Bersiaga di depan mansion, Sou dan Halyosy fokus mengawasi sekitar sampai Sou menangkap suara langkah kaki yang tenang sedang mendekat dari balik gelapnya hutan. Halyosy yang juga menarik keluar senapannya tertegun saat menyaksikan sosok pria dengan setelan kemeja merah tua datang dengan senyum datar. Tapi kali ini, ia tidak mengenakan jubah panjang seperti sebelumnya. Namun tongkat di tangannya menjadi pusat perhatian keduanya. Red Parade memutar tongkat, seolah ia sedang meledek dengan pesan tersirat lewat senyumnya.
Apa ada yang menarik dari tongkat hitam ini, mungkin itu yang ia katakan.
"Apa yang terjadi dengan para penjaga yang tersebar? Tidak mungkin ia lumpuhkan sendirian, kan?" Bisik Halyosy yang terdengar sedikit gemetar.
Sou mengernyit. Mengeratkan genggaman pada senjatanya.
Menurunkan kembali tongkatnya, Red Parade mengangkat satu tangannya untuk kemudian ia ayunkan bak pengiring orkestra. Sou dan Halyosy mengernyit bingung. Tidak tahu harus bergerak bagaimana tetapi harus fokus dan waspada dengan serangan yang akan datang. Pandangan Sou terus terkunci pada tangan Red Parade yang berayun teratur dari bawah keatas. Lalu ke kiri dan ke kanan. Kemudian kembali berayun ke bawah dan ke atas bak konduktor orkhestra. Saling fokusnya, Sou tidak menyadari bahwa ia mulai tenggelam dalam fokusnya sendiri.
Ctak!!
"!!"
Dua orang agen itu jatuh terjembab ke tanah. Dengan Sou yang jatuh dalam kebingungan dan Halyosy yang jatuh tak sadarkan diri. Agen muda itu mencengkram kuat kepalanya. Kelimpungan dengan rasa pusing yang luar biasa.
Apa yang baru saja dia lakukan?! Batin Sou panik lantaran fokus yang terguncang dan rasa pusing yang tiba-tiba menyerang kepalanya.
Meski begitu Sou tetap meraih senapannya. Mencoba bangkit dan mengarahkan senjatanya. Akan tetapi yang Sou temukan hanyalah halaman kosong dan Red Parade sudah berjalan melewatinya sembari menjatuhkan selembar kartu.
Kamu memiliki kekuatan mental yang bagus – Red Parade
Sou menghela napas gusar. "Begitu ... apa ini termasuk teknik hipnotis?"
Dengan memusatkan fokus dan kewaspadaan keduanya pada ayunan tangannya, Red Parade mengguncang fokus yang terpusat dengan jentikan. Hasilnya, saraf otak yang terkejut dari jentikan itu mengguncang kesadaran mereka. Pantas saja tadi kepalanya mendadak terasa kosong, nyaris seperti ia hampir melupakan apa yang terjadi satu menit yang lalu untuk kemudian kepalanya terasa dihantam oleh benda berat.
"Sial," ringis Sou, "ini menyakitkan ..."
Masuk dengan aman, Red Parade mendongak menatap langit-langit gedung. Mata merah yang melirik dari balik topeng itu menangkap siluet seseorang yang bersiap menerjang di sudut gelap ruangan. Akan tetapi dalam sepersekian detik itu ia mengangkat tangannya, menangkis peluru yang ditembakkan mengincar kepala. Dari sisi kanan Eve yang menembak mendecih kesal dan beranjak keluar dari persembunyian. Menyamakan timing, Luz juga keluar dari persembunyiannya, melompat memutar tubuh dan melayangkan tendangan kuat. Red Parade merunduk cepat, lalu dengan gerakan cepat mengarahkan ujung tongkatnya ke kaki Luz.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Precious Thief || SakaUra [ END ]
Historia Corta♦️Utaite Fanfiction♦️ The Last of Mine Series Usai mendapatkan kertas bersimbol unik, Sou memutuskan untuk menyelidiki hal ini diam-diam seorang diri. Lama tak mendapatkan petunjuk, Sou menunda pencarian dan fokus untuk menjalani keseharian barunya...