3

152 12 0
                                    

Keesokan harinya, Jungkook dan Seokjin dibuat kalang kabut tatlaka Taehyung memberi kabar bahwa ia mengeluhkan tidak enak perut. Diare, terlalu banyak makan makanan pedas kemarin. Jungkook sedang pergi membeli bubur, sedangkan Seokjin menemani Taehyung sambil mengusap perutnya.

"Tiap hari ada aja ya tingkah lo Tae. Nggak boleh kayaknya gue tenang. Untung lagi weekend mana kerjaan gue udah pada kelar. Udah closing-an juga. Kalo nggak mau dijagain siapa lo" Seokjin tak henti - hentinya mengomel. Sejak kedatangannya ke kamar Taehyung, ia terus saja menasihati Taehyung ini dan itu.

"Kak udah apa, ini guenya pusing denger lo ngomel terus"

"Emang cocok diomelin. Lo kemaren nggak dengerin si Jungkook sih. Kena batunya kan sekarang"

"Iya deh. Terserah aja, emang salah gue semuanya"

"Masih sakit nggak? Ke klinik aja deh" saran Seokjin

"Nggak ah, ngapain. Ini cuma diare biasa aja kak, nggak usah lebay"

Seokjin menyentil dahi Taehyung, sampai ia meringis kesakitan. "Mulutnya, ini gue khawatir tau nggak"

"Ih sakiiit. Nggak apa - apa kak, udah nggak sakit lagi sumpah deh"

"Masih sama Jungkook aja lo kayak gini, gimana nanti dia udah pindah Tae"

"Ah, jangan bahas itu dulu dong kak. Males"

"Ya makanya, harus pinter jaga diri. Iya apa enggak?"

"Iya ya ampun"

Tak lama Jungkook datang dengan tiga bungkus bubur ayam. Menuangkannya ke dalam mangkok, dan memberikan bubur itu pada Seokjin dan Taehyung. Awalnya, Jungkook ingin menyuapi Taehyung, tapi anak itu menolak. Ia hanya sakit perut, bukan cedera tangan ujarnya.

"Jung, gimana persiapannya?"

"Lumayan lah kak. Barang - barang yang agak gede mau nyicil dikirim. Udah konsul juga sama kantor sana, katanya bisa. Biar pas gue nyampe sana, semuanya udah rapi"

"Kak Jung nanti sering - sering kirimin foto dong buat gue. Pagi sama sore, biar dapet sunrise sama sunset"

"Banyak mau amat bang adek lo yang satu ini" ujar Jungkook pada Seokjin

"Au dah, di iya in aja Jung. Takutnya tantrum"

"Heh! Kalian ngomongin gue ya? Depan orangnya banget lagi? Nggak takut diamuk?"

"Wah, balik aja apa ya? Ini kayaknya udah sehat lagi deh?" Jungkook tak mendengarkan ocehan Taehyung.

"Ayo deh"

Ketika Jungkook dan Seokjin hendak beranjak dari duduknya, Taehyung menahan masing - masing lengan mereka. Berucap jangan pergi dengan mata bulatnya. Kedua orang yang lebih tua itu hanya merotasikan bola matanya malas.

"Ditinggalin malah nangeees" ujar Seokjin

"Lagian kalian usil"

"Bang, katanya mau farewell buat gue? Emang iya?"

"Hooh. Niatnya sih gitu, tapi tergantung lo juga sih. Gue ngikut"

"Mending yang simple aja, nggak usah mewah mewah dah. Kesannya kalian seneng banget gue out"

"Ya ini justru bentuk dukungan kita buat lo. Happy happy dulu sebelum lo tersiksa jauh dari kita - kita"

"Asem banget omongan lo. Kagak usah bang, yang biasa aja. Sayang duit gue, flight gue agak lumayan nih harganya"

"Yaudah, lo tentuin aja mau dimana. Biar gue booking tempatnya"

"Gue aja bang yang bayar, ngapa jadi elo"

BEST GIFTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang