Membidik ke arah satu orang yang bersembunyi di dalam gang, Sou melepas tembakan dan cepat-cepat berpindah tempat. Ada beberapa kali pria itu melakukan hal yang sama sampai akhirnya posisinya berubah dari yang semula di ujung kanan depan atap gedung ke ujung kiri belakang. Bergegas turun lewat tangga, Sou melepas maskernya dan membuka jaket. Tak berselang lama, pintu belakang gedung dibuka oleh seorang wanita tinggi ramping dengan surai cokelat kemerahan membawa sebuah tas golf. Menyibak rambut panjangnya ke belakang, wanita jelita itu menoleh dan bertemu pandang dengan Reol yang mencibir.
“Tidak bisakah kau menyamar dengan normal?”
Sou yang menyamar sebagai wanita itu memeriksa diri dari atas ke bawah. “Kenapa? Ada yang kurang?”
“Akurasi kemiripanmu itu mengerikan, sialan.” Reol mendecak sebelum kemudian mendekat dan mengambil tas golf. “Lagipula apa tujuanmu menyamar sebagai Park Sia?”
“Aah, ini?” Sou menyelipkan rambutnya ke belakang telinga. “Fakta mengenai Mr. Fixer sekarang memiliki wajah yang mirip Tuan Muda Harapeco telah menjadi rahasia umum. Aku berasumsi anggota Cross Dead mungkin sedikit lebih waspada sehingga akan sulit untukku menyelinap kalau pakai style yang biasa.”
“Begitu?” Reol yang masih kelihatan risih itu menggaruk belakang kepalanya. “Harus banget jadi perempuan, ya?”
“Soalnya nama Mr. Fixer sudah jelas milik laki-laki, kan?”
“Ugh—!” Reol terbungkam.
Mengernyit lebih dalam, Reol menelisik Sou dari atas ke bawah dan semakin merasa tidak nyaman. Pasalnya, tiruan di depannya ini benar-benar terlihat sangat asli sampai Reol akan percaya kalau mantan gurunya di masa lalu itu masih hidup.
Sosok Park Sia yang masih membekas dalam ingatan Reol adalah wanita yang terlahir dengan perpaduan unik antara dua dunia - kecantikan timur yang anggun dan ketangguhan seorang prajurit. Sosoknya memancarkan aura yang memukau, membuat siapapun yang melihatnya terpesona oleh kombinasi kecantikan dan kekuatan yang jarang ditemui. Dan inilah yang Reol maksud “mengerikan” karena Sou berhasil menghidupkan kembali ciri khas seorang Park Sia walau hanya untuk penyamaran.
Rambut cokelat kemerahan yang panjang tergerai lembut, membingkai wajah oriental yang cantik. Mata tajam hingga garis-garis wajah tegas namun feminin itu dapat dilihat dengan jelas. Sampai tubuh ramping namun berotot hasil dari latihan militer yang intensif berhasil ditiru dengan baik. Benar-benar seperti ia sedang melihat Park Sia berdiri dihadapannya.
Bocah ini semakin berkembang semakin mengerikan, batin Reol yang menelan ludah gugup.
“Baiklah, ekhm!” Berdeham beberapa kali, Sou melakukan pemanasan vokal sejenak sampai suara beratnya berubah sempurna jadi suara wanita yang lembut dan berwibawa. “Aku akan lanjut mengikuti para Tuan Muda dari belakang. Melihat dari banyaknya anggota Cross Dead yang tersebar begitu banyak, ada dugaan kalau rekan Red Parade juga ada di sekitar ini. Kalau ketemu, segera laporkan ke pusat.”
“Di-dimengerti, Gu—! Ah.” Ekspresi Reol berubah dari gugup menjadi jengkel. “Sou, sialan kau.”
“Ma-maaf,” lirih Sou sembari menggaruk pipinya canggung.
Tak jauh dari kedai es serut, tiga Tuan Muda itu duduk bersama memenuhi salah satu kursi taman umum yang ada tepat di bawah pohon rindang. Seperti halnya duduk di dalam mobil yang bergerak cepat di jalan yang berkelok-kelok dan bergelombang lalu sopir mengerem mendadak sehingga mobil jadi berputar-putar, begitulah pening yang dirasakan Eve dan Soraru setelah menghabiskan es serut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Precious Thief || SakaUra [ END ]
Short Story♦️Utaite Fanfiction♦️ The Last of Mine Series Usai mendapatkan kertas bersimbol unik, Sou memutuskan untuk menyelidiki hal ini diam-diam seorang diri. Lama tak mendapatkan petunjuk, Sou menunda pencarian dan fokus untuk menjalani keseharian barunya...