ia membungkuk lalu mempersembahkan seulas senyum yang amat ramah. Walau separuh wajahnya terhalang topi dan kacamata tunggal, tapi Sou bisa merasakan bahwa paras yang tersembunyi dibalik bayangan itu pastilah selembut aura yang dipancarkannya. Untuk seorang penyusup pun, penampilan orang ini sangat tidak wajar. Malah terkesan mewah seperti bangsawan barat yang biasa ada di film-film. Apa yang unik dari penampilan pria itu adalah setelannya yang didominasi oleh hitam-merah, lalu topi berjenis top hat dan jubah berkerah lebar dengan motif kotak-kotak di bagian dalamnya. Pada topinya, terpasang sebuah permata merah ruby dan selehai bulu halus yang menambah kesan elegan pada aksesoris kepala itu. Membuat sosok penyusup itu semakin tidak cocok dengan penampilannya.
"Siapa kau? Ada perlu apa kamu disini?" Sou mengulang pertanyaan dan tetap waspada.
Pria itu menggeleng dan menjawab dengan senyum. Nampaknya ia menolak untuk bicara. Baru Sou akan mendekat untuk meraih si penyusup, ia dibuat terkejut oleh tindakan si penyusup yang tiba-tiba mengangkat kedua tangan lalu menjentikkan jarinya. Jendela di dekat mereka yang tadinya tertutup rapat tiba-tiba terbuka lebar sehingga Sou refleks melompat mundur karena berpikir ada orang lain yang akan menyerbu masuk. Nyatanya, justru penyusup itu berlari keluar jendela dan melompat keatas pagar balkon. Untuk kemudian berbalik dan melambaikan tangannya pada Sou lalu menjatuhkan diri ke bawah.
"Ah!!"
Sadar telah ditipu, Sou yang bergegas lari ke balkon kembali dibuat terkejut oleh halaman yang dipenuhi oleh beberapa penjaga yang terkapar. Beberapa diantaranya bahkan mendengkur karena tidur nyenak. Padahal tidak ada bekas bom asap bius, lalu bagaimana semua penjaga tertidur seperti ini? Malah, sejak kapan semuanya terjadi? Apakah tidak ada yang menyadarinya? Tidak mungkin Reol dan yang lain tidak menyadarinya, kan? Kecuali ... mereka juga kena efek bius yang tidak diketahui ini.
Bergegas pergi menuju ruang kontrol pengawasan di bawah tanah, Sou mendobrak pintu dan benar saja, semua orang tertidur begitu pulas termasuk mereka yang seharusnya memantau CCTV. Mendekatkan jari dibawah hidung salah seorang terlelap di meja monitoring, Sou menghela napas lega dan menatap sekitarnya risau. Bagaimanapun, ini memang tindak penyusupan. Hanya saja, si penyusup tadi tidak terlihat membawa sesuatu seperti dokumen dan sejenisnya. Segera beralih ke monitor CCTV, ia mencari rekaman yang terhubung dengan koridor tempatnya bertemu si penyusup dan menemukannya pada layar di barisan kedua urutan ketiga dari kanan.
Di layar itu, tampak jelas sosok si penyusup datang dari arah masuk dan berhenti di depan ruang yang ia kenali sebagai ruang kerja Eve. Kemudian penyusup itu membobol pintu dan masuk ke dalam. Ada sekitar 10 menit berlalu hingga akhirnya penyusup itu keluar dengan tangan kosong. Dan setelahnya, ia berhenti di depan jendela dan memandangi langit malam. Hingga akhirnya dirinya muncul di layar rekaman dan bertemu dengan orang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Precious Thief || SakaUra [ END ]
Short Story♦️Utaite Fanfiction♦️ The Last of Mine Series Usai mendapatkan kertas bersimbol unik, Sou memutuskan untuk menyelidiki hal ini diam-diam seorang diri. Lama tak mendapatkan petunjuk, Sou menunda pencarian dan fokus untuk menjalani keseharian barunya...